Di sekolah, tepatnya di deretan pohon maple yang berdaun merah. Chi Yi dan Su Yunhua
bersembunyi di belakang sebuah pahatan batu. Mereka tengah mendengarkan pembicaraan seorang pria berengsek dan gadis murahan.
"Chenyu, menurut kamu siapa yang lebih baik, aku atau Chi Yi si gadis murahan itu?" Tanya seorang gadis sambil bersandar di dada Li Chenyu dengan manja.
"Tentu saja kamu yang lebih baik" Jawab Chenyu sambil menyentuh bibir gadis tersebut. "Kamu lebih memiliki daya tarik. Sementara si idiot Chi Yi itu, bahkan aku pun tidak boleh menggandeng tangannya. Apa dia mengira dirinya adalah Bunda Maria? Cih! Aku tidak tahu sudah berapa banyak laki-laki yang menyentuhnya, tapi masih saja berpura-pura suci."
"Benar, melihat dia yang sombong seperti itu, aku benar-benar ingin meninjunya!" Kata gadis itu.
Mendengar obrolan Li Chenyu dengan kekasih barunya, Chi Yi dan Su Yunhua yang berada di belakang pahatan batu mengepalkan tinju mereka karena merasa geram.
Su Yunhua kemudian tampak berbisik kepada Chi Yi, "Jadi, apa rencanamu?"
"Habisi mereka."
"Sekarang?"
"Aku akan menghajar pria berengsek itu, sedangkan kamu gadis murahan itu! Ayo…" Perintah Chi Yi.
"Baik."
Lalu…
"Li Chenyu…" Chi Yi berteriak memanggilnya, tanpa menunggu apapun, gadis itu maju kedepan dan…
Plak… Plak…
Dua tamparan yang keras mengenai wajah Li Chenyu, membuat gadis yang berada di sisinya tersentak. Ketika dia mau membuka mulut untuk memarahi Chi Yi, Su Yunhua yang berambut panjang tiba-tiba menyeretnya dari belakang, "Gadis murahan, kamu mau memukul Chi Yi? Pikirkan dulu statusmu. Cih!"
Su Yunhua dan gadis murahan itu bergulat, namun tentu saja dia yang menang. Sementara itu, Li Chenyu bagaimanapun adalah seorang pria, tentu saja ketika Chi Yi dan mantannya itu bertengkar, dia merasakan sakit. Namun, siapa yang tidak tahu dirinya? Begitu dia naik pitam, siapapun tidak dapat menghentikannya.
Akhirnya, Li Chenyu dan gadis murahan itu dipukul hingga tubuh mereka penuh luka. Keadaan Chi Yi pun tidak jauh berbeda dengan mereka, rambutnya yang tadi di ikat sudah berantakan jatuh ke bahunya. Wajah cantiknya pun sekarang berubah menjadi bengkak dan lebam, sangat menyedihkan, bahkan bibirnya pun terluka dan masih terus mengeluarkan darah.
Sebelum pergi meninggalkan Li Chenyu dan kekasih barunya, Chi Yi tidak lupa berkata, "Orang murahan serasi bersama dengan seekor anjing, selamanya akan bersama!"
"Chi Yi, akan kuberitahu, jangan sombong kamu! Tunggu saja…" Li Chenyu berteriak sebelum Chi Yi meninggalkan mereka.
"Aku tunggu! Datang saja kalau berani, dasar pria berengsek." Chi Yi membalikan tubuh dan mengangkat jari tengahnya. Dia benar-benar tidak pernah takut kepada siapapun.
"Pantas saja dia tidak menyukaimu, lihat saja kelakuanmu itu!" Kata Su Yunhua
"Aku tidak peduli lagi!" Jawab Chi Yi. Entah apa yang ada dipikirannya saat itu sehingga menerima Li Chenyu menjadi kekasihnya. Padahal dia belum mencampakkannya, tapi pria itu malah sudah berselingkuh. Apa maksudnya semua ini?! Batinnya.
***
Chi Yi langsung pulang ke rumah begitu pelajaran berakhir. Khawatir akan wajahnya yang terluka diketahui oleh Chi Zuxu, dia melepas ikatan rambutnya dan menggunakan rambutnya yang panjang untuk menutupi lebam pada wajah.
Setelah tiba di rumah, Chi Yi langsung naik ke kamarnya sendiri di lantai dua, matanya sama sekali tidak berani melihat ke kanan atau ke kiri. Sambil berjalan, dia lalu berkata kepada pelayan rumah itu, "Bibi Chen, aku tadi sudah makan di luar bersama teman, aku tidak mau makan lagi, jadi kamu tidak usah memanggilku ya." Dia berbohong pada asisten rumahnya, untungnya, Chi Zuxu belum pulang ke rumah. Tetapi kalau nanti mereka harus duduk bersama di meja makan, dia pasti ketahuan.
"Oh, baik kalau begitu, Nona." Bibi Chen yang berada di lantai satu menjawabnya.
Chi Zuxu kembali ke rumah ketika jam makan malam. Dia tampak keheranan karena di meja makan hanya ada dirinya sendiri dan bertanya pada Bibi Chen, "Di mana Chi Yi?"
"Nona kecil bilang dia sudah makan di luar bersama temannya, jadi dia tidak turun untuk makan lagi, Tuan."