ON MY WEDDING DAY ( Di Hari Pernikahanku)
Keesokkan paginya. Setelah Kadita dan ibunya bangun serta bersiap untuk sarapan. Dia terkejut harith sedang ada di dapur sedang mencuci piring. Dan meja makan sudah tersaji makanan untuk sarapan.
" Kamu sudah sembuh mas harith?! " tanya ibu Kadita.
" Alhamdulillah sudah Bu. Berkat ibu dan kadita yang kemarin sudah merawat dan menjaga saya. Sekarang saya sudah sehat kembali." ujar Harith yang selesai cuci piring.
" Ini semua kamu yang masak?! " tanya ibu Kadita.
" Iya,Bu. Sebagai ucapan terimakasih saya untuk ibu dan Kadita sudah merawat dan memasak bubur ayam untuk saya kemarin."
Dan Kadita mendapat telpon dari pak Dono,sopir pribadi nya yang cuti masuk kerja karena istrinya mau lahiran.
" Kenapa nduk?! Kok jadi murung begitu?! " tanya ibu kadita.
" Pak Dono cuti kerja karena istrinya mau lahiran. Dan aku lupa kalo dia ambil cuti. Aku mau ke Bogor buat pemotretan foto prewedding." ujar Kadita bingung.
" Emang Lylia gak bisa bawa mobil?! tanya ibu kadita.
" Enggak bisa Bu. Kalo bolak balik Jakarta-Bogor ya lumayan juga sih" ujar kadita ragu.
" Ya udah aku aja yang jadi sopir nya" ujar Harith menawarkan diri.
" Kamu beneran udah sehat?! " ujar Kadita sambil menaruh tangannya di dahi harith.
" Iya aku beneran udah sembuh. Jadi Hari ini aku ambil cuti. Besok baru balik lagi ke Bandung. Daripada aku di rumah bengong. Aku temenin kamu jadi sopir ya" ujar Harith merayu.
" Ya udah deh. Apa boleh buat. Ya udah kamu tapi dan siap-siap" ujar Kadita sambil sarapan.
Harithpun bergegas mandi dan berpakaian rapi. Lima belas kemudian Harith dan Kadita pergi bersama dengan mobilnya Harith. Lalu menjemput Lylia di butik wedding nya. Selanjutnya pergi bersama ke lokasi TAMAN BUNGA NUSANTARA. Hampir dua jam lebih perjalanan untuk sampai disana.
" Aku di mobil atau masuk bantu kamu?! tanya Harith.
" Ya terserah. Kalo mau masuk ya harus ikut bantu. Kalo mau santai tunggu di mobil aja" ujar Kadita ketus.
" Ya udah aku ikutan masuk. Buat bantu kamu buat persiapan prawedding. Sini aku bantuin bawa baju dan tas make up".
" Ini tolong bawakan . Terimakasih".
Lalu Harith membantu Lylia dan Kadita membawakan baju dan tas make up ke lokasi pemotretan. Sesampainya disana kadita bertemu calon pengantin. Dan kemudian mulai merias wajah mereka deng makeup flawless ala Korea.
" Mau makan dan minum apa?! tanya Harith menawarkan.
" Es cappucino Ama roti atau Bolu. Kalo Lylia mau apa?!" ujar Kadita.
" Es lemon tea sama bakso. Boleh enggak mas?!" ujar Lylia malu-malu.
" Oke. Aku pesenin ya"
Dan Harithpun bergegas membelikan makanan dan minuman yang telah di pesan Kadita dan Lylia juga untuk tim yang lainnya. Sedangkan Kadita dan Lylia bersantai ria karena telah merias calon pengantin sambil melihat kru tim photografer mengambil hasil foto pada kedua calon pengantin.
" Mbak, Kadita!! Kalo gak saya salah. Tadi itu mas Harith kan ya?! Mantan tunangannya mba Kadita?!" tanya Lylia penasaran.
" Iya emang bener. Kenapa emangnya?! Aneh?!" ujar kadita cuek.
" Mbak balikan lagi?!"
" Enggak kok. Siapa yang ngomong?!"
" Enggak ada yang ngomong sih. Ini persepsi saya aja. Abis mba Kadita sama mas harith jadi dekat lagi".
" Dia bikin ulah di rumah saya".
" Bikin ulah apa mbak?!!".
" Enggak mau pulang dari rumah saya. Dia minta balikan Sampai rela kehujanan semalaman di gerbang rumah saya. Terus paginya pingsan. Akhirnya saya dan ibu saya membawa dia ke rumah dan merawatnya".
" Ih so sweet banget mbak. Jarang lho aja cowok kaya begitu. Seribu satu cowok kaya begitu."
" Ah lebay kamu. Buktinya dia tuh".
" Kalo saya jadi mba Kadita mah saya terima lagi. Apalagi mas harith rela semalaman kehujanan demi mba kadita terlalu so sweet banget buat saya".
" Ah kamu kebanyakan nonton drama Korea ya. Jadi otak dan pikiran nya jadi berhalu Mulu".
" hahaha.. seru banget tau mba nonton drama Korea. apalagi cowoknya ganteng".
" wkwkkwk.. bisa aja nih ABG kalo ngomong".
" Udah balikan lagi Mba. Banyak yang dukung. Termasuk saya . Mba Kadita sama mas Harith pasangan yang cocok. Seperti artis Korea Kim Go Eun dan Gong Yoo."
" Aku gak kenal mereka jadi enggak tahu".
Saat Kadita dan Lylia asyik mengobrol. Datanglah Harith sambil membawa banyak makanan dan minuman untuk Kadita dan kru tim lain nya. Setelah ambil beberapa foto pada calon pengantin. Mereka beristirahat sejenak sambil makan makanan yang telah di belikan oleh Harith.
"Makasih ya mas . Atas makanan dan minumannya" ujar semua kru tim.
" Makasih ya mas Harith. moga rejekinya bertambah dan lancar terus. Semoga bisa balikan lagi sama mba Kadita" ujar Lylia yang berdoa khusus.
" Aaaaammmiiiin" ujar Harith senang.
Sedangkan Kadita masih CUEK dengan Harith yang sangat perhatian hari ini. Yang selalu bisa ambil hati kepada kru tim nya Kadita.
" Setelah pemotretan. Kita kemana lagi?! tanya Harith.
" Langsung pulang. Aku enggak mau mampir. Kasihan ibu di rumah sendirian."
" Ya udah kita langsung pulang tapi mampir beli kue bolu talas khas Bogor ,peyem ,dan keripik ya"
" Terserah".
Setelah selesai pemotretan prewedding. Semua kru tim kembali pulang. Sedangkan Harith mampir ke tempat pusat jajanan dan oleh-oleh di Bogor. Membeli bolu talas,peyem dan aneka keripik sebelum kembali ke Jakarta. harithpun membawakan oleh-oleh khas Bogor untuk ibunya Kadita.
" Terimakasih atas oleh-nya mas Harith" ujar Ibu Kadita.
" Iya sama-sama. Bu,saya bolehkan malam ini nginep semalam lagi di rumah ini. Saya mau malam mingguan sama ibu dan Kadita" ujar Harith merayu.
" Oh tentu boleh mas." jawab ibu kadita.
" Ini terakhir ya nginep disini. Jangan kesini lagi. Ntar pacarnya cemburu" ujar Kadita ketus.
" Aku udah putus sama Kagura" ujar Harith mempertegas.
" Ah ntar juga balikan lagi" ujar kadita.
" Enggak bakalan!! Aku cuma cinta sama kamu".
" Hahaha.. terserah. Aku udah enggak perduli".
Kaditapun bergegas ke kamarnya untuk mandi dan berganti baju. Sedangkan Harith sibuk nonton bola di televisi. Setelah mandi dan berganti pakaian Kadita ke ruang makan untuk makan malam bersama ibunya. Harithpun juga ikut bergabung untuk makan bersama.
" Besok olahraga bareng yuk" ujar Harith mengajak.
" Oke. Jangan sampai kesiangan".
" Siap".
Ibunya kadita pamitan untuk beristirahat. Sedangkan Kadita sedang mencuci piring dan gelas bekas makan malam. Dan Harithpun ikut membantu nya.
" Kamu inget enggak dulu waktu pertama kali kita ketemu?!" tanya harith.
" Kenapa nanya hal itu?!" ujar Kadita cuek.
" Saat pertama kali aku melihat kamu. Aku bener-bener ngeliat bidadari surga turun dari langit".
" Ah lebay banget".
" Sumpah beneran. Aku jujur berkata seperti ini sama kamu".
" Udah malam jangan ngomong ngelantur. "
" Aku beneran sayang dan cinta kamu. Aku mohon beri aku kesempatan lagi." ujar Harith menarik tangan Kadita lalu memeluk nya dari belakang.