Chereads / Jatuh Cinta Pada Robot Pribadiku / Chapter 30 - Membeli Pakaian Dalam

Chapter 30 - Membeli Pakaian Dalam

Meski tidak ada rasa sakit, Gu Anbao masih menutupi kepalanya.

Chen Yuhang menasehatinya, "Pakailah sabuk pengaman!!"

Oh...ya.. dia lupa tidak memakainya.

Dengan patuh dia memakai sabuk pengaman, kemudian menatap Chen Yuhang lagi. Dari tampangnya, Chen Yuhang sepertinya tidak puas akan sesuatu...

Kemudian dia mengambil mantel dari kursi belakang dan melemparkan kewajah Gu Anbao, "Pakailah mantel ini."

"Hah?"

Gu Anbao menjulurkan wajahnya dan berkedip polos sambil menatap Chen Yuhang tidak mengerti...

Apa yang harus dia pakai?

Sejak mengerem mobilnya, Chen Yuhang melirik dada Gu Anbao yang menonjolkan sesuatu dari dadanya, "Hal itu bisa mempengaruhi konsentrasi dalam mengemudi."

Sayangnya, Gu Anbao masih tidak tahu hal yang mempengaruhi konsentrasi mengemudi.

Gu Anbao masih terdiam dengan polos menatap Chen Yuhang. Dia malah merasa jika dirinya ditolak lagi.

Dia tidak tahu apa yang harus dilakukan, apakah karena tubuhnya sangat kotor dan penuh debu? Lalu Chen Yuhang ingin agar dia menutupi badannya dengan mantel besar itu.

Merasa ada yang salah dengan dirinya, tiba-tiba dia menyadari mantel miliknya adalah...

Hmmm..

Seperti.... sedikit manis...

Mobil perlahan mulai berjalan, karena jalanan daerah di sana sedikit rusak jadi mobilnya bergerak perlahan.

Gu Anbao merasa malu, jantungnya melompat seperti seekor kelinci. Dia menutup dadanya dengan mantel pemberian Chen Yuhang.

Dia berpikir dalam hati, 'Untungnya dia segera menutup dadanya dengan mantelku, kalau tidak aku akan merasa sangat malu melihatnya…'

Akhirnya mobil mereka bisa keluar dari jalan itu, Gu Anbao merasa lega.

Awalnya dia berpikir jika mereka akan kembali ke menara kembar RK Group, tanpa ia duga Chen Yuhang mengendarai mobilnya ke jalan besar.

"Tunggulah di dalam mobil." Chen Yuhang dengan sigap keluar dari mobil.

Gu Anbao melihat Chen Yuhang dari jendela, dia masuk ke sebuah toko. Nama toko itu 'Toko Aksesoris Robot.'

Dia merasa... toko itu seperti toko untuk hewan peliharaan...

Tidak lama kemudian, Chen Yuhang kembali dan membawa tas kantong berwarna hitam.

Gu Anbao makin terheran-heran dengan Tuannya ini, "Hah?"

Apa yang dibeli Chen Yuhang?

Chen Yuhang masuk ke dalam mobil, dia melemparkan kantong itu ke Gu Anbao "Pindahlah ke belakang dan pakailah ini."

Gu Anbao meraba kantong itu, sepertinya ada sebuah kain di dalamnya, apakah dia membelikan sebuah baju?

Gu Anbao keluar dari mobil dan pindah ke kursi belakang. Dia melihat sekeliling memastikan jika tidak ada yang melihatnya. Setelah memastikan tidak ada orang yang melihatnya, kemudian dia pun membuka kantong itu...

Di dalamnya ada 5 celana dalam berwarna-warni.

Gu Anbao terdiam sambil mengedipkan mata cepat-cepat. Dia tidak percaya dengan aksesoris yang dibeli oleh tuannya.

Chen Yuhang membuka pintu dan keluar dari mobil. Lalu, dia bersandar di pintu mobilnya dan menyalakan sebatang rokok. Dia memberi waktu Gu Anbao untuk mengganti celananya.

Tapi....

Gu Anbao hanya terdiam, dia bingung diperlakukan seperti ini. Pada akhirnya dia berusaha menghilangkan berbagai pikiran anehnya dan mengambil salah satu dari 5 jenis celana dalam itu.

Pakaian dalam seperti ini, tentu sulit untuk dipakai. Membolak-baliknya satu persatu, ada yang berhias dengan bulu angsa berwarna kuning, ada yang bermotif polkadot berwarna putih susu, dan ada yang berwarna ungu cerah. Warna pilihannya tidak ada satupun yang normal.

Chen Yuhang menghisap rokoknya sampai habis, dia merasa jika Gu Anbao sudah selesai mengganti. Dia masuk ke dalam mobil, melihat kantong itu tergeletak di bawah kursi mobil. Dia mengangkat alisnya dan melihat Gu Anbao di kursi belakang

"Sudah ganti?"

Mendengar itu, Gu Anbao segera memakai jaket olahraga yang biasa dipakai oleh Chen Yuhang, wajahnya terlihat sedikit menggemaskan karena mengenakan jaket olahraga yang besar itu.

Dia menatap wajah Gu Anbao, mulutnya mengerucut, dengan ekspresi sedikit kecewa dia berkata, "Aku tidak memintamu mengganti bajumu..."

"Hah? Tidak menggantinya?" Wajah Chen Yuhang berubah menjadi gelap. Dia seketika bingung begitu mengetahui bahwa robot bisa tidak menuruti perintahnya.

Gu Anbao melihat perubahan wajah Chen Yuhang yang kecewa itu. Meskipun dia sangat takut padanya, tapi dia tetap berpegang teguh pada pendiriannya. Dia menutupi wajahnya dengan mantel Chen Yuhang, meringkuk di kursi belakang dan berkata acuh, "Tidak! Aku tidak mau mengganti menggunakan celana dalam itu!" 

Chen Yuhang bukan orang yang mudah marah...

Wajahnya yang gelap membuka kantong hitam itu, dia berpikir akan memakaikan celana dalam itu padanya.

Begitu kantong itu dibuka.. suasana hatinya kembali memburuk....

Chen Yuhang hanya menatap tanpa bersuara.

Siapa yang bisa memberitahu Chen Yuhang mengenai pilihan celana dalam itu... 

Bulu-bulu apa yang ada di kedua sisi celana dalamnya?

Jenis rumbai-rumbai apa yang menggantung diujungnya? 

Motif polkadot apa yang menempel dicelana dalam?

Dan satu lagi! Ada kerang buatan di depan salah satu celana dalamnya! Apakah dirinya akan membuat Gu Anbao menjadi cosplayer putri duyung?!

Jadi ketika dia menggesek kartunya, dia terlebih dahulu menyuruh petugas toko untuk mencarikan celana dalam yang lain. Sayangnya, semuanya tidak ada yang normal.

Sial...! 

Wajah Chen Yuhang semakin menggelap, dia hanya berpikir untuk kembali ke dalam toko tadi dan mencekik semua karyawan toko itu!

Tenang...

Tenang..

Jangan marah.. 

Dia melihat robotnya yang duduk di kursi belakang

Kota Qingjiang sangat besar, tidak mungkin jika dia tidak akan menemukan toko celana dalam yang tepat.

Chen Yuhang menarik napas, menahan amarahnya, kemudian dia menyalakan mobilnya.

Gu Anbao menunggu diam di kursi belakang, dan tidak bergerak sedikitpun, tapi... dia merasa jika mobilnya bergerak, dia menarik pelan mantel Chen Yuhang dari mukanya, pelan-pelan dia melirik wajah Chen Yuhang dari kaca spion mobil. 

Hmm... Dia terlihat... membaik...

"Kita mau kemana?" Tanyanya dengan suara yang kecil.

Chen Yuhang menjawab dengan tanpa ekspresi, "Membeli celana dalam..." 

Ukuran dadanya sangat besar, dan dalaman sebelumnya sudah diukur terlebih dahulu. Jika mereka kembali ke kantor, maka sepanjang jalan orang-orang akan melihatnya.

Chen Yuhang pusing memikirkannya, dia menekan pedal gas dan mobilnya melaju kencang.

Tidak jauh dari sini terdapat banyak pusat perbelanjaan. Chen Yuhang memarkir mobilnya, keluar kemudian menutup pintu. 

Sebelum dia masuk, dia tidak lupa membuang kantong plastik yang berisi dalaman yang serba aneh itu ke tempat sampah.

Benda itu adalah pertama kali Si Raja Iblis membeli pakain dalam wanita. Dia tidak berpengalaman, dia berjalan ke toko pakaian dalam wanita. Sayangnya dia kesulitan mencarinya, dia pun bertanya pada penjaga toko pakaian dalam wanita dengan tegas, "F Cup". Dia berhenti, lalu melanjutkan, "Ukuran yang normal."

Adapun baju dalam wanita yang dimaksud normal, Chen Yuhang sudah menyerah dengan maksud yang dipahami oleh penjaga toko itu.

Penjaga toko yang melihat ada seorang laki-laki tampan yang datang untuk membeli pakaian dalam wanita, kemudian dia merasa malu dan berkata pelan "Tunggu sebentar..." Kemudian penjaga toko itu bergegas mencari pakaian dalam yang disebutkannya tadi. 

Chen Yuhang menunggu sebentar, pramuniaga itu kembali dengan tangan kosong, dan berkata, "Maaf tuan, ukuran F cup di toko kosong"

Chen Yuhang mengangguk kemudian dia pergi.

Sialan! 

Dia bertanya ke beberapa toko pakaian dalam dan semuanya kosong!!!!

Chen Yuhang merasa dia sedang tertipu...

Ai Si... apakah kamu merancang ukuran dada sebesar ini, apakah kamu ingin mati?! Aaaaa!

Dia sangat kesal, hingga dia tidak menyadari jika ada seseorang yang dari tadi memperhatikan gerak gerik Chen Yuhang. 

Dia melangkah ke toko pakaian dalam selanjutnya dan yang terakhir, akhirnya toko ini memiliki stok!

Tidak hanya stok, tetapi penjaga toko ini dengan ramah dan membawa beberapa pilihan warna.

Chen Yuhang merasa senang, ya.. lumayan.. dan banyak pilihan.

Dia menggesek kartunya, dan meninggalkan toko itu dengan membawa sekantong pakaian dalam wanita...

Tidak jauh dari sana... seseorang sedang memegang kamera, dan menekan tombol foto.. "Cekrik!!!".