"iya sesuai yang kamu pikirkan Ell, aku menggantikan kakakmu untuk menjemputmu disini"
"bagaimana bisa... haduhh, sudah pasti kamu terkena jebakan kan?"
"yaa bisa dibilang begitu, panjang ceritanya Ell nanti saja kuceritakan. Sebaiknya kita
bergegas Ell karena aku masih di jam sekolah"
"hahaha kau masih saja tidak berubah yah Kintut, kebaikan yang membuatmu terlihat
bodoh, pikirkan juga dirimu Akintut bodoh" dengan senyuman manis Ellia menyentil kening Akio tanpa tersadar.
Dengan apa yang dilakukan Ellia tersebut membuat pikiran Akio terlintas memikirkan
kenangan-kenangan indah mereka. Sentilan itu adalah sentilan yang biasa Ellia lakukan saat Akio berbuat bodoh.
Sesampainya di dalam mobil, Akio dan Ellia hanya terdiam tanpa satu kata pun terucap dari mereka berdua, hanya lagu-lagu yang terputar di mobil menjadi suara selama
perjalanan mereka menuju rumah Ellia. Akio yang kebingungan untuk memulai percakapan, begitu juga dengan Ellia yang pipinya memerah dari pertama ia bertemu dengan Akio.
"anuu,, Ell mengapa kau kembali ke palembang? Memangnya kau tidak lagi tinggal di Bandung, atau hanya berlibur disini?" dengan berani Akio memulai percakapan karena aura didalam mobil sangat membuat Akio ingin teriak.
"aku pindah kesini karena ingin bertemu ibuku, kakak perempuanku, lalu pacarku"
sambil tertawa kecil.
"pacarmu??? Hmm kamu ini cepat sekali melupakanku Ell, tapi baguslah jika kamu
sudah menemukan sosok baru yang dapat mengembalikan senyummu"
"iya kuharap juga begitu Kin, semoga dia bisa mengembalikan senyumku lagi seperti
dulu"
Setibanya di rumah Ellia, Akio hanya terdiam, sembari menunggu Eliia turun dari
mobil.
"sampai nanti Ell, aku pergi dulu yahh bisa gawat kalau aku terlalu lama bolos
pelajaran hahaha"
"iya Kin, makasih yah tumpangannya. Hati-hati dijalan yah kin"
Dengan cepat Akio langsung menginjak pedal gas meninggalkan rumah Ellia dan menuju kembali kesekolah. Selama perjalanan menuju sekolah, Akiotidak bisa berpikir
dengan jernih karena pertemuannya dengan Ellia.
"bagaimana mungkin ia sudah mendapatkan pacar baru, tapi bukan salahnya juga sih,
tapi tetap saja tidak adil kan? Mengapa dia bisa memulai hubungan baru dan aku tidak hufftt"
Akio bergumam dengan dirinya sendiri.
Setibanya di depan toko 606, Akio berpikir bahwa akan lebih baik dia membalas
kejahilan Mishall yang tadi. Akio memarkir mobil Mishall di depan studio Reta, yang cukup jauh jaraknya dari toko 606.
Pukul 12:15 WIB, 5 menit lagi saat istirahat kedua dimulai. Sembari menunggu bel
istirahat kedua berbunyi, Akio kembali memutar lagu Endah n Resha "When you love someone" di mobil, karena akan bahaya jika ia keluar dari mobil di area sekitar sekolah
dengan seragam yang dipakainya. Akio yang merasakan ketenangan dari lagu tersebut pun perlahan menutup matanya dan mengingat masa-masa indahnya dengan Ellia.
Tok tok tok... suara ketukan di kaca mobil berbunyi dengan keras Akio pun membuka matanya karena sangat mengganggunya, betapa terkejutnya Akio melihat siapa yang ada didepan kaca mobil tersebut.
"Mishall??? tidak mungkin.."
Akio melihat jam ditangan kirinya, waktu menunjukkan pukul 14:18 Wib.
"Matilahh aku, kenapa aku bisa tertidur di saat masa depanku yang sedang terancam
ini"
Akio lalu membuka kunci pintu mobil yang sedang terkunci, suara pintu sebelah kiri
mobil pun terbuka, Mishall yang masuk dengan tertawa tak terhenti duduk di dalam mobil.
"bhahaha yoshaa Akio bagaimana tidurmu, lelapkah?" Mishal yang bicara sambil
tertawa pun tak bisa menghentikan tawanya.
"Siaallll,,, bagaimana mungkin aku bisa tertidur dalam hitungan menit. Mati aku,
habislah nasibku di sekolah ini"
Sekolah SMA Tunas Bangsa adalah sekolah yang dikenal dengan kedisiplinannya,
sekolah ini tidak akan mentoleransi perbuatan buruk yang dilakukan siswa sekolahnya.
"hahaha tenang saja Akio, bolos kamu ini nggak ketahuan kok tenang tenang
semuanya sudah kuatur jika hal seperti ini akan terjadi"
"bagaimana mungkin bisa aku tidak ketahuan haa???"
"aku menggunakan kekuatan pikiranku pada guru-guru yang mengajar tadi"
Akio heran, karena Akio tidak sadar kalau ternyata mereka berdua berada dikelas
sama. Memang Akio adalah orang tidak memperdulikan sekitarnya, karena di dalam kelas hanya Keyla yang menjadi teman bicaranya.
"baiklah kamu mau kuantar pulang atau mau kemana Akio? Atau kamu mau mampir
kerumahku dulu?? Hahaha"
"tidak perlu, aku bisa pulang sendiri kok Mishall, baiklah aku pulang dulu Mishal
sampai nanti"
"heii Akiooo...."
Mendengar panggilan Mishall, Akio membalikan wajahnya ke arah Mishall.
Tuuukkk!!! Tak disangka Mishall membalas sentilan yang dilakukan Akio saat pelajaran tadi karena memarkir mobilnya jauh ditempat ia parkir sebelumnya.
"hehehe impas kan"
Akio yang menerima sentilan dari Mishall hanya menatap dingin dengan mimik yang
flat. Akio mulai membuka pintu mobil dan menutupnya kembali setelah keluar dari mobil.
Akio pun berjalan meninggalkan mobil merah milik Mishall. setelah berjalan cukup jauh, ada mobil Mishall yang ada di sebelah kanan Akio.
"apalagi sih nenek sihir satu ini" kata Akio dengan kesalnya.
Ssrittttt... suara kaca mobil yang turun.
"yoh Akio, kamu melupakan tasmu" dengan senyuman, Mishall melempar tas Akio
lewat kaca mobil yang terbuka.
"baiklah sampai nanti Akio"
Jumat, 1 Maret 2020.
Di kediaman rumah Mishall dan Elia.
"Elli apa kau benar dengan pilihanmu ini? Kau tidak benar-benar akan melakukannya
kan?
"hihihi tenang saja kak, aku tidak akan menganggumu kok lagian semuanya sudah
diatur oleh ibu"
"ibuuu, apa benar semuanya sudah ibu urus? Mengapa tidak bilang dari jauh hari
denganku bu?"
"tenang saja Mishall, kau cukup jaga adikmu saja yah nanti, sudah habiskan sarapan
kalian nanti telat loh" sambil mencubit pipi Mishall.
Beep beep, suara dering notifikasi dari ponsel Mishall. Mishall yang mendengarnya
spontan mengambil ponselnya yang ada diatas meja dekat dengan sarapan Mishall, saat melihat isi pesan dari ponselnya Mishall menjadi kegirangan karena akan ada pertemuan para Cronites Indonesia pada sabtu sore besok.
"uncchh akhirnya aku bisa bertemu dengan Azka lagi, bahagianya" dengan mata
terrtutup, sambil menghayalkan wajah Azka"
Bel masuk sekolah pun berbunyi, para siswa mulai berdatangan ke dalam kelas
masing-masing.
Suara ribut di kelas 11-B pun masih terdengar, karena guru masih belum ada untuk memluai pelajaran. Karena rumor bahwa akan ada siswi pindahan di sekolah SMA Tunas Bangsa, para siswa sibuk membincangkan tentang tersebut. Banyak sekali siswa laki-laki yang menantikan sosok siswi pindahan tersebut. Karena sangat jarang sekali ada murid pindahan di sekolah ini.