Kunjungan Maya Agustin ke rumah ibunya secara diam-diam ini tidak diketahui oleh suaminya dan anak angkatnya Regina. Pertemuan ibu dan anak ini tidak mengharu biru seperti pertemuan nenek dengan bapak walikota tempo hari, Maimunah, ibundanya Maya mencurigai maksud hati anaknya yang memang tidak tulus ini, pertemuan itu lebih di katakan adanya tekanan sang ayahnya Isaac, yang memberi syarat kepada Maya, pertama, untuk mengakui anaknya Shasha di depan umum, kedua, menjadi penghubung antara ayah dan ibunya. Kedua syarat ini untuk memuluskan tujuannya Maya mendapatkan suntikan dana kampanye dari ayahnya
Bagi Maya, Syarat itu sangat sulit baginya karena hak itu akan membuka rahasia dirinya yang sudah lama ditutupinya.
Tentu ini akan berimplikasi kepada hubungannya dengan suaminya sekarang, dan Regina tentunya. Sedang Shasha, ia akan mengganggu stabilitas kehidupannya yang tenang dan jauh dari persaingan kasih sayang yang menjadi rasa sakit dan malu bagi Regina Dia tidak sudi punya saudara tiri seperti Shasha yang sudah menjadi saingannya merebutkan perhatian cowok yang dia sukai.
Maya Agustin bukan tidak mengerti akan dampak yang disebabkan hal ini. Tetapi ini menjadi isu yang baik untuk popularitas dirinya sebagai artis, tetapi untuk calon walikota masih belum bisa diperkirakan kedepannya Maya sudah siap dengan kejutan-kejutan yang bakal di hadapinya.
Pertama dari dalam rumah tangganya sendiri, dan masyarakat pemilih.
Sudah pasti ini juga berpengaruh bagi walikota sekarang ini, yang juga mantan suaminya itu.
Yang jelas persaingan mereka menjadi keributan intern dan ekstern juga. Bukan sekedar perebutan kekuasaan, tetapi masalah asmara mereka berdua.