Chereads / Fake Love [BTS / Chapter 36 - DONGENG(6)

Chapter 36 - DONGENG(6)

"Eomma kenapa kau baru datang sekarang, Oppa kenapa baru sekarang kau menghampiri ku lagi padahal aku sudah lama menunggu mu Hik..Hikss"

Tangan hangat itu membelai pipi ku dengan lembut lalu memeluk ku penuh kasih sayang,

Eomma: "Sayang ku Lee Ha ri hiduplah dengan baik demi apa yg kau inginkan, eomma akan selalu melihat mu dari kejauhan (Ia tersenyum lalu melepaskan pelukan nya)

Oppa: "Aku tidak akan pernah melupakan janji ku padamu untuk membawa mu membuat mu bahagia selama nya (Mengecup bibir ku lembut)

"J-jangan pergi lagi jangan tinggalkan aku lagi kalian tidak boleh meninggalkan ku lagi Hik..hikss (Aku terus menangis memeluk nya)

Sampai yg ku genggam bukan lah mereka melainkan hanya kehampaan ku semata.

Yaa itu adalah mimpi yg sangat kejam untuk ku impikan lagi padahal sudah berapa lama berlalu aku tidak memimpikan hal itu lagi (Mengusap air mataku)

Dalam mimpi itu wajah eomma terlihat cerah dan berseri tapi Oppa kecil ku kenapa wajah nya tidak terlihat dengan jelas padahal pelukan nya terasa hangat sampai terbawa saat aku bangun dari tidurku (Melihat jam pada ponsel yg menunjukkan pukul 08:21)

Sesaat aku terdiam menatap angka itu tapi kemudian aku berlari sesegera mungkin untuk membersihkan tubuhku lalu bergegas menuju kantor.

Bagaimana bisa si bodoh ini terlambat bukan hanya 5 menit tapi hampir 1 jam!

(Menatap jam yg sudah menunjukkan pukul 9 lebih sambil berlari menuju kantor yg dari luar tampak sepi)

___________________

Min-ah: "Psssttt Bodohh! cepat kemari cepat! kenapa kau bisa terlambat seperti ini bodoh! aku mengira kau tidak masuk hari ini ! (Mendorong kening ku dengan satu jari nya)

"A-aku terlambat bangun pagi aahhh bagaimana ini bagaimana (menaruh tas ku sembarang)

Ia memukul lengan ku,

Min-ah: "Mati kau! sedari tadi tuan muda mencari mu dan menyuruh kau untuk segera ke ruangan nya saat kau datang nanti ! sudah dua kali ia kemari,cepat pergi dan minta keringanan padanya! hati-hati ia sangat kejam (Berbisik padaku dan aku mengangguk sambil berjalan cepat ke ruangan nya)

Ashh mati aku! bagaimana bisa lee ha ri bodoh !

.

.

TOK..TOKKK

(Aku mengetuk pintu ruangan nya dengan perasaan yg sangat ragu dan juga takut)

SJ: "Masukkkk *Ucap nya dengan lantang* (Lalu aku pun bergegas sambil menunduk menunjukan hormat ku saat bertatap muka dengan nya)

"S-selamat pagi tuan muda.....

Ia berdecak,

SJ: "Ini bahkan sudah akan siang karena matahari sudah sangat tinggi dan mulai terik (sangat dingin)

"M-maafkan saya tuan,saya tidak akan mengulangi kesalahan ini kembali dan akan bekerja sebaik mungkin disini (Aku ingin menangis!)

SJ: "Apa aku harus memecat mu atau menghukum mu ? (Ia berjalan mendekati ku)

Harum nya tercium bahkan sebelum ia beranjak,

"A-anda boleh menghukum saya tapi j-jangan pecat saya,saya mohon tuan muda (menunduk)

SJ: "Apa aku harus benar-benar menghukum mu tapi harus dengan cara apa karena kesalahan mu cukup banyak.

Apa ? apa yg cukup banyak bukan kah aku hanya terlambat satu hari lalu apa lagi yg ia sebut banyak itu..

(Memegang pipiku dengan satu tangan nya)

SJ: "Pergi bersama ku malam ini jadi jangan pergi kemana pun dengan siapapun itu atau aku tidak akan memberi keringanan lagi (Aku terdiam)

"T-tapi malam ini saya tidak bisaa....

Ia berdecak,

SJ: "Baiklah jika memang begitu kemarilah tetap disini bersama ku (membawa ku kedalam pangkuan nya)

"T-tuan muda ku mohon jangan seperti ini lagi a-aku harus bekerja sekarang..lalu laluu bagaimana jika ada yg melihat nyaa (Menaruh jari telunjuk nya di bibirku tanda menyuruhku diam)

SJ: "Tidak perlu takut karena aku sudah mengunci semua nya (Memperlihatkan remote)

SJ: "Aku benar-benar menyukai mu kau harus bersama ku karena aku benar-benar mampu memberimu kebahagiaan.

Aku terdiam setelah itu ia meraih tubuh ku kembali lalu membawa ku pada pelukan nya yg erat dan hangat,

kenapa pelukan ini terasa nyaman sekali padahal seharus nya tidak seperti ini benar (Mendorong nya)

Walau begitu aku tidak boleh bertindak seperti ini,aku tidak ingin menjadi wanita yg dengan mudah di dapatkan oleh pria walaupun aku memang mendambakan kehangatan kasih sayang yg orang lain rasakan bukan berarti aku tetap bersikeras mendapatkan nya dengan cara merelakan tubuhku untuk di sentuh (Menatap nya)

SJ: "Wae kenapa kau terlihat seperti sedang berusaha membenci ku (Memiringkan kepala nya)

"Mianhae tuan aku hanya tidak menyukai seseorang menyentuh ku sembarang seperti itu *Ia tersenyum*

SJ: "Benarkah itu ? bukankah kau memang seharusnya begitu, menjaga kehormatan mun untuk pria yg kamu cintai dan akan menikahi mu tapi bibir ini sudah pernah menyentuh seseorang yg lain selain aku benar ?

Sejujurnya aku tidak mengerti apa yg sedang ia bicarakan sekarang,

"Maaf tuan aku harus kembali bekerja jadi lepaskan lah aku sekarang (Ia terus memojokan ku sambil melihat ponsel nya)

SJ: "Apa kau kira pria itu benar-benar mengejar mu dengan tulus tanpa menginginkan sesuatu ?*Memperlihatkan vidio dua orang yg sedang berciuman*, Apa kau benar-benar berfikir seperti itu sayang ? (Tambah nya lagi)

Aku mematung sambil menatap isi vidio tersebut yg memperlihatkan sosok pria yg baru saja aku akan membuka hati untuk nya tapi dia bercumbu dengan wanita lain,

"Anda ingin menjatuhkan nya kan? aku yakin anda seperti itu (aku menggeleng)

SJ: "Aku tidak memaksa mu untuk percaya padaku tapi kenapa kau sangat polos dan mudah untuk di kelabui oleh siapapun bahkan menunggu kedatangan seseorang yg bahkan tidak berfikir kau menunggu nya ? (Aku menatapnya)

"Anda tau kisah ku dari mana ? aku belum pernah memberitahu apapun perihal masalah pribadi ku pada perusahaan ini.

Ia mengecup kening ku,

SJ: "Kau harus percaya pada setiap perkataan ku sekarang dalam hal apapun itu karena aku tidak mungkin membuat mu sakit kedua kali nya, Aku adalah oppa yg kau tunggu selama ini (Aku menggeleng)

"Anii...itu tidak mungkin,kau bukan lah dirinya walau nama mu dan perasaan ku berkata kalian mirip tapi sifat mu berbeda (Air mataku mulai berlinang)

Ia tersenyum sambil menunduk,

perlahan tapi pasti ia mengangkat wajah nya lalu menatap ku memperlihatkan wajah nya yg memerah dengan air mata menetes di wajah nya.

SJ: "Mianhae..apa pohon yg kita tanam sudah besar (Aku terkejut lalu memeluk nya sambil tidak kuasa menahan tangis ku)

"K-kenapaaa kau kembali sekaraaangg hu..hu..huuu...hik..hiksssss oppaaa w-waeee?? (ia memeluk ku erat)

SJ: "Banyak hal yg terjadi yg belum bisa aku ceritakan padamu tapi aku sangat sulit walau sudah berusaha untuk kembali menemui mu (mengecup-ngecup wajahku)

"K-kenapa kau datang saat aku sudah tidak berharap lagi kau membawaku seperti janji mu dulu ? aku..aku bahkan sudah menganggap itu adalah candaan seorang anak saja hik..hikss...

Ia menatap ku sambil memegang pipi ku,

SJ: "Maafkan oppa nee ? aku tidak tahan lagi harus memasang tembok besar hanya karena urusan pribadi ku padamu,tapi aku akan menghancurkan tembok itu sekarang dan tidak peduli akan hal apapun yg terjadi . aku tidak ingin kau di miliki orang lain (Memeluk)

"Apa kau berniat kembali padaku sekarang ? tidak pun tidak masalah aku..aku akan keluar dari sini besok jadi kita bisa melupakan hal yg terjadi (Mengusap air mataku dengan kedua tangan lalu tersenyum)

SJ: "Sayang tunggulah aku benar-benar akan menikahi mu,mianhae sudah berfikir untuk melupakan hal masa kecil itu tapi ketika pertama melihat mu aku langsung sadar mungkin kita sudah di takdirkan bersama.

SJ: "Melihat senyum itu lalu cara kau tertawa dan berbicara dengan penuh kelembutan,aku merasa akan gila jika memberikan itu pada orang lain (Memeluk ku)

"L-laluu.... ?

SJ: "Kenapa kau bertanya ? berhentilah berdekatan dengan siapapun,ingatlah dua bulan aku akan melamar mu lalu kita bisa menikah,kau pun kemasi barang-barang mu besok.

"A-apa maksud nyaa, l-lalu Kim taehyungssi bagaimana ? (Ia mengacak rambutnya)

SJ: "Berhentilah dengan dia,dia memang baik tapi cinta nya padamu itu hanya obsesi untuk menjatuhkan ku suatu hari aku akan menceritakan nya tentang seseorang di masa lalu kami tapi akhirnya dia telah kembali pada Taehyungnie beberapa waktu lalu (Aku membulatkan mataku)

Padahal aku sudah menaruh sedikit rasaku padanya,

"O-oppa apa kau akan meninggalkan ku lagi nanti lalu..lalu aku harus dengan siapa lagi nanti ?

SJ: "Mianhae tapi aku tidak akan pernah melakukan itu,aku telah mendapatkan apa yg ku mau lagi pantas saja selama ini hatiku selalu merasa tidak puas dalam hubungan apapun dengan siapapun,ternyata aku memang hanya membutuhkan mu (Tanpa sadar aku tersenyum mendengar kalimat nya)

"Um..um baiklah jika memang begitu aku harus bekerja sekarang l-lalu aku mengemas barang-barang ku.

"Ah ngomong-ngomong kita akan pergi kemana dengan barang-barang itu ?

SJ: "Tentu saja kau harus tinggal bersama ku di tempat tinggal ku berdua saja, untuk baju tidak perlu membawa nya karena aku akan menyiapkan untuk mu (Mengecup kening lalu membiarkan aku keluar dari ruangan nya)

Sungguh ini hari yg tidak terduga-duga.

Continue>