Saat itu, Zhang Xiao dibuat canggung oleh ucapan Zhang Yunshu, "Yunshu, kamu berdiri dulu. Selanjutnya kita pikirkan cara bersama." katanya berusaha memberikan jalan keluar lain.
Zhang Xiao adalah seorang dokter yang bertanggung jawab, atas investigasi jenazah yang terjadi kemarin malam. Di dalam kantor polisi, banyak rumor yang beredar kalau ada hantu perempuan berbaju merah telah membunuh seseorang. Terlebih lagi, saat ini sudah ada beberapa orang yang izin karena takut, karena perempuan itu sudah kembali.
Semua masyarakat kota Zhagjia tahu, kalau perempuan itu telah kembali. Zhang Xiao yang juga mengetahuinya, membuatnya juga tidak bisa tidur semalaman. Karena, dia terus memikirkan tentang masalah Li Yan, Apa benar kalau Li Yan telah kembali? Tapi, kenapa Li Yan selalu tidak ingin menemuiku walau hanya sekali saja? batinnya.
"Kakak Xiao," kata Zhang Yunshu mengeluarkan suaranya, untuk menyadarkan Zhang Xiao dari lamunannya. "Aku tidak tahu, apa yang sudah terjadi di antara kalian saat itu. Tapi aku tahu, pria yang disukai oleh Li Yan adalah kamu. Kakakku sama sekali tidak menyukai pria itu. Pria itulah yang menyakiti Li Yan!" lanjutnya.
"Apa yang kamu bicarakan?" tanya Zhang Xiao. Mendengar ucapan Zhang Yunshu, hal itu membuat raut wajahnya berubah drastis, kedua matanya terbelalak, dan jantungnya berdegup dengan kencang. Kedua tangannya langsung mencengkram pundak Zhang Yunshu, lalu menariknya untuk berdiri, "Kamu pasti sudah bertemu dengannya, iya kan? Dia memberitahu apa saja?" tanyanya lagi.
Wang Nianping yang tiba-tiba masuk, lalu menarik tangan Zhang Xiao, "Kakak Zhang, kamu jangan emosi. Kalau ada sesuatu yang ingin kamu bicarakan, bicarakan pelan-pelan." katanya.
"Iya, semuanya juga ingin menyelesaikan masalah ini," kata Ning Huanxin kemudian, saat itu dia juga ikut masuk, lalu langsung merangkul Zhang Yunshu.
"Nona Ning." kata Zhang Yunshu.
Setelah kejadian yang menimpa Zhang Yan, sebenarnya saat ini Zhang Yunshu sangat membenci semua kru. Tapi berbeda bila itu adalah Ning Huanxin, dia justru sangat tenang ketika sedang bersamanya.
"Pendeta Bai Yunzi sudah pergi untuk mencari kepala adat. Kakak Zhang, sebenarnya masih ada hal lain yang terjadi saat itu." kata Ning Huanxin, dia mencoba mengutarakan semua apa yang dia ketahui, dan apa yang selama ini sudah dia kira.
Zhang Xiao yang mendengar ucapan Ning Huanxin, langsung jatuh, dan terduduk lemas di samping. Wang Nianping yang mendengarnya juga sangat terkejut, akrena cerita ini terlalu rumit. Dia benar-benar tidak habis pikir, kalau kota Zhangjia memiliki masa lalu yang sangat kelam.
Zhang Xiao yang terduduk lemas, terus menerus memukul dadanya sambil menyalahkan dirinya, atas semua yang telah terjadi, "Aku! Semua itu salahku! Andai saat itu aku tidak membawa Feng Yuan datang. Semua ini... semua ini pasti tidak akan terjadi! Li Yan tidak akan mati, masyarakat desa Lijia juga tidak mungkin pergi. Semua kesalahan ini karena aku! Karena aku!" katanya sambil menangis.
Melihat Zhang Xiao yang sangat frustrasi hingga menangis, membuat Wang Nianping langsung mendekat dan menepuk-nepuk pundaknya, "Kakak Zhang, manusia memang seperti ini. Banyak hal yang kita sendiri pun tidak bisa atasi, kamu juga jangan menyalahkan dirimu atas semua yang sudah terjadi." katanya.
Wang Nianping sebenarnya juga selalu dihantui, dengan apa yang pernah menjadi keputusannya. Tapi, nasi telah menjadi bubur, sesuatu juga telah terjadi, saat ini yang bisa mereka lakukan hanyalah memperbaikinya.
"Nanti malam, Pendeta Tao mungkin akan menangkap jiwa Li Yan. Hingga malam nanti, Kakak Zhang pergi bersama kita saja. Mungkin, kakak nanti bisa bertemu Li Yan, dan mengantarnya kembali ke tempat yang seharusnya?" kata Ning Huanxin.
"Baik, aku pergi. Aku akan pergi menemui Li Yang untuk terakhir kalinya, aku yakin pasti bisa." kata Zhang Xiao. Saat itu, sorot matanya seketika berubah menjadi berbinar-binar. Dua puluh tahun lebih! Li Yan, akhirnya kita akan bertemu lagi! batinnya.
Melihat gugup dan rumitnya Zhang Xiao saat ini, membuat Ning Huanxin pun akhirnya membuka suara, "Sekarang masih ada waktu, Kakak Zhang mau tidak, kalau kita pergi untuk membeli baju? Atau, merapikan rambut mungkin?" tanyanya.
Selama ini, Zhang Xiao selalu melakukan apa-apa sendiri. Sejak dirinya masih menjadi pemuda yang memukau, hingga akhirnya saat ini dia berubah menjadi seorang pria tua yang suka mabuk-mabukan.
Sekarang ini, Zhang Xiao benar-benar merasa deg-degan, ketika memikirkan dirinya akan bertemu Li Yan, hal itu benar-benar membuatnya sangat gugup. Apa yang dikatakan Ning Huanxin ternyata benar, meskipun sangat sederhana, tapi hal itu mampu masuk ke dalam lubuk hatinya yang terdalam. Karena saat ini, dirinya benar-benar ingin menampilkan yang terbaik untuk bertemu Li Yan. Mungkin, ini adalah kesempatan terakhirnya juga di dalam hidupnya untuk bisa bertemu dengan pujaan hatinya...