Di Hotel Ye Hua Bintang 5 telah diselengarakannya pesta pertunangan putri kedua keluarga Yu dengan putra sulung keluarga Chen.
"Kak Wei Thing, apa aku terlihat cantik hari ini?" tanya putri kedua keluarga Yu, Yu Na.
"Tidak perlu ditanyakan lagi. Na Na ku memakai apa pun selalu terlihat menawan!" sahut Chen Wei Thing.
Yu Na pun merebahkan kepalanya di bidang Chen Wei Thing sambil berkata, "Kak Wei Thing benar-bener pintar gombal deh…"
"Na Na ku memang benar-benar cantik kok!" ucap Chen Wei Thing.
"Kak Wei Thing, apakah kakak akan menyalahkan ku?" tanya Yu Na dengan wajah memelas. "Awalnya yang akan bertunangan dengan kak Wei Thing kan adalah Kak Xi Er."
"Gadis jelek dan bodoh itu mana sebanding dengan mu!" sahut Chen Wei Thing. "Jika bukan karena keluarga Yu dan Chen adalah teman baik, melihat gadis jelek dan bodoh itu sekilas saja sudah mengotori mata ku!"
"Kamu tenang saja Na Na, tunggu ketika dia pulang nanti, aku akan mencarikan seorang laki-laki untuk menidurinya." bisik Chen Wei Thing. "Sampai saat itu tiba dan tejadi, aku akan membawa para senior keluarga kita untuk menangkap basah gadis bodoh itu dan mengatakan bahwa dia telah berselingkuh dengan lelaki lain. Dengan begini bukankah masalah akan selesai?"
"Aku akan menuruti kak rencana kak Wei Thing. Kita juga sudah bersusah payah untuk sampai ke tahap ini." kata Yu Na. Gadis itu pun bersikap manja dengan mencolek-colekkan tangannya di bidang Chen Wei Thing.
"Menangkap basah dia berselingkuh dengan pria lain? Jika dia masih bisa pulang hidup-hidup baru kita pikirkan lagi!!" batin Yu Na sambil menyeringai licik. "Aku sudah mengaturnya sejak awal. Jika si bajingan dan anak buahnya itu sudah selesai bersenang-senang dengannya, maka segera tusuk mata gadis bodoh itu hingga buta dan buat telingganya tidak bisa mendengar apa pun lagi!"
"Kemudian membawa gadis bodoh itu ke hutan liar, dan menjual tubuhnya kepada kepala penjahat yang berusia 50 tahunan untuk dijadikan istri kecil pemuas sex! Sekalipun dia memiliki kesempatan untuk kabur, gadis bodoh itu juga tidak akan bisa lari dari sana!" batin Yu Na lagi sambil menyeringai dengan penuh siasat licik. "Yu Xi oh Yu Xi. Jika aku menjadi mu, lebih baik aku bunuh diri saja. Di kehidupan selanjutnya, mari kita melanjutkan semua kesenangan ini lagi jika kita masih bertemu dan menjadi saudara!"
Yu Xi yang sudah menghadari acara itu melihat adiknya sedang bermesraan dengan tunangannya. Dia pun mengambil sebuah gelas yang berisikan wine merah dan kemudian dilemparkan gelas berisikan wine itu ke kepala sang adik.
"Ahhhhhh!" pekik Yu Na kesakitan. Gadis itu pun terhuyung dan terjatuh ke lantai.
"Na Na, apa kamu baik-baik saja?!" Chen Wei Thing kelihatan panik sekali.
"Sakit sekali! Siapa yang berani melemparkan gelas ke arah ku?!" bentak Yu Na kesal.
"Aku!" sahut seorang gadis cantik yang mengenakan gaun pendek berwarna hitam. Sexy sekali.
"Kakak?!" Yu Na tersentak dan jadi panik. "Kamu…. Kenapa bisa kembali ke sini?!"
"Dengar-dengar adik akan menikah dengan tunangan ku, jadi kakak datang untuk mengucapkan selamat." kata Yu Xi sambil melangkah mendekat ke arah Yu Na. "Kenapa? Apakah adik tidak senang dengan kehadiran kakak mu ini kah?"
Dengan tatapan dingin dari Yu Xi saja sudah membuat Yu Na ketakutan. Aura yang terpancar dari Yu Xi benar-benar seperti ingin membunuh orang. Benar-benar berbeda dari Yu Xi yang dikenalnya.
"Apa-apaan ini?! Ini tidak mungkin! Yu Xi, si gadis jelek dan bodoh itu, bukannya sudah dibawa oleh bajingan-bajingan itu?! Tapi… tapi kenapa dia bisa muncul di acara pertunangan ku?!" batin Yu Na ketakutan. "Apalagi kali ini si gadis jelek dan bodoh itu nampak sangat berbeda dari biasanya?! Dia… dia terlihat seperti orang lain saja!"
Orang-orang yang menghadiri pesta pertunangan putri kedua keluarga Yu dengan putra sulung dari keluarga Chen, semuanya berbisik satu sama lain.
"Hei, bukankah Yu Xi adalah gadis bodoh dan jelek?"
"Setau ku juga begitu. Tapi kenapa dia jadi secantik dan sexy ini?"
"Apakah karena tunangannya direbut sehingga membuatnya jadi begini?"
"Waduh, dua kakak beradik itu memperebutkan seorang laki-laki, ini luar biasa!"
"Aku rasa pasti ada kontraversi di balik ini semua!"
"Haha… kita lihat saja hasilnya bagaimana nanti."
Mendengar bisikan-bisikan orang-orang, membuat Yu Na naik tensi. Dia pun mengepalkan tangannya dengan kuat.
"Memangnya kenapa?! Posisi itu memang dari awal harusnya menjadi milik ku seorang! Atas dasar apa dia bisa merebut semua yang seharusnya menjadi milik ku?!" batin Yu Na geram. "Aku tidak akan membiarkan wanita jalang dan murahan itu merebut Kak Wei Thing dari ku!!! Kak Wei Thing hanya milik ku seorang!!!"
Yu Na pun menghela napas panjang dan mengontrol emosinya. Setelah emosinya redah, ia pun memanggil kakaknya dengan suara dan sikap yang lembut dan bermimik lemah, "Kakak…. kenapa kamu bisa tiba-tiba kemari?
"Kakak, kenapa kamu tidak bicara? Adik mu ini sangat ketakutan…" lanjut Yu Na dengan suara merendah seperti orang yang begitu lemah, serta memasang mimik polos dan mengeluarkan air mata.
"Dia berpura-pura tak berdaya untuk mendapatkan simpati dari publik. Benar-benar murahan sekali!" batin Yu Xi. "Haizz…. Benar-benar artis pelakor nomor 1 di dunia!"
"Dasar siluman rubah, apa kau masih bisa berpura-pura di hadapan ku?!" batin Yu Xi lagi. "Tidak peduli betapa cantiknya gaun pengantin itu menutupi mu, juga tidak bisa menutupi aura dan niat busuk mu itu! Jika kau ingin bermain drama, aku akan menemani mu bermain!"
Yu Xi pun mendekat ke arah adiknya. Dengan tatapan menghina, ia pun beerkata dengan nada menyindir, "Hehehe…. adik bertanya seperti ini malah jadi aneh…"
Wajah Yu Xi pun mendekat ke arah adiknya. Ia pun melanjutkan ucapannya lagi, "Jangan-jangan adik…. sudah mengetahui dari awal bahwa aku tidak bisa datang ke pesta pertunangan mu ya?"
"!!" Yu Na jadi tersentak. Ia pun secepatnya mengelak, "Bukan begitu maksud ku, Kak. Kakak jangan salah paham dulu dengan ku. Kakak tidak pulang kemarin malam, aku pikir kakak tidak mau menghadiri pesta pertunangan ku dengan…"
Belum sempat Yu Na menyelesaikan ucapannya, tiba-tiba saja Chen Wei Thing sudah berteriak dengan keras menyebut nama kakaknya, "Yu Xi!!!"
Yu Na pun segera memeluk Chen Wei Thing. Dengan ekpresi berlinang air mata, gadis itu pun berkata dengan suara merendah dan pelan, "Kak Wei Thing…"
"Tenang saja Yu Na, aku tidak akan biarkan wanita jalang itu menyakiti mu lagi!" kata Chen Wei Thing.
"Benar-benar artis ya, sangat pandai akting!" batin Yu Xi.
***
To Be Continue…