Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

My Boss And His Past (18+)

๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉGorjesso
--
chs / week
--
NOT RATINGS
513.9k
Views
Synopsis
18+ Kalian akan bertemu dengan Nayara dan Fazran. Bos dan sekretaris. Dua orang yang punya masa lalu rumit. Naya selalu dibuat bingung dengan tingkah laku Fazran setelah mereka bertemu kembali. Entah sebenarnya Fazran ingat pada Nayara atau tidak. Hal itu menjadi tanda tanya besar bagi Nayara. Cerita ini merupakan remake Start 10 Juni 2019 Cerita ini ganti judul tanggal 18 Juli 2019
VIEW MORE

Chapter 1 - Prolog

Cerita baru usai MY EX BOSS

Selamat membaca ya.. semoga kalian suka

Duduk ditemani secangkir kopi espresso yang rasanya sudah bisa ditebak sepahit apa. Secangkir kecil jenis kopi itu belum juga tandas Naya minum. Karena usai melakukan layanan kamar untuk memesan kopi itu, wanita ini kemudian terdiam di beranda kamar hotelnya yang menyajikan pemandangan langsung mengarah ke laut lepas.

Gundah yang mengganggu pikiranya membuat dirinya terus merasa resah bahkan dalam tidurnya semalam. Ponsel yang saat ini merupakan gaya hidup manusia modern dimana tidak akan pernah terlepas dari genggaman tangan, saat ini Naya lupakan. Ia mematikan benda pintar itu untuk menyembunyikan dimana dirinya berada saat ini.

Naya sudah menghabiskan waktu untuk menangis kemarin, matanya masih jelas sembab dan menghitam kelopak matanya. Ia tidak tidur tentu saja karena mimpi pun terasa sangat mengerikan untuknya. Dimana hatinya juga ikut terasa sakit. Dan saat ini terasa sudah luluh lantak karena hancur untuk kedua kalinya.

Kabur dari prosesi pernikahannya yang sudah dinyatakan batal, berlarian di jalanan guna mencari taksi masih dengan gaun pengantin putihnya yang berat da indah, dia mencapai apartemennya dan segera melepas gaun yang mulai saat itu menjadi mimpi buruknya. Dia berganti dnegan kaus dan segera mengepak apapun barang yang sekiranya ia butuhkan untuk kedepannya.

Dan tibalah dia di Spanyol. Tanpa rencana, tanpa sebuah wacana bahwa dia akan kemari dalam pelariannya sampai ke balahan bumi lain untuk menghindar dari sakit hati dan pengkhianatan yang dilakukan oleh seorang laki-laki yang berniat menikahinya.

Setidaknya sekarang Naya merasa aman. Dia hanya ingin sendiri, menuntaskan rasa sakit hatinya dan merenungi semua yang terjadi dalam kurun waktu beberapa hari ini.Duduk ditemani secangkir kopi espresso yang rasanya sudah bisa ditebak sepahit apa. Secangkir kecil jenis kopi itu belum juga tandas Naya minum. Karena usai melakukan layanan kamar untuk memesan kopi itu, wanita ini kemudian terdiam di beranda kamar hotelnya yang menyajikan pemandangan langsung mengarah ke laut lepas.

Gundah yang mengganggu pikiranya membuat dirinya terus merasa resah bahkan dalam tidurnya semalam. Ponsel yang saat ini merupakan gaya hidup manusia modern dimana tidak akan pernah terlepas dari genggaman tangan, saat ini Naya lupakan. Ia mematikan benda pintar itu untuk menyembunyikan dimana dirinya berada saat ini.

Naya sudah menghabiskan waktu untuk menangis kemarin, matanya masih jelas sembab dan menghitam kelopak matanya. Ia tidak tidur tentu saja karena mimpi pun terasa sangat mengerikan untuknya. Dimana hatinya juga ikut terasa sakit. Dan saat ini terasa sudah luluh lantak karena hancur untuk kedua kalinya.

Kabur dari prosesi pernikahannya yang sudah dinyatakan batal, berlarian di jalanan guna mencari taksi masih dengan gaun pengantin putihnya yang berat da indah, dia mencapai apartemennya dan segera melepas gaun yang mulai saat itu menjadi mimpi buruknya. Dia berganti dnegan kaus dan segera mengepak apapun barang yang sekiranya ia butuhkan untuk kedepannya.

Dan tibalah dia di Spanyol. Tanpa rencana, tanpa sebuah wacana bahwa dia akan kemari dalam pelariannya sampai ke balahan bumi lain untuk menghindar dari sakit hati dan pengkhianatan yang dilakukan oleh seorang laki-laki yang berniat menikahinya.

Setidaknya sekarang Naya merasa aman. Dia hanya ingin sendiri, menuntaskan rasa sakit hatinya dan merenungi semua yang terjadi dalam kurun waktu beberapa hari ini.

///

gimana??

Instagram: gorjesso

Purwokerto, 10 Juni 2019

Tertanda,

orang yang lagi makan pecel sama mendhoan, mau?