Chereads / Suamiku Penguasa Kegelapan / Chapter 53 - Hidup Sepuluh Tahun dan Mati Sia-Sia (Bagian 43)

Chapter 53 - Hidup Sepuluh Tahun dan Mati Sia-Sia (Bagian 43)

Mendengar gadis kecil di sebelahnya yang asal bicara, membuat Pendeta Tao tersebut tiba-tiba menepuk gadis kecil itu untuk tidak berbicara lebih banyak lagi, "Ahwen! Kamu jangan asal bicara! Diam diam!" katanya.

"Ibu, tolong jangan masukkan perkataan anak ini ke dalam hati. Perkenalkan, aku adalah Bai Yunzi, salah satu Pendeta Tao di kuil Baiyun. Beberapa hari sebelumnya, aku melakukan sesuatu kepada Tuan Qin Su . Apa kalian berkenan untuk membawaku pergi menemuinya?" lanjut Pendeta tersebut.

Bai Yunzi menjadi sangat terkenal akhir-akhir ini, karena dia lah yang menangani Qin Su setelah kejadian yang menimpanya. Sebagai salah satu pendeta, dia tidak hanya mampu mengusir setan. Bai Yunzi juga mampu meramal dan melihat suatu masa depan seseorang. Ketika itu, dia dengan cepat mengetahui, kalau Qin Su akhir-akhir itu berada antara hidup dan mati. Tapi, apa yang dialami Qin Su justru menurut Bai Yunzi sangat menarik. Entah di antara nyata dan tidak, kejadian itu juga membuatnya sulit untuk memprediksinya.

Kuil Baiyun! batin Zhang Yunshu.

Setelah mendengar ucapan Bai Yunzi, hal itu membuat Zhang Yunshu terdiam beberapa saat. Saat ini, dia sudah tidak memiliki ketertarikan sedikit pun kepada Qin Su, yang ada justru sakit hati, dan kemarahan yang teramat dalam. Saat itu, Ning Huanxin juga terdiam beberapa saat. Kemudian, muncul sebuah ingatan di dalam pikirannya, kalauu dia pernah melihat sebuah kunci kuno di pintu kamar hotelnya yang bernomor 204. Di atas kunci kuno itu, terukir sebuah nama, yaitu 'Kuil Baiyun'.

Jangan-jangan kunci itu adalah pemberian Bai Yunzi sepuluh tahun lalu? batin Ning Huanxin.

"Aku tahu dimana Qin Su berada, aku akan membawa kalian menemuinya!" kata Ning Huanxin. Dia menjawab pertanyaan Pendeta Tao dengan penuh semangat. Setelah itu, dia mendekat ke arah Zhang Yunshu dan membantunya untuk berdiri. "Ibu Zhang, ayo kita pergi! Pendeta Tao pasti bisa membantu kita untuk memikirkan sebuah cara!" lanjutnya.

Saat itu, lagi-lagi Zhang Yunshu termenung, Benarkah kakakku akan mengambil jiwa Zhang Yan? Akankah Li Yan benar-benar tidak membiarkan Zhang Yan untuk kembali ke raganya sendiri? batinnya.

Ketika itu, Zhang Yunshu menundukkan kepalanya sambil tertawa, karena dia mengerti, dan dirinya paham. Kalau kakaknya, Li Yan, pasti juga sudah membenci dirinya. Karena, Li Yan membenci semua masyarakat di kota Zhangjia.

Selama di rumah sakit, Qin Su tetap dalam keadaan koma. Tidak ada tanda-tanda apapun yang menunjukkan perubahan pada dirinya. Kru pun akhirnya membawa dia kembali ke penginapan.

Ning Huanxin kembali dengan terus menggandeng lengan Zhang Yunshu. Ketika mereka kembali dengan membawa Bai Yunzi dan gadis kecil tersebut, terlihat beberapa orang yang berada dalam penginapan itu berdiri.

"Ning Huanxin, kamu kembali!" kata Qin Su, dengan segera dia berlari ke arah Ning Huanxin, begitu dia melihat sosoknya dan Zhang Yunshu. Melihat ada orang yang datang bersama Ning Huanxin, sesaat dia memperhatikan orang tersebut, "Ini…" katanya.

"Beliau adalah pendeta Tao dari kuil Baiyun, Bai Yunzi. Adik kecil ini…" kata Ning Huanxin sambil memperhatikan gadis kecil di sebelah Bai Yunzi. Dia tidak tahu, kalau gadis kecil ini adalah anak dari Bai Yunzi atau… entahlah.

Tiba-tiba gadis kecil itu bersuara dengan suara yang renyah, "Namaku Yang Ahwen, murid terakhir dari guruku." 

Dari ucapannya, terdengar Yang Ahwen sedikit memuji dirinya. Meskipun begitu, dia berkeinginan untuk menjadi penangkap setan perempuan pertama di dunia. Tentu saja, keinginannya ini juga harus mendapat persetujuan dan bimbingan terlebih dahulu. Hanya saja, dirinya tidak tahu akankah dia bisa menjadi seorang penangkap setan yang handal atau tidak. Hal itu… Hanya Tuhan yang mengetahuinya.

"Halo pendeta Tao!" sapa orang-orang. Ketika mendengar Bai Yunzi adalah seorang yang dihormati di kuil Baiyun, seketika orang-orang yang berada di penginapan langsung bergerumbul. Terlebih Yang Ahwen, yang terhitung masih gadis kecil, dirinya langsung dikerumuni oleh banyak orang.

"Pendeta Tao, syukur sekali anda datang kemari! Tolong bantu kami, beberapa orang dari kru kami telah menghilang." kata seseorang.

Mendengar orang-orang yang sedang berbisik, membuat tatapan Ning Huanxin berubah suram. Diam-diam, dia menarik lengan Jiang Lixing yang berada disampingnya, dan dengan suara pelan dia berbicara kepada Jiang Lixing, "Jiang Lixing, aku baru saja menemani Ibu Zhang pergi keluar untuk mencari Zhang Yan. Hasilnya di kuburan itu aku melihat ada seorang yang sudah berlumuran darah. Setelah aku memperhatikannya, itu terlihat seperti salah satu kru kita. Kamu telepon polisi saja."

Meskipun Ning Huanxin tahu, kalau tidak ada gunanya juga untuk melapor polisi. Tapi, dirinya juga tidak bisa membiarkan orang yang berlumuran darah itu begitu saja...