Chereads / Dyani / Chapter 38 - Kisah Aisyah. (Bagian 1)

Chapter 38 - Kisah Aisyah. (Bagian 1)

Satu bulan kemudian.

"Aisyah! " Julian hampir saja berlari saat melihat sahabat masa kecilnya itu tengah duduk di sebuah taman pada sore hari.

Perut Aisyah sudah mulai tampak gendut dan entah kenapa ada perasaan hangat di hati Julian saat melihat pemandangan itu.

Wajah Julian berubah sedih saat mendekat. Dia dapat melihat wajah manis Aisyah yang tampak murung, matanya tampak merah yang menandakan dia baru saja menangis.

"Ada apa? " Tanyanya khawatir dengan suara lembut.

"Tidak apa-apa. Aku baik-baik saja! " Jawabnya berusaha tersenyum, namun Julian tau kalau senyuman itu di paksakan .

"Kamu bohong! Aku yakin sesuatu terjadi padamu. Ceritalah! Aku punya banyak waktu hari ini! " Kata Julian dengan tatapan memaksa. Aisyah menarik nafas panjang karena sahabatnya ini selalu memaksanya sejak dulu. Aisyah tau Julian tak akan berhenti memaksanya sebelum dia menceritakan semuanya.

"Aku baru saja bertemu mantan suamiku!" Jawab Aisyah lirih.

"Lantas? " Tanya Julian penasaran. Dia bahkan menggeser duduknya sedikit mendekat.

"Dia kaget karena aku hamil. Dia bertanya kenapa aku tak memberi taunya saat itu. " Kata Aisyah dengan nada sedih.

"Jadi kamu menangis karena itu? " Tanya Julian heran.

"Bukan..., Tapi karena dia memintaku untuk kembali padanya. Aku heran, apa dia pikir pernikahan itu hanya mainan? Dia dengan mudahnya mengatakan menceraikan aku hanya karena keinginannya tak bisa ku penuhi. Sampai tiga kali dia masih mengulangi hal yang sama dan mengatakan kalau dia khilaf atau hanya bercanda. Apa dia tak tau kalau kata perceraian itu tak bisa dibuat sebagai mainan? " Kata Aisyah sedih.

Julian tersenyum kecut. Dia juga melakukan hal yang sama. Dia ingat mengatakan akan menceraikan Dyani dan mengembalikannya ke Indonesia agar gadis menemukan cintanya. Tapi sayangnya gadis itu tak memberi nya kesempatan kedua padahal dia sangat mencintai gadis itu hingga sekarang. Andai saja Dyani memberinya kesempatan kedua, dia pasti akan membahagiakan gadis itu dengan segenap kemampuannya. Dan yang paling menyakitkan gadis itu akan menikah dua bulan lagi.

"Ada apa? " Tanya Aisyah yang melihat wajah sedih Julian.

"Aku hanya sedih mendengar ceritamu! " Jawab Julian menatap Aisyah dengan tatapan sedih. Dia tak ingin Aisyah memaksanya untuk bercerita saat ini .

"Kenapa kalian bisa bercerai? " Tanya Julian penasaran. .Aisyah menarik nafas lelah dan mulai bercerita

Flashback on

"Kamu aku ceraikan! " Kata Arkan penuh emosi.

"Ya Allah Mas! Kamu sadar dengan kata-kata kamu. Hanya karena sebuah baju kamu ceraiin aku? Aku gak bisa pake baju ini ke pesta! terlalu terbuka. Lihat! Dada aku sampai kelihatan kayak ini. Trus belahan nya tinggi banget. Paha aku juga kelihatan Mas. Aku jaga diri aku dari pandangan orang Mas, ini semua demi kamu! " Kata Aisyah penuh emosi.

"Aku malu sama teman teman aku jika kamu pake pakaian kayak itu! Orang kira aku bawa ibuku ke pesta! " Kata Arkan kembali kesal.

"Ya udah! kamu boleh bawa siapa saja ke pesta itu! lagi pula aku bukan istri kamu lagi! " Kata Aisyah sambil masuk ke kamar dan mengunci pintu itu.

"Aisyah...! Maksud kamu? " Tanya Arkan berteriak panik sambil menggedor pintu kamarnya.

"Kamu udah ceraiin aku! Jadi aku bukan istri kamu lagi! " Balas Aisyah kesal sambil berteriak. Arkan terdiam. Dia tak paham dengan maksud istrinya itu.

Arkan bertambah kaget saat melihat Aisyah keluar kamar membawa sebuah koper dan telah menggati pakaiannya dengan pakaian yang sopan.

"Mau kemana? " Tanya Arkhan cemas. Dia memegang tangan istrinya itu seperti seorang anak kecil yang takut ketinggalan.

"Aku harus pergi dari rumah ini! " Kata Aisyah lirih.

"I... ini adalah rumahmu! " Kata Arkhan tampak putus asa

"Tidak lagi. Rumah ini pemberian orang tuamu untuk anak dan menantunya. Dan aku... bukan menantunya lagi! " Kata Aisyah menatap Arkan sinis.

"Apa maksudmu bicara seperti itu? " tanya Arkan tak paham. Dia masih menggenggam tangan Aisyah erat seolah takut istrinya itu akan pergi meninggalkannya.

"Aku hanya bicara kenyataan. Kamu sudah menjatuhkan talak padaku. Jadi aku bukan istrimu lagi. Tolong lepaskan tanganku! " Kata Aisyah sambil menyentakkan tangannya. Arkan tak percaya dengan apa yang di dengar nya. Dia tak serius mengatakan hal itu. Kenapa bisa serumit ini?

Ketika Aisyah membuka pintu, dia melihat mertuanya yang hendak mengetuk pintu. Mertua Aisyah kaget melihat menantunya membawa koper sementara putranya tengah berusaha menahan menantunya ini.

"Apa yang terjadi dengan kalian? " Tanya Ayah Arkan bingung. Aisyah menceritakan semuanya dan mengatakan kalau dia tak bisa lagi tinggal di rumah itu.

Ibu Arkan langsung memarahi putranya itu dan meminta maaf pada Aisyah atas kebodohan putranya ini.

"Jadi Ibu mohon sama kamu Nak, maaf kan suamimu ini. Dia tak tau hal itu. Jadi Ibu mohon, kalian rujuk lagi ya! " pinta sang Ibu.

Aisyah hanya menatap Arkan kesal. Pria itu tak mengatakan apapun, tak memintanya untuk rujuk bahkan tak meminta maaf. Mengetahui pikiran Aisyah, Ibu Arkan langsung memukul putranya

"Kau tak ingin istrimu kembali? " Tanya perempuan paruh baya itu kesal.

"Iya Ibu..., Aku ingin dia tetap jadi istriku.! " Jawab Arkan penuh harap.

"Kalau begitu minta maaf dan minta dia kembali jadi istrimu. Jika dia memaafkanmu dan menerimamu kembali, maka dia tetap menjadi istrimu. Jika dia tak ingin kembali, maka dia bukan isrimu lagi.! " Kata Ibu Arkan menatap anaknya geram.

Arkan panik. Dia tak ingin kehilangan istrinya itu.

"Aisyah... , Aku mohon maafkan aku. Kembalilah padaku! " Pinta Arkan sambil memegang kedua tangan Aisyah.

"Bukannya kau malu mempunyai istri seperti ku? " Tanya Aisyah kesal.

"Tidak, aku tak akan memaksakan apapun yang akan kamu kenakan. Aku janji. Jadi maukah kamu kembali lagi padaku? " Pinta Arkan dengan suara memohon. Aisyah terdiam beberapa saat dan akhirnya mengangguk. Arkan langsung memeluknya dan mengucap terima kasih. Orang tua Arkan pun mengucap syukur karena Aisyah mau kembali pada putra mereka.

Akhirnya Ibu Arkan memberi tau putranya tentang talak agar sang putra tak mengulangi kesalahannya lagi.

Entah bagaimana mungkin anaknya itu tak mengetahui hal itu.

Flashback off

"Itu kisah dia menjatuhkan talak satu padaku. Dan itu adalah satu tahun yang lalu saat usia pernikahan kami baru satu tahun. "

"Sepertinya dia sangat mencintai mu! " Kata Julian.

"Awalnya aku juga berfikir begitu. Tapi enam bulan yang lalu dia kembali menjatuhkan talak padaku untuk yang kedua kalinya hanya karena aku tak bisa meninggalkan pekerjaan ku yang mendesak saat itu. Aku benar-benar harus bekerja saat itu, Jika tidak, akibatnya sangat fatal. Nyawa seseorang taruhannya. !"

"Apa pekerjaan mu? " Tanya Julian penasaran.

"Hehe nanti kau akan tau! " Jawab Aisyah.

"Ck pakai rahasiaan segala! " Jawab Julian kesal.

Aisyah tak ingin Julian tau kalau dia seorang Dokter. Karena Aisyah takut sahabatnya ini akan tertawa mendengar profesinya yang jauh berbeda dari sifatnya dahulu. Aisyah yang dulu suka berantem dan tak takut dengan yang namanya laki-laki. Tapi itu masa lalu. waktu dia masih duduk di bangku SMP.