Chereads / Satu Hati / Chapter 2 - Meet them again

Chapter 2 - Meet them again

*6 tahun yang lalu*

Hari ini, hari pertamaku menginjakkan kaki di kampus. Kampus kuning, begitu mereka biasa menyebutnya. Tapi bagiku kampus ini seperti hutan wisata, kenapa begitu? Let me tell you, dari awal menginjakkan kaki di gerbang kampus di kiri dan di kanan terlihat pepohonan rindang yang menyapa. Ada danau kecil di sisi kiri gedung utama, banyak mahasiswa dan mahasiswi yang berkumpul di sana. Ada yang diskusi, ada yang sedang belajar bareng atau hanya sekedar duduk santai.

Bagaimana denganku? aku hanya berjalan pelan menenteng ransel favoriteku, melenggang menuju gedung utama yang ramai dengan mahasiswa dan mahasiswi baru. Dan aku bagian dari mereka. Sebelum sampai di tempat pendaftaran ulang. Ku perhatikan kembali di penampilanku. Kemeja biru yang ku gunakan sedikit lusuh karna perjalanan yang cukup lama dari rumah menuju tempat ini, hari ini pun aku masih memakai jeans belel favorite dan sepatu kets putih yang warna menjadi sedikit kecoklatan karna sering di gunakan. Dan earphone biru masih setia bertengger di leherku. Sahabat setia yang selalu menemani me timeku.

Not bad, batinku. Dan ku lanjutkan kembali menuju gedung utama untuk menyerahkan berkas pendaftaranku.

" Sya.." Sebuah tepukan kecil di pundak dan panggilan nama membuat aku tersentak. Ku putar badanku untuk melihat siapa yang di sana.

" Nia!" teriakku setengah terkejut. Jujur aku tak menyangka bisa bertemu Nia di sini, selepas kelulusan sma aku jarang mengontak teman-temanku. Bukan maksud ingin melupakan mereka. Hanya karna kondisi nenek yg sempat memburuk sehingga waktuku lebih banyak tersita di rumah sakit.

" Sya, gak nyangka ketemu di sini" katanya sambil memeluk ku.

" me too"

" Ke mana aja sih Sya, habis lulusan jadi hilang kontak. Bukan karna Reki kan?" katanya setelah melepas pelukannya padaku.

Ah Reki, kenapa nama itu muncul lagi. Nama yang tak ingin ku dengar. Cowok brengsek yang menyebarkan fitnah di masa akhir SMA-ku yang indah. Dia yang pernah mengisi hatiku, tapi malah selingkuh dengan orang yang palingku benci. Dia juga menfitnahku bahwa kita pisah karna aku yang ketahuan berkhianat.

" Bukan "

" Serius? "

" Iya bawel"

" Syukurlah"

" But wait Nia, ngapain ke sini? " pertanyaan bego dari mulutku terlempar begitu saja.

Plakk, Nia menjitak kepalaku. Aku nya mengusap pelan kepalaku yang ku rasa memerah di sana.

" Aww"

" Lah di kira di sini tempat main kali ya. Gue daftar ulang. Lu sendiri daftar ulang juga?"

" Iya, lu daftar ulang hari ini. Berarti Fakultas Science juga?"

" Gue jurusan Math, lu Sya?

" Physic"

" Finally, gue kira bakal sendirian" kataku sambil memeluk erat Nia.

" Bukan hanya kita berdua kayaknya " Nia mengarahkan pandangannya.

Ku lepas pelukan ku dan mataku mengikuti ekor mata Nia.

Kulihat seseorang yang berlari kecil ke arah kami, wajah familiar untukku.

" Adi..." kataku pelan

" Yes, he is"

Adi menghampiri kami dengan nafas tersengal, karna jarak larinya yang lumayan jauh.

"Holla my princess.." katany sambil mengatur nafas

" Lu kok bisa di sini?"

" Daftar ulang lah, lu kira lagi main"

"Beneran Di? bukan stalking-in gue kan?" Kata Nia dengan nada bercanda

" Ais, pada gak percaya?".

" Gak " jawabku dan Nia berbarengan

" Wee??"

" Hari ini kan fakultas Science" kataku.

" Fakultas IT kan besok" kata Nia. menimpali.

" IT? kok IT? " tany Adi tidak mengerti maksud kedua wanita di depannya kini.

" Bukannya Lu suka animasi, jurusan animasi kan ada di fakultas IT" kataku menjelaskan.

"Yups" tambah Nia

Adi menautkan alisnya bingung.

" Gue memang suka animasi, tapi gue gak pengen masuk juruan animasi"

" trus?" kata Nia penasaran

" Jadi lu ambil jurusan apa?" tanyaku lebih penasaran.

" Kelautan " jawab Adi polos.

" Hah!!! " teriakku dan Nia berbarengan.