Chereads / Cinta Untuk-Ku dan Untuk-Mu / Chapter 4 - Bab 4 Bertemu

Chapter 4 - Bab 4 Bertemu

Setelah Iqbal mengantar adiknya, ia melanjutkan perjalanannya menuju kantor tempat ia bekerja yang ia bangun sendiri bersama rekan rekannya sebelum menyelesaikan kuliahnya, sekarang setelah ia menyelesaikan pendidikan sarjananya dibidang design, ia mengembangkannya hingga ia dikenal sebagai pengusaha muda berbakat dan berprestasi di kota X tersebut. Siapa yang tidak kenal dengan Iqbal Radiansyah Broto berusia 24 tahun telah sukses sebagai pengusaha furniture terkenal bahkan sekarang telah merambah luar negeri.

Sesampainya di kantor, ia melangkahkan kakinya keluar dari mobil sport keluaran terbaru harganya mencapai 5 M, seseorang datang menyambut dengan tergesa gesa dengan nafas terengah, " bos, nona Selly sudah menunggu dikantor", Iqbal hanya mengerutkan keningnya, "saya sudah mengatakan bahwa anda sedang sibuk, tapi nona Selly tetap memaksa", lanjutnya dengan cemas, melihat reaksi tidak senang dari bosnya.

Iqbal, " ya sudah, biarkan saja dia menunggu, dan katakan padanya saya sedang digudang ", Iqbal melanjutkan langkah menuju gudang yang tak jauh dari kantornya. tapi kemudian ia berbalik. " Mawar, katakan padanya saya tidak bisa menemuinya sekarang, tunggu saya di kafe xx di dekat kampus x untuk makan siang", sambil tersenyum dengan maksud yang cukup dimengerti Mawar yang merupakan sekretarisnya selama perusahaan ini dibangun.

Mawar, " baik pak !", menundukkan kepala tanda kepatuhan terhadap perintah sang bos. Sesampainya diruangan dimana Selly duduk menunggu Mawar langsung menyampaikan pesan sang bos, " nona Selly, maaf Bos Iqbal tidak bisa menemui anda karena sedang sibuk, sebagai gantinya temui beliau di waktu makan siang di kafe xx di dekat kampus x ", tanpa mendebat Selly langsung menjawab, " baiklah !, asalkan bosmu tidak sedang berbohong", dengan wajah kesal meninggalkan kantor.

Gudang sudah cukup sibuk mengerjakan pesanan salah satu perusahaan yang akan membuka kantor cabang di kota ini, Randy salah satu rekanan Iqbal pun terlihat sedang mengerjakan pesanan itu. Melihat Iqbal datang ia menyambut dengan senyuman jahil, "Hei...sepertinya bidadari sedang menunggumu dikantor !", yang ditanya tanpa melihat lawan bicaranya menyahut, "sejak kapan seorang Randy sibuk dengan urusan asmara orang lain!", Randy yang disindir tetap tersenyum, "ada apa lagi dengan gadis yang satu ini, kukira kamu telah menemukan tambatan hati yang cocok karena sudah 2 pelan kalian jalan ?", Randy memahami sahabatnya ini, jika ia sudah tidak mu bertemu tandanya ia akan mengakhiri hubungannya.

Iqbal, "aku bosan !", jawaban singkat tapi jika didengar terasa menyedihkan.

Randy, "sebenarnya wanita seperti apa yang kamu cari?", tanya Randy penasaran

Iqbal, "ah...sudahlah, jangan bahas masalah wanita ditempat kerja, terasa membosankan sekali", ucapkan kesal dan melanjutkan pekerjaannya, Rand pin tidak mau memaksakan keingintauannya.