Seketika kelas 11-B pun menjadi hening karena kedatangan bu Ratna guru sejarah.
"Berdiri, beri salam" ucap Adam selaku ketua kelas 11-B.
"Selamat pagi bu~" semua siswa memberi salam, terkecuali si siwa teladan yang
masih duduk di sudut dekat jendela.
Pelajaran pun dimulai, bu Ratna yang langsung ke topik pelajaran langsung menjelaskan materi sejarah yang tertunda minggu lalu. Setelah beberapa menit menjelaskan, bu ratna pun menanyakan kepada siswa apa ada yang mau ditanyakan. Lalu ada seorang yang mengangkat tangan, dia adalah Jojo murid kocak yang selalu membuat orang tertawa melihat tingkahnya"
"iya jo, silahkan dibagian mana yang mau ditanyakan atau belum paham?"
"buk, bener gak sih kalau nanti ada murid pindahan di sekolah?"dengan polosnya Jojo
bertanya soal rumor itu.
Bu Ratna adalah seorang guru yang ramah suka diajak bercanda tiap siswa, baik,
perhatian, juga asik dalam mengajar.
"dasar kamu ini, berdiri kamu jo"
Jojo yang mendengar ucapan bu Ratna pun langsung berdiri dari atas kursiyang ia
duduki.
"okeh Jo, kalau kamu bisa jawab pertanyaan ibu tentang sejarah ibu akan kasih tau
mengenai pertanyaanmu"
Sorakan para siswa pun meledak mendukung Jojo dengan apa yang diucapkan bu Ratna barusan. Dengan gagah Jojo mengangkat tangan kanannya keatas sambil mengepal
tangannya layaknya seorang pemenang.
"baiklah Jo, mengenai peristiwa Awal dan Akhir 8 juni yang dimenangkan oleh Cronites. Pertanyaannya, siapakah bocah HARUMA tersebut?" bu Ratna yang tertawa kecil dengan pertanyaannya, karena tidak ada yang tahu mengenai identitas asli bocah HARUMA tersebut.
Para siswa yang tadinya bersorak-sorak tiba menjadi diam, karena tidak akan mungkin terjawab mengenai pertanyaan tersebut.
"jangankan Jojo bu, Dunia aja gak ada yang tau identitas HARUMA" ucap Sella sambil tertawa yang di ikuti para siswa.
"Mishall bu sang HARUMA itu, karena cuman Mishal bu yang menjadi harapan umat
sepertiku"
"Mimpi luuu, hancur dunia persilatann, gak mungkinn, ngacaaaaa, langkahi dulu mayat guee, ampuuunnn" ucap para siswa 11-B yang mendengar perkataan Jojo dengan
penuh gelak tawa.
"sudah dieemmm, kita lanjutkan lagi pelajarannya" ucap bu Ratna yang juga terhibur dengan suasana kelas 11-B.
Setelah beberapa jam berlangsung, tibalah waktu istirahat pertama yang dinantikan
siswa ditandai dengan bel yang berbunyi.
Tak lama para guru yang mulai keluar dari kelas menuju ke ruang guru, para siswa
menjadi heboh karena ternyata benar rumor yang beredar tersebut, bahwa akan ada murid pindahan. Para anak kelas 11 dan 12 yang penasaran dengan sosoknya pun mulai mencari tahu siswi tersebut yang masuk di kelas 10-A.
Akio yang mendengar kabar dan melihat tingkah para siswa yang ganjen itupun hanya duduk terdiam di mejanya, Akio yang biasanya pergi keatap menghabiskan waktu
istirahatnya membuat Kayla teman dekatnya terkejut.
"apa kau sedang sakit Akio? Tidak biasanya kamu hanya di kelas waktu istirahat"
Akio hanya terdiam, tapi terlihat seperti orang yang sedang galau.
"kau ini kenapa Akio, cerita dong kalau lagi ada masalah"
"aku sedang tidak ingin membicarakannya Key, kau bergabunglah saja dengan temanmu itu, jangan hiraukan aku yah" sambil tersenyum tipis.
"oh iya, sore nanti ada pertandingan basket antara sekolah kita dengan SMA 6 loh,
mau taruhan?"
Akio yang selalu memenangkan taruhan dari Keyla pun, merasa lelah dengan kemenangannya. Walaupun hadiahnya cukup membuat Akio senang yakni bekal makanan
yang dibuat oleh Keyla sendiri, tapi akhirnya Akio menolak untuk taruhan yang satu ini
karena kejadian kemarin yang membuat Akio tidak bisa berpikir dengan jernih.
"lain kali saja yah, atau kamu ajak teman kamu yang lain saja, aku lagi sedang males
berpikir"
"yaelah, tinggal pilih aja kok susah Akio"
"pantes aja kamu kalah terus Keyla setiap taruhan, kamu ini selalu menebak saja tidak
pakai otak" ucap Akio sambil tertawa.
"sudah ah Key aku mau nyantai dulu, oh iya kalau kamu mau ke kantin aku nitip
bakso bakar mang ujeng yah, aku lagi males ke kantin"
"helleeh kayak pernah ke kantin aja kamu" ucap Keyla dengan ekspresi monyong
yang sedang mengejek Akio.
"iya pernah lah Key, kalo gak pernah gimana aku bisa kenal mang Ujeng Keyla otak bocorr"
Suara ribut dikelas pun semakin menjadi, karena adanya murid pindahan yang menjadi hal yang langkah di SMA Tunas Bangsa. Banyak siswa yang tertarik dengan hadirnya murid baru tersebut, karena sudah menjadi trending topik di sekolah.
Akio yang menuruni tangga kelas 2 ke lantai dasar yakni deretan kelas 1 pun mulai
menjadi sorotan siswa-siswi yang melihatnya, karena Akio yang biasanya pulang disaat
sekolah sudah mulai sepi, kini akhirnya muncul di area yang sangat ramai karena sedang waktu istirahat.
"lihat itu kan Akio ? iya itu Akio, wah keren sekali, gantengnya" ucap siswi – siswi
yang melihatnya.
Saat sedang meninggalkan area kelas 1, Akio melihat banyak siswa yang berkerumun di
depan kelas 10-A.
"ampun dah, itu pasti karena murid pindahan yang masuk sekolah" ucap Akio yang
berbicara sendiri Akio yang sudah menduga jadi perbincangan siswa-siswi karena hengkangnya dia dari tim basket dan olahraga lainnya pun menjadi kaku, namun Akio tetap berjalan dengan gaya cool nya. Alasan terbesar akio selain menjadi perhatian orang saat ke kantin adalah dia
harus melewati depan ruang guru dulu.
"Dentaaaaa..." suara orang paruh baya yang sangat dikenal Akio.
Akio yang sudah menduga siapa yang memanggilnya pun mengarahkan
pandangannya ke arah suara yang memanggilnya.
"ehhh pak Delfan, ada apa pak memanggilku?"
"kemarilah nak, duduk sini dulu sudah lama kita tidak bertemu semenjak kau naik
kelas dan bukan bapak lagi yang mengajar olahraga"
"hahah iya pak, tapi saya tidak bisa lama pak karena perut saya lagi tawuran nih"
Akio tersenyum selama mendekat ke arah pak Delfan.
"nak, kapan kamu akan kembali masuk ke tim basket sekolah?"
Akio yang sudah menduga apa yang akan diucapkan pak Nazom pun, langsung
membungkukkan tubuhnya memberi hormat, seperti yang ia lakukan saat memutuskan untuk keluar dari tim basket saat itu.
"maaf pak, jika saya sudah siap,, tentu saya akan kembali jika masih diterima"
"bicara apa kau ini Denta, kau selalu diterima di tim yahh walaupun kau harus menerima hukuman dulu dariku hahah"
"hahah ternyata masih pak Delfan yang kukenal, baik pak makasih tawaran nya, nanti saya pikirkan lagi pak. Saya ke kantin dulu pak, laparrr..."
Sesaat Akio yang sampai di kantin pun mencari dimana Keyla berada, menoleh kiri dan kanan tapi tetap Akio tak menemukannya.
Akio yang sudah lelah mencarinya pun menggunakan kekuatan 'detection' nya untuk mencari dimana Keyla berada. Tak lama kemudian Akio tersenyum sendiri, karena ternyata Keyla berada di kelas 10-A tadi untuk melihat murid baru.
"dasarr perempuan bocor" ucap Akio didalam hatinya.
Akio pun langsung pergi menuju kembali ke kelas, karena bakalan menjadi repot nantinya kalau dia ke tempat yang ramai tersebut.