Chereads / To infinity and Beyond / Chapter 6 - KALA

Chapter 6 - KALA

kala bahtera tak kunjung kau labuhkan, maka gelombang akan terus mengombang-ambingkannya, mungkin hingga terdampar atau bisa jadi kandas di gusung ditengah perairan entah berantah

-Ameer-

*************

San Pedro, 2017

"Apa yang membuatmu begitu lama?" Seorang wanita mememluk Kala dari belakang. Menekankan tubuhnya dengan lembut untuk memastikan buah dadanya yang kenyal dan kencang dapat dirasakan oleh Kala. Kemudian wanita itu perlahan membelai kulit telanjang disepanjang tulang torso Kala dengan lembut. Gerakan wanita itu tentu saja cukup untuk membangkitkan nafsu Kala karena Kala adalah laki-laki yang aktif secara sexual dan sehat secara fisik walaupun seberapa parah hatinya terluka. Meski dia tidak pernah bisa mencintai wanita manapun dalam hidupnya bukan berarti dia menolak ditemani oleh wanita. Baik diatas tempat tidur atau hanya sekedar dilantai dansa. Akan tetapi tidak pernah ada wanita yang melangkah cukup jauh untuk menemaninya dikesempatan lain.

"Ada sedikit masalah diatas kapal, dan ameer membutuhkan sedikit bantuan"

Kala berbalik dan memeluk wanita itu. Aroma tubuh wanita itu-yang bahkan Kala tidak tahu siapa namanya- menyerbu salah satu panca indranya. Wanita itu cantik, menawan dan yang jelas sangat menggairahkan. Mereka baru bertemu beberapa jam lalu di Average Joe's Bar. Klub malam yang sering Kala dan Ameer kunjungi saat kapal mereka berlabuh di san pedrom, los angeles California. Wanita itu mendekati Kala ketika dia sedang duduk di bar dan mengang vodka. Seperti yang semua orang ketahui Kala tidak pernah mencari wanita, akan tetapi para wanita yang mencarinya.

"Aku sering mendengar tentang kau dan Ameer. Sampai-sampai ada rumor yang beredar dikalangan para wanita yang sering datang ke joe's"

Rumor? Salah satu alis tebal Kala terangkat. Dia selalu melakukan nya dan hal itu menambah pesonanya. " iya rumor. Banyak yang bertaruh bahwa kau dan ameer adalah sepasang kekasih. Ameer gay dan kau bisexual."

Kerutan didahi Kala semakin menebal. Bagaimana mungkin ada rumor seoerti itu? Dan yang lebih mengherankannya lagi adalah fakta bahwa wanita-wanita itu membicarakan mereka. Kala tidak merasa cukup penting untuk dibicarakan apa lagi sampai membuat mereka saling bertaruh.

"Rumor yang aneh! Lagipula bagaimana bisa ada rumor seperti itu? Dan mengapa kalian bahkan repot-repot membicarakan kami?"

Si brunette-begitu kala akhirnya memutuskan menyebut wanita itu karena dia sudah menyerah mencoba mengingat-ingat nama mereka- tertawa kemudian mengecup dada Kala yang masih memeluk si brunette.

"Kau cukup terkenal, kau tau? Para wanita di san pedro selalu datang memenuhi joe's setiap kali kami tahu kalau kapal mu sedang berlabuh di san pedro. Kau sexy, menawan, misterius dan dari mulut ke mulut mereka menyebutmu " a man whom you must sleep with at least once in your life time"

Kala tergelak " rumor yang satu itu cukup valid dan bisa aku benarkan. Tapi untuk rumor tentang aku dan Ameer itu sama sekali hanya persepsi"

Kala melepaskan pelukannya dan membimbing si brunette ke tempat tidur hotel. Perlahan Kala membuka pakaian-jika bra dan thong bisa disebut pakaian- yang tersisa pada tubuh si brunette. Sambil menciumi kulit telanjang wanita itu, Kala berbisik "aku seorang pecinta wanita. Aku terlalu mencintai aroma dan tubuh wanita untuk mencoba yang lainnya. Aku dan Ameer hanya seorang sahabat. Kau tau? Malah lain kali kau harus tidur dengan Ameer. Kau akan terkejut karena dia adalah orang india, you know what i mean. Kemudian si brunette mendesah panjang. Hal berikutnya yang terjadi Adalah adegan yang melibatkan sentuhan, ciuman, desakan, dan desahan tapi tanpa sedikitpun perasaan. Setelah percintaan mereka selesai, si Brunette tersenyum puas dan kemudian terlelap. sedangkan Kala merasa puas dalam kehampaan. Sambil Menatap langit-langit kamar hotel Kala merasa hampa dan kosong. Dia merindukan sesuatu yang bahkan belum pernah ia miliki.

Keesokan paginya, tanpa menunggu di brunatte terbangun, Kala meninggalkan sebuah catatan diatas nakas dan pergi meninggalkan kekasih satu malam nya. Satu lagi wanita yang datang dalam hidupnya hanya sebagai pemuas dan selingan.

Kala memesan Uber dan kembali ke pelabuhan.

Sesampainya Kala diatas Mrs. marelyn, dia langsung menuju kamarnya dan berganti pakaian, kemudia pergi menuju dapur kapal. Disana Ameer sedang sibuk menyiapkan makan siang. Sebagai koki kapal Ameer bertanggung jawab atas kesejahteraan perut setiap awak kapal ini. Ameer tidak pernah mengijinkan siapapun memasuki dapurnya kecuali asisten nya dan Kala. Ameer selalu memperlakukan kala dengan cara yang berbeda dibandingkan dia terhadap awak kapal yang lain. Ameer juga merupakan teman minum yang baik. Dia tidak pernah menjadi terlalu mabuk, karena dia selalu menjadi pihak yang bertanggung jawab diantara mereka. Setiap kala berusaha membujuk ameer untuk benar-benar mabuk, dia akan menjawab

"Jika aku benar-benar mabuk, lalu siapa yang akan menyelamat kan bokong kita berdua dari membuat masalah? Harus ada yang cukup waras untuk membuat kita berdua tetap aman."

Setiap kali mereka ke Joe's di san pedro, karoke di busan atau klub-klub malam yang selalu mereka kunjungi di delhi, singapura, dan malaysia, Kala akan selalu menjadi yang duduk di bar samapai benar-benar mabuk kemudian menghilang ke hotel untuk bercinta sedangkan Ameer akan berdansa beberapa kali, minum secukupnya, mengawasi Kala dari kejauhan, mengikutinya sampai ke hotel dan kemudia pergi kembali ke pelabuhan setelah memastikan Kala tidak membunuh atau melakukan kekerasn terhadap teman bercintanya.

kala terkekeh. Jelas saja orang-orang membicarakan mereka. Tidak heran rumor itu menyebar. Tindakan dn sikap Ameer jelas seperti pasangn gay yang memaklumi orientasi sexual pasangannya.

"Apa yang membat kau begitu bahagia pagi ini? Sampai-sampai kau memasang wajah tersenyum mu ?"

Alih-alih menjawab, Kala malah menyambar sebuah apel merah dari keranjang dan menggigit apel itu sambil duduk diatas bar stool disamping pemanggang.

" apakah sophie begitu hebat? Atau akhirnya kau jatuh cinta?"

Ameer terlihat begitu bersemangat. Cepat-cepat dia mematikan pemanggang dan menghadap kearah Kala sepenuhnya, menuntut jawaban.

"Sophie? Siapa shopie?"

" really? Kau bahkan tidak ingat siapa namanya! Percuma saja aku berharap kau akan masuk ke dapur ini setelah semalaman bercinta dengan wanita yang akhirnya berhasil membuat mu jatuh cinta! Kau bahkan tidak mengetahui namanya! Demi dewa Kala!"

Kala menebak bahwa sophie adalah si brunette.

" aku tersenyum bukan karena aku jatuh cinta. Lagi pula siapa yang mengatakan padamu bahwa orang yang tersenyum itu berarti sedang jatuh cinta? Orang jatuh cinta itu lebih banyak menangis dari pada tersenyum!"

Ameer sudah kehilangan minat untuk benar-benar mendengarkan Kala. Dia kembali menghidupkan pemanggang dan melanjutkan kegiatannya.

"Aku tersenyum geli pagi ini mengingat rumor yang diceritakan oleh si brunette, erghhh sophie maksdku."

Ameer masih tidak terlalu tertarik, tapi karena dia sangat menghargai, menghormati dan menyayangi Kala sebagai sahabat dan seperti seorang saudara. Dia tidak pernah benar-benar mengabaikan Laki-laki aneh itu.

"Rumor apa? Rumor bahwa kau disebut " a man whom you must sleep with once in your life time"

Kala hampir tersedak buah apel karena terkejut.

"Bagaimana kau bisa mengetahui hal itu"

" karena aku tidak pernah benar-benar mabuk dan kehilangan akal sehat?"

" astaga.... tapi bukan rumor itu yang ku maksud. Ada sebuah rumor lain"

Ameer masih tidak menghentikan kegiatannya. Sambil membalik udang didalam penggorengan ameer berkata "rumor tentang kau dan aku yang merupakan pasangan gay?"

Kali ini kala benar-benar tersedak daging buah apel didalam mulutnya. Dia terbatuk-batuk. Ameer menyodorkan segelas air mineral kepada Kala. Setelah meminum air dan tersedaknya sembuh barulah Kala menanggapi.

" bagaimana mungkin kau tahu dan tidak pernah memberitahu ku?"

Kali ini Ameer berhenti sejenak dari kegiatannya, menghadap ke arah Kala dengan tatapan yang lelah. " pertama, bagaimana aku bisa tahu adalah karena aku selalu cukup sadar untuk mendengarkan orang-orang yang suka berbisik setiap kali kita masuk bar. Dan alasan mengapa kau tidak pernah memberi tahu mu tentang hal itu adalah karena rumor itu benar-benar salah. Aku tidak mengerti bagaimana orang selalu berpikir bahwa laki-laki yang berteman dekat dengan laki-laki lain adalah gay. Aku memiliki kekasih yang sangat aku cintai, kau ingat? Benar- benar rumor bodoh"

Kala tergelak sampai-sampai hampir terjungkal dari kursi. Tiba-tiba pikiran jahilnya muncul. Sambil memasang wajah seserius mungkin, Kala berkata dengan nada suara yang biasanya dapat meluluhkan hati wanita manapun

" bagaimana jika aku benar-benar jatuh cinta padamu? "

Ameer membalas tatapan kala. Ada sesuatu yang tersirat pada matanya yang menatap Kala begitu lekat. Setelah menghela napas ameer bertanya

"Apa yang mebuat mu berpikir kau bisa jatuh cinta padaku?"

Tanpa perlu berpikir Kala menjawab " Kau satu-satunya yang dapat membuat ku tertawa, kau perhatian, baik, hangat, bijaksana, pintar, walau kau tidak begitu rupawan tapi setidaknya aku senang melihat wajahmu."

Ameer tersenyum. Senyuman itu begitu hangat. Sambil mencondongkan tubuhnya kehadapan Kala, Ameer berbisik

" maka jika kau bertemu seorang wanita dengan kualifikasi seperti itu, ijinkan dia mencintaimu karena mungkin kau bisa mencintainya. Demi persahabatan kita, biarkan dirimu dicintai"