Chereads / Fake Love [BTS / Chapter 42 - DEVIL (5)

Chapter 42 - DEVIL (5)

Beberapa menit aku membersihkan piring dan juga mengelap meja makan yg kotor.

Sejujur nya ini sudah menjadi rutinitas ku selama ini ya anggap saja aku bekerja disini karena aku memang bekerja disini, tapi tidak terasa sebentar lagi aku harus keluar dari rumah yg seperti neraka ini,itu membuat ku merasa cukup gembira.

Tapi..kenapa hati ku terasa berat memikirkan sosok pria itu..

maksud ku adalah apa hubungan pura-pura ini juga akan berakhir jika aku sudah keluar dari rumah ini dua minggu lagi ? Hmm yg terpenting adalah aku sudah akan keluar dari sini sebentar lagi.

(Membawa nampan berisi penuh makanan)

______________________

TOK..TOKKKK

SG: "Masuk lah aku tidak mengunci nya (Ucap nya dari dalam kamar)

Aku membuka pintu besar itu perlahan dan tidak mendapati nya berada dimana pun lalu aku memutuskan untuk menaruh makan malam itu di meja kerja nya kemudian pergi,

Klakkkkk...

(Suara pintu terkunci mengejutkan ku)

Di kamar yg tidak terlalu terang milik nya ini terlihat dia yg berdiri di pintu menghalangi jalan ku untuk keluar sambil menyilangkan kedua tangan nya dan menatap ku tajam dengan mata kucing nya itu,

**

"Ahhhh! (Aku terkejut)

Min yoongi terdiam menatap ku,

"P-permisi Yoongissi aku harus keluar untuk merapikan sesuatu (berbicara padanya dengan menunduk)

SG: "Tidur lah disini bersama ku malam ini (Ucap nya dingin)

"Ap-apa maksud mu tidur bersama mu um..aku aku cukup sibuk jadi aku harus kembali ke kamar ku (Ia mendekatiku lalu menarik tangan ku duduk di atas pangkuan nya)

"A-ah apa apa yg kau lakukan aku harus kembali tolong turunkan aku...

SG: "Ssssttttt kenapa berisik sekali huh ? diam lah,kenapa kau tidak bisa menuruti permintaan ku untuk tidur bersama ku malam ini ? lagi pula kau pernah dengan Park Jimin kan ? (Aku terkejut dan wajah ku memerah)

"Apa..apa yg kau maksudkan ? kami bahkan hanya bercerita sampai larut malam saat tidur bersama! (Menutup mulut dengan kedua tangan ku)

"A-ah maksudku Y-yaaa! kami melakukan itu bahkan setiap hari karena kami adalah sepasang kekasih!

(Dia tertawa)

SG: "Haha bagus lah kau belum terjamah siapapun,aku sangat semangat menantikan nya (Mengecup pipiku)

"L-lepaskan aku Min yoongissi atau aku akan melaporkan hal ini pada Kekasihku!

SG: "Apa aku terlihat akan takut dengan hal itu? dia adalah adik ku jadi apa kau fikir dia benar-benar akan melawan ku untuk satu wanita yg aku tiduri ?

Aku terdiam,

Sejenak aku berfikir apa yg di katakan nya adalah kebenaran mengingat dia dan aku hanya memiliki hubungan itu pun hubungan yg pura-pura.

Aku disini adalah sebuah barang yg tidak berharga (Menunduk)

Ia mengangkat wajahku dengan satu jari nya,

SG: "Sudahlah kau tidak perlu bersedih karena jika Park Jimin mencampakan mu untuk kembali ke dunia nya yg bebas itu aku akan dengan senang hati menggantikan nya, maka dari itu jadilah milik ku (Aku menatap nya)

Kurasa orang-orang tidak akan percaya bahwa sebenar nya mereka yg berada di rumah ini adalah iblis jika hanya melihat wajah nya saja.

"Lepaskan aku,ku mohon.

(ia mempererat pelukan nya)

SG: "Apa kau benar-benar ingin aku melepaskan mu sekarang ? (aku mengangguk)

SG: "Rayu aku maka aku akan membuka pintu itu lalu membiarkan mu keluar dari sini.

"B-bagaimana ?

SG: "Tergantung dirimu sendiri,aku akan melihat bagaimana kau membuat aku senang sekarang agar aku bisa melepaskan mu (Mencium ku)

Lagi-lagi ?!

Bibirku menjadi sangat murahan sekarang! tapi aku harus melakukan sesuatu agar dia melepaskan ku!

.

Ia melepaskan ciuman nya lalu menatapku,

SG: "Kau tidak melakukan sesuatu apapun ? kau tidak ingin ku lepaskan ?

"A-aku tidak mengerti (menatap nya bingung)

Min yoongi menjulurkan sedikit lidah nya padaku sambil menatap ku dengan tatapan tajam nya, Hingga perlahan aku menghisap lidah nya dengan perasaan takut.

Aku baru pertama kali melakukan hal ini dan hati ini terasa telah mengkhianati seseoang!

.

SG: "emmhhh..h kau gadis nakal (Mencium dan menghisap bibirku)

"A-ahhh..mmmh (Desah ku ketika dia menggigit kecil bibir ku lalu menghisap lidah ku setelah nya)

Beberapa menit berlalu,

Aku melepaskan diri dari nya saat aku sadar apa yg tengah kami lakukan sedari tadi dan itu cukup lama.

Dia tersenyum melihat ku terlebih wajah ku yg memerah karena nya,

ku fikir sudah cukup aku tidak akan lagi tertipu oleh mereka! sudah cukup!

(Berlari keluar lalu masuk ke ruangan milik Park jimin)

Entah kenapa hati ku terasa sakit karena terasa seperti menghianati sesuatu dan itu cukup membuat dada ku terasa sangat sesak,

__________________

Satu hari kemudian..

23:00

Aku bersiap akan tidur setelah membersihkan tubuh ku dengan mandi di malam hari lalu malam ini aku tidur di ruangan ku di bawah karena aku baru saja membereskan ruangan milik Park jimin yg akan dia pakai setelah lelah bekerja.

Lagi pula aku harus menjauhi nya agar saat berpisah nanti tidak merasa berat lalu aku harus menekan perasaan ini !

(Menutupi tubuhku dengan selimut)

Beberapa menit kemudian,

Aku merasakan keberadaan seseorang di kamar ku padahal aku sudah mengunci pintu nya dan saat itu aku yg sudah perlahan tertidur kembali sadar saat seseorang mengecup-ngecup wajah ku dengan lembut membuat aku membuka lagi mata ku.

.

"Oppaa! (tanpa sadar memeluk pria itu)

JM: "Haha aku merindukan mu apa Kau merindukan ku ? (membalas pelukan ku,aku mengangguk)

"Apa oppa sudah makan malam ? (Park jimin mengangguk)

JM: "Sudah sewaktu tadi akan kembali kesini dan sudah mandi juga, apa kau baru saja mandi lalu akan tertidur ?

"Nee aku sangat mengantuk karena lelah mengerjakan pekerjaan rumah.

JM: "Kenapa kau tertidur bahkan saat rambut mu masih sangat basah seperti itu ? itu tidak baik untuk kesehatan rambut (Mengusap pipi ku lembut)

Pria ini memang benar-benar berbeda,

"Mianhae aku akan mengeringkan nya sebentar lagi,oppa beristirahat lah pasti lelah kan ? (Ia memeluk ku)

JM: "Aku lebih ingin melihat mu menggantikan dua hari kemarin jadi ayo ke ruangan ku saja..Kajjaa..

Park jimin menggandeng tangan ku mesra menuju ruangan nya melewati ruang tamu dimana para member BTS berkumpul dan berbincang bersama,

ku rasakan mata mereka tidak lepas memandang kami yg melewati mereka begitu saja.

.

.

Park Jimin mengunci pintu lalu memeluk ku dari belakang sambil membisikan kata bahwa dia benar-benar merindukan ku,

JM: "Aku merindukan mu (Berbisik)

"O-oppa sudah mengatakan hal itu sewaktu tadi (Aku malu)

JM: "Kata-kata itu memang tidak lah cukup walau di ungkapkan terus menerus,aku sendiri tidak merasa puas.

Aku menengok sedikit untuk mengedipkan mata ku tanda bertanya apa yg ia maksudkan,

Park Jimin menatapku sendu sambil menarik tangan ku dan membawa ku pada pangkuan nya, jantung ku benar-benar berdebar saat ini seperti akan keluar.

.

"O-oppaa... (ia memiringkan kepala nya sambil menatapku lalu tersenyum)

JM: "Nee....Cupppp (Mengecup pipiku)

JM: "Tunjukan jika kau benar merindukan ku (mengedipkan satu mata nya untuk menggoda ku dan itu efektif membuat ku langsung tersipu)

"J-jangan lakukan itu.....

JM: "Melakukan apa sayang ?

"U-ughh jangan menggoda ku..aku aku takut,aku takut akan benar-benar jatuh cinta pada oppa! (Dia membulatkan mata nya lalu tersenyum)

JM: "Memang itu yg ku mau,aku ingin mengikatmu membuat mu tidak pergi dari ku tapi bagaimana cara nya,aku selalu memikirkan hal itu (memeluk ku erat)

"A-apa oppa sedang mengungkapkan niat tersembunyi ?

JM: "Aniya....jadilah milik ku yg benar-benar milik ku (Berbisik)

"A-aw gelii.....

JM: "Apa kau suka ? aku bisa memberikan mu lebih dari itu apa kau mau merasakan nya (aku terdiam)

.

Cupppp....

Tanpa sadar aku mencium bibir nya sampai kemudian aku tersadar dan berusaha pergi,

"Aaahhh mianhae (Berusaha keluar tapi dia bangkit dan menahan tubuh ku lalu memeluk ku dari belakang tubuhku lagi)

JM: "Jangan lagi membuat ku menahan ini,kau sudah keterlaluan (Menghisap telinga ku lalu membalikan tubuh ku menghadap nya)

"Oppaa..a-aku tidak ingin ini...ahhhh! (Tangan kanan nya masuk ke dalam dress mini yg ku pakai lalu mengelus punggung ku)

JM: "Ayolah aku sudah tidak bisa menahan itu lagi,jadilah milik ku oke ? (Menghisap bibirku dan aku pun membalas ciuman nya karena terlarut dalam itu)

.

JM: "Hmmmh...hh haahhhh gadis nakal (rancau nya saat aku menggigit lalu menghisap bibir nya)

Ia membuka hoodie nya lalu melemparkan nya sembarang menyisakan kaos berwarna abu yg ia pakai, Tangan nya menuntun tangan ku untuk mengusap lembut perut nya yg berotot membentuk kotak-kotak itu.

Aku hanya tidak tau perasaan aneh apa yg menggelitik pada tubuhku ini dan juga tidak tau bagaimana cara menghentikan semua ini.

**

"Oppaa ini sudah malam (ia menatapku tajam sambil tersenyum)

tatapan nya bukan lagi seperti biasa tetapi tatapan seolah akan memangsa ku,

(Meraih tubuhku lalu menindihku pada ranjang nya)

JM: "Berhenti mempermainkan ku sayang (Membuka tshirt nya lalu mengangkat Dress mini ku)

Ia terdiam sambil tersenyum melihat tubuhku yg hanya mengenakan pakaian dalam,

JM: "Shhhh...sangat sexy (Mengecup leher ku lalu membuat banyak tanda disana)

"Emm..h Oppaa i-itu terlalu banyaaakk...

JM: "Tak akan ada yg berani membicarakan nya karena kau milik ku sayang (ciuman nya turun ke bibirku lalu ia membuka pengait bra ku dan mulai bermain disana)

JM: "Aku beruntung,aku yg pertama kali menyentuh ini...(memainkan nipple ku dengan lidah nya) Hmm..mendesahlah sayang buat aku tidak dapat menahan nya lagi.

"H-haahhh..h hahh..Oppaaa..hmmp (desah ku tertahan)

JM: "Yeah I like it baby! (ia membuka seluruh pakaian ku dan pakaian nya lalu mulai bermain dengan tubuhku)

.

.

JM: "Mmm...ahhhh..h hahh ini benar-benar hahh kau sangat sempit,sangat nikmat (Ia memeluk ku erat setelah memasukam milik nya)

aku meringis dan mengeluarkan air mata karena sakit,

"I-ini sakitttt hikss...(Park jimin menatapku)

JM: "Kau harus benar-benar menjadi milik ku setelah ini,harus bertanggung jawab sudah membuatku tergila-gila padamu..Mianhae sayang tapi ini benar-benar gila hahhh..h rasa sakit itu akan hilang (Menggerakan pinggul nya perlahan kemudian semakin lama semakin mempercepat nya dengan hentakan-hentakan yg sedikit keras)

"Aahhhhhh...ngghhhh..O-oppaaa..h hmmhhhh....(Desah ku terus menerus)

.

Aku benar-benar merasa akan gila.

Ia bahkan tidak mau berhenti melakukan nya sampai tubuhku lelah,

setelah itu pun kami tertidur bersama dalam keadaan tidak memakai sehelai pun pakaian lalu terbangun pada pagi hari.

Continue>