Chereads / on my wedding day / Chapter 29 - BAB 29. UJIAN CINTA

Chapter 29 - BAB 29. UJIAN CINTA

ON MY WEDDING DAY ( Di Hari Pernikahanku)

Seminggu sudah harith di rawat di rumah sakit. Dan hari waktunya kembali ke rumahnya di Bandung setelah menjalani pengobatan dan perawatan di rumah sakit. Saat hendak di parkir mobil dengan Kadita. Tiba-tiba mas Ferdi menelpon nya.

" Kamu lagi dimana?!" tanya mas Ferdi.

" Lagi di parkiran mobil." jawab Harith bingung.

" Bisa ke rumah enggak?! Urgent banget nih"

" Emang ada apa ya mas?!" tanya harith penasaran.

" Kamu ke rumah aku dulu. Nanti aku ceritakan semuanya".

" Oke siap mas. Saya on the way".

Dan harith melaju kencang dengan mobilnya dan mengajak Kadita ke rumahnya mas Ferdi. Sesampainya di rumahnya Selena sedang menangis tersedu-sedu membuat Harith dan Kadita bingung juga penasaran.

" Ada apa mas?! Panggil saya suruh datang kesini?!" ujar Harith yang menemui mas Ferdi di ruang tamu.

" Aku mohon tolong temani Kagura sampai dia sembuh dan sehat kembali. Kalo sudah sehat kembali kamu boleh kembali sama Kadita".

" Bentar dulu. Maksudnya mas Ferdi apa ya?! tanya harith kebingungan.

" Sudah hampir seminggu Kagura mengunci diri di kamar semenjak kamu putusin dan kejadian waktu Keisha ultah bikin Kagura stres sampai enggak mau makan. Dan yang fatal dia mencoba minum bunuh diri dengan minum Baygon".

" Astaghfirullah. Separah itu kah?! Saya juga baru balik dari rumah sakit?!

" Emang kenapa mas bro?!"

" Saya habis di tikam pada bagian perut oleh Baxia dua mingguan yang lalu. Niatnya dia mau bawa kabur Kadita. Tapi saya cegah. Dan berujung tikaman di perut".

" Ya Allah mas bro. Tapi sekarang elu sudah sembuh kan?!".

" Alhamdulillah sudah mas Ferdi."

Setelah mendengarkan cerita Kagura dari mas ferdi. Wajahnya harith seketika pucat dan hatinya dilema untuk memilih bersama Kadita atau Kagura.

" Kagura lebih butuh kamu di banding aku" ujarku sedih.

" Tapi aku cinta dan sayang kamu,sayang" ujar Harith dilema.

" Hanya sampai dia sembuh dan sadarkan diri"

" Aku gak mau menyakiti hati kamu lagi"

" Aku juga gak mau egois sama diri aku sendiri".

" Aku gak bisa memutuskan nya seperti ini".

Setelah berargumen panjang Harith bersama Kadita. Akhirnya Harith memutuskan untuk menerima tawaran mas Ferdi untuk menemani Kagura sampai sembuh dan sadar. Dan akhirnya Harith memutuskan untuk tetep tinggal di Jakarta dan tak jadi kembali ke Bandung.

" Makasih sudah kasih keputusan yang bijak. Aku gak bakalan lupain jasa kamu ini" ujar mas Ferdi memeluk harith.

" Hanya sampai dia sembuh dan sehat lagi ya. Setelah itu jangan ganggu hubungan aku dengan Kadita lagi" ujar Harith mengancam.

" Siap mas bro".

Dan untuk terakhir kalinya Kadita harus terima kenyataan pahit. Sepanjang jalan di mobil saat harith mengantarkan Kadita pulang. Dengan wajah sedih menahan tangis dan kecewa. Kadita langsung masuk ke rumah tanpa berpamitan dengan harith. Lalu Harith kembali ke rumahnya mas Ferdi.

" Boleh saya minta kamar tidur?! Saya masih kurang tidurnya di rumah sakit?!" ucap harith kelelahan.

" Iya siap mas bro. Saya telah siapkan kamar buat kamu serta makanan jika kamu laper".

" Iya terimakasih. Saya bergegas ke kamar tidur buat istirahat ya.

Akhirnya selama sepekan menginap di rumah mas Ferdi tanpa boleh bertemu dengan Kadita dahulu. Kagura pun bangun dari sadarnya. Meski tangan masih ada infusan.

" Alhamdulillah kamu sudah sadar dan bangun kembali?!" ujar mas Ferdi senang.

" Aku dimana mas?!" tanya Kagura linglung.

" Kamu di rumah mas Ferdi. Kamu mau minum apa makan?!".

" Saya boleh bertemu dengan mas Harith?!!".

" Mas panggilkan dahulu ya harith nya.

Dan mas ferdi mengetuk pintu kamar harith yang sedang tertidur pulas di ranjang.

" Mas bro bangun!! Kagura udah siuman" ujar mas Ferdi membangun kan Harith.

" Hah?! apa?! kagura sudah siuman?!" ujar Harith terkejut.

" Iya. Tadi Kagura bilang pengen ngobrol dan bertemu kamu".

" Saya mandi dahulu ya"

" oke siap!!"

Setelah habis membangunkan Harith di kamarnya. Sambil menunggu harith datang mas Ferdi telah menyuruh Selena untuk memasak bubur ayam kampung buat Kagura yang masih terbaring lemas di kasurnya. Dan mas Ferdi masuk ke kamarnya Kagura membawa bubur ayam kampung.

" Ini makan ya bubur ayam kampung kesukaan kamu. Udah di masakin oleh Selena" ujar mas Ferdi.

" Aku enggak mau makan sebelum ketemu dan ngobrol sama Harith" ujar Kagura kesal.

" Iya. Mas udah bangunin harith. Sekarang dia lagi mandi".

" Mas Ferdi enggak bohong kan?! Pokoknya kalo bohong masuk neraka".

" Iya mas enggak bohong kok".

Dan tak berapa lama kemudian harithpun datang. Dan yang telah di tunggu Kagura untuk bertemu dan mengobrol kembali dengan harith.

" Mas harith kemana aja?! Kok baru datang maen ke rumah aku?! " ujar Kagura merangkul tangan harith dengan manja.

" Owh iya maaf. Aku sibuk kerja. Jadi baru sempet maen kesini. Kamu kan tahu kerjaan aku sibuk mulu".

" Iya juga sih. Kamu sibuk mulu dari dahulu. Semenjak Lulus kuliah jarang ada waktu buat aku."

" Kata mas Ferdi kamu kurusan gak mau makan. Aku suapin ya".

" Iya aku mau mas".

Dan akhirnya kagura mau makan setelah di bujuk oleh harith. Dan semenjak tak sadar kan diri selama satu Minggu perubahan sikap dan perilaku Kagura berubah menjadi anak yang manja dan penurut bukan lagi wanita angkuh, sombong dan egois lagi.

" Besok hari anniversary pacaran kita ya mas!!" ujar Kagura mengingat kan.

" Masyaallah mas lupa banget efek salah hari. Kamu mau kado apa biar nanti aku belikan!!".

" Aku mau sepasang cincin merayakan hari jadi pacaran kita".

" Wah ide yang bagus tuh. Besok pagi aku ke toko emas buat pilih cincin yang cocok buat di jari kamu".

Saat tahu Kagura lupa ingatan. Harithpun berencana ingin berkata jujur pada Kagura. Dan sekalian mau beli cincin nikah dengan kadita. Dan Kadita berjanji ketemu dengan harith di toko mas berlian langganan waktu beli cincin tunangan.

" Selamat pagi!! Ada yang bisa saya bantu" tanya waitress penjaga perhiasan.

" Saya mau beli sepasang cincin untuk menikah" ujar Harith sambil menggenggam tangan Kadita.

Dan waitress mengambil koleksi cincin pernikahan yang ada di etalase. Untuk di lihat dan di coba pada jari Kadita dan Harith.

" Saya mau yang ini" ujar Harith memilih.

" Itu kan mahal banget mas" ujar Kadita.

" Enggak apa-apa. Buat cincin nikah kita. Aku mau 6 bulan lagi kita prepare buat acara pernikahan kita".

" lah terus Kagura gimana,mas?!".

" Aku gak mikirin. Yang penting dia udah sadar dan sembuh. Jadi bukan tanggungjawab aku lagi . Aku hanya sekedar menemani bukan untuk di jadikan pasangan pengantin.

Dan setelah memilih cincin Pernikahan. Harith dan Kaditapun ke rumah mas Ferdi untuk melihat kondisi tubuh Kagura saat ini.