Chereads / WEDDING MR.A / Chapter 53 - JALANG DAN BAJINGAN YANG SERASI

Chapter 53 - JALANG DAN BAJINGAN YANG SERASI

Happy Reading.

****

Umumkan kebangkrutanmu sekarang,"kata Jack tiba-tiba pada Alex.

"Apa maksudmu? Perusahaanku baik-baik saja, hanya karena asetku dikuras bukan berarti aku sudah bangkrut."

"Lakukan saja!"

"Bagus setelah menjanjikan waktu dua puluh empat jam untuk mencari istriku dan tak berhasil menemukannya sekarang kau menyuruhku membangkrutkan diri? Lalu apa gunanya satelite pribadimu itu?"

"Siapa bilang Sandra belum ketemu? Aku sudah menemukannya kok."

"APA? Kalau sudah ketemu kenapa masih di sini? Ayo kita jemput!"

"Tidak bisa, aku ingin tau dulu motif dan tujuan orang itu menculik Sandra. Makanya kau segera umumkan kebangkrutanmu!"

Brakkkk!

Joe masuk dengan tampang semrawut.

"Bencana benar-benar bencana!"

"Apa maksudmu?" tanya Alex bingung.

Joe memandang Jack dengan wajah tegang.

"Perusahaanmu di hacker juga?" kata Jack santai.

"Bagaimana kau tau?" jawab Joe bingung

"Dan aku seratus persen yakin yang melakukan Sandra."

"Apa maksudmu?"

"Sepertinya yang kamu duga, istrimu masih hidup karena penculiknya masih membutuhkan kemampuan Sandra. Kita lakukan keinginan penculik itu dan kita akan segera tau siapa penculik Sandra. Sekarang kalian berdua segera umumkan kebangkrutan perusahaan kalian. Pecat semua karyawan dan jemput Mom dan Tasya. Kita pergi dari sini."

"Whatt?"

"Kau gila?" kata Alex dan Joe bersamaan.

"Lakukan segera!" Jack menatap dua bersaudara itu dengan tatapan yang mngatakan tak ada bantahan.

Alex dan Joe yang tau arti tatapan itu segera pergi dan melakukan apa yang di katakan Jack. Jika Jack sudah seperti itu mereka tau bahkan raja iblis pun takut melihatnya.

++++++++++++++++++++++++

Di tempat lain

"Ayah! Anggeline pup!"

Pratama yang mendengar itu langsung turun dari singgasananya (kursi rotan di halaman rumahnya) dan menghampiri cucu semata wayangnya.

"Sandra sudah Ayah bilang jangan teriak-teriak kau membuat Anggel makin menangis!"

"He he maaf, Yah, refleks."

"Dan sampai kapan Ayah yang harus mengganti popoknya. Demi Tuhan kamu itu perempuan dan ini anakmu belajarlah mengurus anakmu sendiri."

Mendengar itu Sandra hanya cengengesan. Mau bagimana lagi Sandra memang tak tahu cara merawat bayi. Saat hamil pun Alex terlalu memanjakannya. Dan tak mengizinkan Sandra belajar merawat bayi karena toh nanti ada Mom dan babysitter yang mengurusnya Angel-nya. Dan Sandra akan diurus Alex  dengan penuh kasih sayang, itu rencananya.

Namun rencana tinggal rencana. Dan di sinilah Sandra sekarang di pulau antah berantah yang tidak berpenghuni yang sekarang dihuni olehnya dan ayahnya.

Ayahnya yang ternyata kadar kecerewetannya melebihi guru BK-nya dulu waktu di SMA. Dengan amazing-nya berhasil memandikan dan mengganti popok Anggeline dengan sempurna. Siapa yang akan bisa menyangka.

"Jika kita kembali nanti aku akan memecat ibumu menjadi ibu karena tak bisa mendidikmu dengan baik."

"Ayah, mana bisa memcat ibu, lagi pula tak ada istilah mantan ibu?"

"Ada dan itu ibumu. Ayah benar-benar enggak nyangka tampang polos dan lemah lembutmu hanya tipuan. Harusnya kau jadi laki-laki saja. Melihat kemampuanmu yang sebenarnya itu."

Yah ... begitulah ayahnya akan ngedumel setiap dia disuruh merawat Anggeline. Tapi toh dikerjakan juga. Dan sekarang Sandra juga tau dari mana semua sifatnya di turunkan. Ayahnya ternyata tak sejutek yang terlihat. Karena uang memang mempengaruhi segalanya.

Saat berada di lingkup Brawijaya ayahnya adalah sosok ekslusif yang tak tersentuh. Namun lihatlah ayahnya sekarang. Dia yang biasa berpenampilan rapi dan mewah kini hanya mengenakan kaus pendek dan celana jeans.

Bisa bayangkan laki-laki berumur lima puluh tiga tahun memakai celana jeans pendek dan itu agak kedodoran alhasil harus di tali karena penculiknya tak memberikan ikat pinggang.

Sandra bahkan tertawa terpinkal-pinkal waktu melihatnya pertama kali. Dan ayahnya mencaci-maki penculiknya seharian penuh.

Namun harus Sandra akui walau mereka bisa dibilang tawanan tetapi Sandra merasa ayahnnya lebih santai dan bahagia dari pada saat berada di kediaman Brawijaya. Bukan berarti mereka senang diculik ya.

"Sandra kapan suamimu itu bisa menemukan kita."

"Sandra juga gak tau yah?"

"Suamimu memang payah, ini sudah dua bulan lebih tapi dia bahkan belum nongol juga."

"Dan Lihatlah Anggeline bajunya sudah kekecilan semua dan bahkan ayah gak bisa membelikannya pakaian ganti," kata ayah Sandra dengan tatapan sendu, lalu menggendong Anggeline dan membawanya keluar rumah.

Itulah yang dilakukan ayahnya setiap kali bersedih dia akan membawa Anggeline jalan-jalan di sepanjang pantai di pulau ini.

Mau bagimana lagi mereka hanya tawanan. Sandra bahkan tak tau di mana dia, yang dia tau saat dia bangun setelah melahirkan. Dia sudah ada di dalam rumah ini. Satu-satunya rumah di pulau ini. Dan Sandra bersukur setidaknya rumah ini layak huni walau tanpa ada pasokan listrik.

Untuk keperluan mereka sesekali helikopter terdengar mendekat dan menjatuhkan berbagai keperluan mereka seperti makanan dan pakaian.

Terakhir kali penculiknya datang 4 hari lalu dan lagi-lagi Sandra harus merasakan dinginnya moncong senjata yang menempel di kepalanya. Karena menginginkan dia meng-hacker perusahaan Joe.

Ternyata mereka bukan hanya menginginkan kebangkrutan Alex tetapi juga kebangkrutan Joe.

Sebenarnya saat itu Sandra bisa mengalahkan mereka semua dan pergi dari pulau ini, tapi Sandra tak bisa nelakukannya karena bajingan itu menculik istri ayahnya.

Bukan ibu Sandra tetapi istri yang ayah nikahi 3 tahun lalu. Tanpa sepengetahuan keluarga.

Orang itu adalah Tante Diana orang yang sama yang hampir bertunangan dengan ayahnya 18 tahun lalu. Orang yang sama yang diculik kakak kembar ayahnya karena ternyata kakak kembar ayahnya masih mencintai Tante Diana.

Ayah baru mengetahui bahwa Tante Diana masih hidup setelah kematian kakek tiga tahun lalu. Karena ternyata selama ini kakeklah yang menyembunyikan keberadaannya. Dan Tante Diana juga malu kalau harus bertemu lagi dengan ayahnya. Karena akibat kecelakaan itu Tante Diana menjadi lumpuh hingga tak bisa berjalan.

Namun yang namanya cinta akhirnya ayahnya berhasil meyakinkan Tante Diana dan menikahinya walau masih disembunyikan.

Dan 7 bulan yang lalu Tante Diana diculik oleh orang yang wajahnya sama persis dengan ayahnya, dan sejak saat itulah ayahnya tak bertemu dengannya, walau si penculik selalu mengirim foto Tante Diana yang mengatakan dia baik-baik saja asal ayah menuruti kemauannya.

Ternyata waktu dulu pertama kali ayahnya menyuruh Sandra meng-hacker perusahaan Alex itu juga suruhan orang itu.

Mendengar sebuah suara, Sandra langsung keluar rumah dan menghampiri ayahnya.

Ayahnya juga langsung menegang setiap kali mendengar helikopter mendekat.

Helikopter itu mendarat tak jauh dari mereka lalu turunlah si berengsek itu dengan beberapa anak buahnya.

"Hallo semua bagaimana kalian betah di sini?" Sandra dan ayahnya hanya diam saja.

"Ayolah aku ke sini ingin memberikanmu kejutan, mana sambutannya untukku?"

Lalu entah datang dari mana ada Tante Diana di sana. Melihat itu ayah langsung berusaha mendekatinya.

"Eitsssss sabar Tama aku ingin memberikan ini pada Sandra dulu." Lalu dia melemparkan sesuatu pada Sandra.

Sandra langsung menangkapnya yang ternyata surat kabar itu. Seketika rotasi Sandra seolah hancur saat membaca surat kabar itu.

CEO draco grup mengumumkan kebangkrutannya.

Demo besar-besaran di perusahaan Draco Group dan JJ Entertainment.

Pemecatan massal dua perusahaan besar.

Sandra langsung menjatuhkan berbagai surat kabar itu dengan wajah pucat.

"Selamat Sandra kau berhasil membuat mereka bangkrut," kata laki-laki itu mengulurkan tangannya dengan seringai liciknya.

"Dasar bajingan siapa kau sebenarnya aku tak akan mengampunimu!" kata Sandra berapi-api.

"Whoa whoa santai little girl aku masih punya satu kejutan lagi dan kali ini untukmu Tama," katanya memandang ayah Sandra tajam.

"Perkenalkan semua namaku Chameleon dan ini istriku Diana Riza," kata laki-laki itu.

Dan seolah dengan gerakan slowmotion Tante Diana berdiri dari kursi roda dan menghampiri Chameleon lalu memeluk pinggangnya dengan senyum kemenangan yang lebar. Sandra menoleh ke ayahnya yang seketika pucat pasi. Karena syok.

What the fuck!

Benar-benar jalang dan bajingan yang serasi.

****

TBC.