Chereads / Cinta Untuk-Ku dan Untuk-Mu / Chapter 10 - Bab 10 Dia Menatapku

Chapter 10 - Bab 10 Dia Menatapku

Tak lama kemudian perawat memanggil

"keluarga tuan Iqbal!"

"iya, keluarga masih dalam perjalanan", Nara mendekat.

"anda siapa?", tanya perawat itu kembali

"saya orang yang kenal dengan keluarganya, jadi saya ikut karena berada di tempat kejadian", Nara memberitahu.

"oh...kalau begitu silahkan temui pasien, dia sudah sadar!", perawat meminta Nara mengikutinya, tapi Nara menolak,

"maaf suster keluarganya dalam perjalanan dan saya tidak bisa menemui pasien karna saya tidak begitu kenal dan saya menitipkan jas pasien, saya ada urusan, terima kasih", Nara langsung pamit tanpa menghiraukan ekspreai si perawat yang kebingungungan.

Perawat menemui Iqbal,

"maaf tuan ada seorang gadis menitipkan jas untuk anda, sepertinya gadis ini yang memanggil ambulans dan keluarga anda", perawat dengan wajah manis berkata pada Iqbal, namun Iqbal masih merasa pusing sehingga tidak menghiraukan ucapan perawat tersebut. Karena tidak ada respon dari pasien yang gagah dan tampan ini, perawat jadi malu dan akhirnya berkata, "sebentar lagi keluarga anda datang, jika ada yang anda butuhkan tinggal pencet bel ini saja", dengan ekspresi wajah yang sama Iqbal hanya menganggukan kepala.

Setelah perawat pergi Iqbal mengambil ponsel yang ada disaku jas tersebut, dan ia melihat panggilan keluar untuk sang ibu, dalam hati ia berkata 'ibu pasti panik!', iapun menghela nafas panjang, mengingat kecelakaan ini terjadi. Sebenarnya Iqbal bisa mengelak motor yang akan menabraknya tetapi gadis kecil itu akan menjadi korbannya, sehingga ia mendorong gadis kecil itu ke arah lain dan membiarkan dirinya yang tertabrak tapi dia tidak menyangka begitu sakit rasanya tertabrak apalagi bagian kepalanya, ia tidak bisa membayangkan jika gadis kecil itu yang tertabrak, mungkin bisa kehilangan nyawa.

Kembali menatap ponselnya, ia teringat ucapan perawat tadi bahwa yang membantunya kerumah sakit adalah seorang gadis, tapi kenapa dia tidak ingat sama sekali jika.....lamunanannya terputus karena ia mengingat saat dia akan pingsan ada suara yang memanggil-manggil, iya dia ingat itu suara seorang perempuan. Seharusnya dia berterima kasih, ia akan mencaritau setelah sembuh.

Pintu tiba-tiba terbuka, wanita usia 50-an berteriak, "Iqbal...anak mama, ini kenapa kok bisa gini?", sambil melihat seluruh bagian tubuh Iqbal, "aduh..mama sakit!", Iqbal berteriak karena sang mama menyentuh kepala yang terluka, "Iqbal gak apa-apa ma, hanya geger otak ringan tapi harus istirahat sekitar 1 minggu", jelas pada sang ibu yang masih menangis, mendengar penjelasan anaknya ibu menjadi tenang. Dan melihat sekeliling seakan mencari sesuatu, membuat Iqbalpun bertanya, "mama cari siapa?"

"Perempuan yamg memberi kabar tentang kamu, katanya namanya tadi siapa ya ra...ra....aduh siapa ya Mama lupa karena begitu khawatir tentang kamu!", beritahu mama "mana Iqbal?, desak mama.

"Iqbal gak tau ma, semenjak saya dirawat dan masuk ke ruang perawatan saya tidak melihat perempuan itu",

"Mama ingin mengucapkan terima kasih, tapi bagaimana menghubunginya ya?, mama berdoa semoga Allah selalu menjaganya", dalam hati Iqbal penasaran dengan perempuan ini, siapa dia?