Chereads / Suamiku Penguasa Kegelapan / Chapter 59 - Hidup Sepuluh Tahun dan Mati Sia-Sia (Bagian 49)

Chapter 59 - Hidup Sepuluh Tahun dan Mati Sia-Sia (Bagian 49)

Akhirnya, Zhang Yunshu pun mengantar Zhang Xiao untuk membeli baju. Sedangkan Ning Huanxin dan Wang Nianping, keluar dari rumah Zhang Xiao dan kembali ke penginapan. Ketika mereka sudah hampir sampai ke penginapan, langkah Wang Nianping tiba-tiba terhenti. Pria itu melihat ke arah Ning Huanxin dengan tatapan penuh pertanyaan, "Ning Huanxin, kamu ini sebenarnya… siapa?" tanyanya.

"Hah? Kakak Wang, kamu bicara apa?" tanya Ning Huanxin sambil menatap balik ke arah Wang Nianping, dan melihatnya dengan aneh. 

Kemudian, Wang Nianping pun menggeleng, "Tidak apa, aku saja yang berpikiran terlalu jauh!" katanya. Dengan cepat, dia lalu memasuki penginapan.

Saat itu, Wang Nianping lah orang pertama yang menemukan Ning Huanxin di pemakaman itu. Selanjutnya, Jiang Lixing lah yang membawa Ning Huanxin kemari. Saat pertama bertemu, dia benar-benar tidak pernah berpikiran terlalu jauh. Tapi, karena akhir-akhir ini banyak terjadi masalah, para kru pun panik, dan banyak pemain cadangan yang memilih untuk pergi karena takut. Bahkan di kasih uang pun mereka juga tidak mau. Dibandingkan dengan yang lain, Ning Huanxin terlihat lebih tenang. Dan juga… Sepertinya dirinya banyak mengetahui apa yang tidak diketahui oleh orang lain.

Perempuan ini, benar-benar sangat misterius! batin Wang Nianping kemudian.

Wang Nianping memang sangat cocok dipanggil Sutradara Wang, karena dia benar-benar cepat dalam berpikir. Tapi hal itu membuat Ning Huanxin berpikir, Kenapa Wang Nianping tidak pernah berpikir, kalau aku datang dari sepuluh tahun yang lalu? batinnya. Tanpa tersadar, dia pun tertawa, bahkan ketika dia sudah sampai ke kamarnya. 

Ketika itu, Yang Ahwen ternyata sudah terlelap di atas kasur kecilnya. Ning Huanxin melihat, kalau jendela di kamarnya terbuka karena tiupan angin. Dia pun langsung berjalan ke samping kasur, untuk menutup jendela itu. Lalu, dia melihat kaca yang tersandar di sudut dinding, dan itu membuatnya termenung beberapa saat.

Yang Ahwen mengatakan, kalau barang antik ini sangat berharga. Tapi, kenapa Ibu Zhang justru menaruh barang seberharga ini di kamar Zhang Yan? Atau jangan-jangan, dia tidak tahu kalau barang ini berharga? batin Ning Huanxin. Diam-diam, dia terlihat menyentuh kaca itu dengan tangan kecilnya. Kemudian dia berpikir, Sepertinya kalau aku punya waktu luang, mungkin aku akan mengingatkan Ibu Zhang tentang. Karena semua ini adalah uang! Uang! batinnya lagi.

Bai Yunzi kemudian kembali ke penginapan, ketika hari sudah menjelang sore. Lalu, pria itu duduk di atas tanah kosong di dalam penginapan. Dan, tidak ada orang yang berani untuk mengganggu orang setinggi dia.

Seusai makan malam, Ning Huanxin kembali ke kamarnya untuk memanggil Yang Ahwen untuk makan malam. Ternyata, dia mendapati kalau gadis kecil itu sudah terbangun, dia sedang terdiam, dan berdiri di jendela.

"Ahwen, makan!" kata Ning Huanxin sambil memanggilnya sekali, tapi Yang Ahwen tidak bergerak dari tempatnya.

"Ahwen?" panggil Ning Huanxin lagi. Lalu, dia maju beberapa langkah hingga tepat berada di samping Yang Ahwen. Saat ini, pandangannya terfokus pada sesuatu di luar sana, dari jendela yang bersih ini, seseorang mampu melihat pemandangan yang ada di dalam penginapan tersebut.

Ning Huanxin tidak tahu, sejak kapan Bai Yunzi sudah beranjak dari duduknya, dan saat ini dia sedang berdiri bersama Jiang Lixing, entah apa yang mereka bicarakan.

"Ahwen?" panggil Ning Huanxin untuk yang ketiga kalinya, lalu dia menolah ke gadis kecil yang ada di sebelahnya.

"Sssstt!!" gumam Yang Ahwen tiba-tiba, dengan ekspresi yang sangat tidak puas sambil menatap Ning Huanxin. Karena saat ini, sepertinyaBai Yunzi dan Jiang Lixing terlihat sudah selesai bicara, sebab mereka berdua pun sudah berpisah.

"Ada apa sih memanggilku?! Kamu tidak lihat aku sedang… Aku sedang… Ah, mau bicara pun kamu pasti juga tidak paham!" gertak Yang Ahwen.

Saat ini, sepertinya suasana hati gadis kecil ini benar-benar buruk. Karena, baru saja Yang Ahwen merasakan ada detak jantung dan aura yang berbeda, dan itu berasal dari tubuh kakak laki-laki itu. Tapi, entah mengapa aura itu dengan cepat langsung menghilang.

Sejak awal, Ning Huanxin merasakan ada sesuatu yang tidak biasa dari Yang Ahwen, terlebih pada matanya. Mata gadis kecil ini sangat istimewa, karena sejak lahir, kedua mata Yang Ahwen mampu melihat suatu energi yang tidak bisa dilihat oleh orang lain.

Dalam ilmu gaib, hal itu disebut dengan 'Mata Dewa'. Karena kedua mata ini, itulah yang membuat Yang Ahwen, sejak kecil terlihat berbeda dengan anak kecil lainnya. Karena kedua mata ini pula, dirinya dibuang oleh keluarganya sendiri. Beruntungnya, dia bisa bertemu dengan Bai Yunzi...

---

「Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan.

Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya.

Terimakasih atas pengertian Anda.」