Chereads / Awal & Akhir - 8 Juni / Chapter 2 - Kembalinya Kenangan Terindah dan Terburuk

Chapter 2 - Kembalinya Kenangan Terindah dan Terburuk

"Ehhhh? Ehhhhhhhh? Kamu pikir HARUMA orang sepertiku? Jangan menyatakan

sesuatu yang konyol dong Mishall" kata Akio sambil menutup matanya dengan tangan

kanannya.

"kau lihat saja buku apa yang kubawa ini Mishall, bagaimana mungkin aku seorang

HARUMA yang mencari tahu identitasku sendiri. Hufffttt, dasar aneh. Bagaimana mungkin kamu bisa mengira aku siswa teladan SMA Tunas Bangsa Palembang ini seorang HARUMA?"

Akio yang mendengar pernyataan Mishall tersebut pun langsung berjalan melewati

Mishall menuju pintu yang ada di belakang Mishall. Sesaat membuka pintu,,,

"aku ada disana saat Awal dan Akhir dimulai HARUMA, aku juga seorang Cronites sama sepertimu. Yahh walaupun kekuatanku tak sehebat dirimu Akio"

Tiba-tiba Akio ada didepan Mishall dengan mata dinginnya, aura sekitar pun berubah

menjadi sangat menakutkan.

"Mishall, kuharap ini menjadi rahasia kita. Aku tak ingin pihak Crow Nite tau soal identitasku, jika saja kau mengungapkannya hmmm aku tak tahu apa yang terjadi nanti

denganmu"

Lalu Akio pun berjalan pergi meninggalkan Mishall, terang saja wajah Mishall berubah menjadi kaku tak bergeming dari tempatnya.

"oh iya Mishall, adikmu itu seperti apa rupanya?"

"kau sangat mengenalnya Akio, dia adalah kenangan termanis dan terpahitmu. Kau

lihat saja nanti di bandara, kau pasti langsung mengenalnya Akio"

Akio terkejut dengan perkataan Mishall tersebut, karena hanya ada seorang perempuan yang menjadi kenangan termanis dan terburuknya. Perasaan Akio pun tiba-tiba

menjadi gemetar, jika dilihat dari matanya Mishall memang sedang tidak terlihat berbohong, tetapi tidak mungkin jika ia adalah kakak dari seorang yang ia temui ini.

"baiklah aku pergi menjemputnya dulu, tapi pinjamkan aku kendaraanmu Mishall aku

tidak ada kendaraan untuk kesana heheh"

"oh iya aku lupa, ini kunci mobilku Akio, kuparkir di depan toko 606 kau cari saja

hanya satu mobil terparkir disana kalau tidak ada orang yang memarkir mobiilnya"

"yoshh aku pinjam dulu yah, jika ada guru yang menanyakan diriku kau bilang saja

aku di UKS, pokoknya kau jaga nama keteladananku. Secepatnya aku akan kembali setelah mengantar adikmu"

Bel istirahat sekolah pun berbunyi menandakan usainya istirahat pertama, suara sorak orang pun kembali menjadi keheningan.

Akio yang dengan mudahnya keluar melewati penjaga sekolah dengan kemampuannya, mulai mencari mobil milik Mishall tersebut. Dengan kebingungan karena banyak sekali mobil yang terparkir di depan toko 606.

"dasar perempuan sialan, selalu saja membuat darahku naik"

Setelah beberapa menit ternyata barulah ia menemukan mobil Mishall, dengan ekspresi yang tidak bisa diungkapkan, wajah Akio yang sangat merah karena kesal dengan perbuatan Mishall tersebut. Bagaimana Akio tidak menjadi kesal, mobil yang ia parkir

ternyata ada di sebelah toko 606.

Karena geram dengan perbuatan Mishall, ia menggunakan teleportnya ke tempat Mishall yang sedang belajar, dengan kecepatan Akio yang hampir tidak terlihat ia menyentil kening Mishall tersebut.

"Akkki,,, " dengan mata melotot dan mulut yang terperanga melihat Akio yang tiba-tiba didepannya.

Akio yang hanya muncul untuk menyentil Mishall pun langsung menghilang secepat

kedipan mata.

***

Setibanya di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin, Akio bergegas menuju pintu

keluar kedatangan. Setelah beberapa menit menunggu, Akio menjadi bosan karena waktu di jam hitam Akio masih menunjukkan pukul 10.58, karena tidak tahu pesawat apa yang dinaiki adik Mishall tersebut, Akio perlahan berjalan mencari tempat duduk untuk bersandar.

Tiap detik, tiap menit berlalu hati Akio terguncang karena memikirkan adik Mishall,

apakah dia memang kenangan termanis dan terpahitnya. Jika memang benar itu adalah dia, tentu saja apa yang harus dilakukan dan dikatakannya nanti saat bertemu. Karena tentu saja akan menjadi suatu konflik yang tak terhindarkan diantara mereka berdua. Dia adalah mantan pacarnya Akio 3 tahun yang lalu, dia adalah satu-satunya yang bisa meluluhkan hati Akio kala itu.

"jika dilihat dari Mishall memang tak perlu diragukan lagi kalo itu memang benar" ucap Akio yang berbicara dengan dirinya sendiri.

Akio yang mengeluarkan headset biru di saku celana kanannya pun langsung menempelkan di telinganya, diputarnya lagu Endah n Resha 'When you love someone' yang merupakan lagu kenangan saat pertama ia menjalin hubungan dengannya. Akio menutup matanya perlahan sambil mengingat kenangan antara mereka berdua.

Tak lama kemudian, ada seseorang yang duduk disebelah Akio. Akio yang merasaknnya hanya mengabaikannya dan tetap mendengarkan lagu dengan mata tertutup.

Tapi tiba-tiba headset yang disebalah kiri akio pun dilepas oleh seorang perempuan yang

sangat ia kenal dan menempelkan headset tersebut di telinganya.

"kau masih saja mendengarkan lagu ini yah Akintut" kata perempuan tersebut dengan

tatapan yang sedang tidak menghadap ke Akio.

Akio yang merasakan headset sebelah kirinya telah dilepas oleh seseorang disebelahnya pun langsung membuka matanya dan menoleh ke arah sebelahnya. Tak disangka dia adalah..

"Ellia.."

Dengan perasaan yang sangat mengguncang pikiran dan hatinya Akio sangat terkejut

dengan apa yang dilihatnya, ternyata dia adalah Ellia Danti. Perempuan yang mampu

meluluhkan hati Akio sang HARUMA. Melihat Ellia yang sedang menikmati lagu yang ia

putar, Akio terlihat seperti orang yang linglung.

"sudah lama yah kita tidak bertemu Akintut, aku selalu menunggu momen pertemuan

kita tapi tak kusangka ternyata kita bertemu disini hu hu hu,,"

Dengan pipi yang memerah karena melihat Akio, Ellia hanya memandang kedepan

saja tanpa melihat wajah Akio yang sedang melihatnya.

Melihat Ellia yang ternyata juga berekspresi tersebut, Akio juga menghadap kedepan

memalingkan wajahnya yang sedang melihat Ellia.

"iya Ell sudah berapa lama yang kita tidak bertemu, bagaimana kabarmu Ell?"

"hahaha seperti bukan kamu saja Kintut menanyakan hal yang seperti itu"

Kembali suasana menjadi canggung, Akio dan Ellia hanya menikmati lagu yang sedang berputar saja. Setelah 2 lagu terputar dari handphone Akio, Ellia melepas headset yang

tertempel di telinga kanannya.

"baiklah Akio aku beranjak dulu yah mencari kakak perempuanku yang kupikir sudah

mencariku daritadi".

"anoo,, Ell sepertinya kamu tidak akan menjemputmu.." kata Akio dengan suara

tergagap-gagap.

"haa??? Jangan-jangan kamu.."