Setelah menemukan pakaian dalam untuk Gu Anbao, Chen Yuhang dan Gu Anbao tiba di RK. Keduanya dengan cepat langsung menuju ke departemen pemeliharaan, bahkan tanpa mampir ke kantornya.
Teknisi sudah siap, Lulu juga sudah berada di sana, dan ketika Lulu melihat tubuh Gu Anbao yang sangat kotor, matanya langsung memerah seperti hendak menangis.
Namun Chen Yuhang tidak melihat Lulu sama sekali, karena meskipun ini karena Shen Xinran yang bersembunyi dan tidak ingin menemui orang lain, Lulu juga ikut bertanggung jawab dalam hal ini.
"Pergilah dan ambil baju baru untuk Ruan Ruan" kata Chen Yuhang dengan ekspresi dingin.
Lulu mengangguk dan segera pergi mengambil baju ganti untuk robotnya, Chen Yuhang buru-buru memanggilnya lagi, "Eh tunggu.."
Dia berpikir sejenak, untuk menghindari kejadian yang memalukan seperti hari ini, "Ambillah 2 set pakaian dalam yang sama. Kalau tidak ada yang cocok, minta Cheryl menyesuaikan dengan ukuran sebelumnya".
Lulu mengangguk patuh. Kemudian, para staf teknisi mulai bekerja...
Mereka menyuruh Gu Anbao berbaring di permukaan logam yang mirip dengan kapsul ruang angkasa, kemudian mereka mulai memindai satu persatu lapisannya. Tampilan struktur internal robot ditampilkan di layar atas meja teknisi.
Chip, oke! Papan sirkuit, oke! Prosesor informasi, oke! Kerangka buatan, oke.....!
Mereka mulai memindai bagian kulit terluar, tiba-tiba tanda baca berwarna merah pekat muncul di layar yang disusul dengan bunyi alarm peringatan "Lapisan kulit luar telah rusak, silahkan diperbaiki. Koordinat kerusakan pada x59, y193. Lapisan luarnya rusak, silahkan diperbaiki. Koordinat kerusakan pada x103, y43. Lapisan luarnya rusak, silahkan diperbaiki...."
Alarm itu terdengar keras di telinga Gu Anbao, dia merasa kulit kepalanya seperti kesemutan....
Pegawai teknisi dengan cepat menyimpulkan, "Ada sebanyak 67 kerusakan di lapisan terluar. Kerusakan seperti penetrasi, goresan, robek dan lainnya. Mesin ini sangat perlu untuk diperbaiki sesegera mungkin, agar terhindar dari kerusakan sekunder."
Chen Yuhang mengernyitkan dahinya, melihat tanda merah besar di layar.
Kerusakannya banyak terjadi di lengan dan betis. Tak heran kaus kakinya hampir sobek semuanya...
"Mulailah untuk memperbaikinya"
Setelah Chen Yuhang selesai berkata, salah satu staf teknisi mengambil gergaji..
Gu Anbao terkejut. 'Bukankah... itu bukan seperti yang dia pikirkan, kan?'
Segera setelah saklar dinyalakan, gergaji mesin itu mengeluarkan bunyi bising... gergaji itu mengarah ke platform logam milik Gu Anbao, dia langsung menutup matanya,tidak berani melihatnya!
Chen Yuhang membuka tangan Gu Anbao yang sedang menutupi tangannya, "Kamu menutupi apa? Tanganmu harus tetap diam di sini!"
Tangan Gu Anbao sudah ditempatkan sesuai dengan posisi alat itu, tapi dia tetap memejamkan matanya.
Teknisi itu memegang gergaji dan mulai menggergaji kakinya, kemudian dia berkata "Direktur Chen, dia bergetar!"
Meski mendengar suara apapun Gu Anbao tetap tidak mempedulikan apapun.
"Apakah dia gemetaran? Dia juga tidak mau.." Chen Yuhang yang mendengar langsung menyentuh bagian di lehernya. Sayangnya masih bergetar....
Ekspresi wajah Chen Yuhang mulai memburuk, para teknisi hanya saling memandang dan tidak berani mengatakan sepatah kata pun.
Gu Anbao juga tahu jika dia menyebabkan pekerjaan teknisi jadi tertunda, dan dengan malu-malu dia berbisik, "Kalau begitu.. kalian bantu memegangku.."
"Hal ini masuk akal...." Chen Yuhang terdiam sejenak kemudian berkata "Gunakan lem POK untuk memperbaikinya."
Kedua teknisi saling memandang, tampak meragukan instruksi bossnya, "Direktur Chen, kalau begitu.. mungkin akan lebih lambat."
Awalnya, rencana mereka adalah menghilangkan lapisan kulit yang rusak, mengambilnya satu persatu. Selangkah kemudian, mereka melanjutkan memperbaikinya dengan alat khusus. Barulah setelah itu memasangkan kembali di tubuh si robot sembari menghapus bekas-bekasnya.
Tapi jika menggunakan lem POK pasti akan ada kendala!
Chen Yuhang berkata dengan dingin, "Cara ini lebih baik daripada menggergajinya dan tidak bisa menghilangkan bekasnya"
Teknisi segera mulai bersiap. Gu Anbao diam-diam menghela napas, lega.
"Tidak perlu digergaji…." Pikirnya. Sangat mengerikan jika dia harus melihat potong-potongan tubuhnya. Tapi, apa itu lem POK? Bisakah dia merekatkan lukanya?
Disisi lain, Gu Anbao diam menunggu. Dia melihat mereka sedang mendorong ember bundar besar dengan isi penuh di dalamnya. Di dalam ember itu ada cairan yang transparan, jika diperhatikan tidak berbeda dengan air biasa.
Gu Anbao duduk, dan membiarkan mereka melakukannya.
Teknisi itu mulai mengambil bubuk putih dan memasukkannya ke dalam ember itu.
Warna permukaan air segera berubah, Gu Anbao sangat ingin tahu apa yang terjadi, sedetik kemudian dia berteriak "Chen Yuhang! Chen Yuhang! Chen Yuhang!"
Dia berteriak tiga kali berturut-turut dengan cepat!
Teknisi menatapnya bingung dan bertanya-tanya dalam hati, "Apakah robot ini korsleting?"
Chen Yuhang panik karena teriakannya, kemudian mendekat "Ada apa lagi?"
Mata Gu Anbao melebar, dia menatap bodoh pada bagian tiap tubuhnya yang dilepaskan satu persatu. Pelan-pelan dia membuka mulutnya dan berkata terbata-bata, "Tidak... ada.. apa-apa..."
Lapisan di betisnya telah menghilang seluruhnya, hanya memperlihatkan struktur kerangka logam di dalamnya.
Dia memanggil nama Chen Yuhang tadi hanya karena dia sangat takut...
Bagian betis hanya terlihat struktur kerangkanya saja, kemudian teknisi itu mulai mendorong ember cairan tadi ke betis Gu Anbao, dan mulai merekatkannya.
Butuh waktu selama 2 jam untuk menunggu sampai kering, Chen Yuhang melihat jam tangannya, memutuskan untuk kembali ke kantor dan menyelesaikan pekerjaannya terlebih dahulu.
Jadi, hanya ada Gu Anbao dan dua teknisi yang ada di ruangan ini.
Begitu Chen Yuhang pergi, kedua teknisi itu langsung beristirahat, mereka menggerakkan bahunya beberapa kali dan mulai mengobrol...
"Untungnya hanya lapisan kulitnya yang rusak. Ketika aku pertama kali mendengar kabar bahwa robot milik Raja Iblis ada masalah, kemudian dia menyuruh departemen kami untuk memperbaikinya, ini adalah sebuah hal yang hebat. Tuan Ai Si sendiri yang membuat robotnya, dan siapa yang berani memperbaikinya? Bagaimana jika di tengah-tengah perbaikkan ada masalah lagi?" Ucap salah satu teknisi.
"Mesin ini tidak mudah untuk diperbaiki, apakah boleh kita mengutak-atiknya? Sebenarnya aku kaget dan takut untuk memperbaikinya, haha.. Aku rasa seseorang telah merusak robot milik Raja Iblis..."
"Hei hei... kompensasi memang sangat diperlukan. Meskipun yang rusak hanyalah lapisan luar, tapi ini adalah hasil buatan Tuan Ai Si. Kabarnya barang yang dibuat langsung oleh dia harganya pasti sangat mahal."
"Oh iya, katanya Tuan Ai Si akan kembali?"
"Yah.. sepertinya begitu. Aku dengar Tuan Ai Si akan kembali pada minggu ini. Tapi kamu juga harus tau bahwa dia sering melepaskan merpati milik Raja Iblis, tapi.. Raja Iblis sepertinya.."
Seketika terdengar pintu terbuka.
Saat mereka sedang mengobrol, mereka kaget karena pintunya akan terbuka. Wajah keduanya langsung pucat. Mereka berpikir Chen Yuhang sudah kembali lagi.
Ternyata sebaliknya, asistennya Lulu masuk dengan membawa setumpuk pakaian dan menatap keduanya dengan wajah bingung, "Apa yang kalian lihat? Tidak mengenalku?!"
Keduanya menghela napas lega, lalu menyeka keringat dingin mereka, "Lulu, aku hampir mati karenamu, kami kira yang datang adalah Raja Iblis..."
Lulu menatap keduanya namun tidak mengerti hal yang dimaksud mereka.
Dua jam kemudian telah berlalu.
Selama itu tangan dan kaki Gu Anbao sudah dilepas. Begitu alat itu dibuka, sepasang tangan dan kaki yang besar itu akhirnya selesai!
Gu Anbao memandangi lengan barunya, dia tercengang. Kedua kaki dan tangannya ini terlihat menakjubkan. Warnanya pun lebih bagus dari sebelumnya.
Kemudian kedua teknisi mengangkat Gu Anbao ke meja logam lain.
Ada kunci yang tergantung di meja itu, tubuhnya dibaringkan di atasnya. Salah satu dari mereka bertanya "Apakah mesin ukir dari komputer sudah siap?"
"Sudah..." Jawab teknisi yang lain.
Salah satu dari mereka menekan suatu tombol. Seketika Gu Anbao melihat jika bagian tubuhnya melayang kesana kemari...
Melihat itu, dia menutup matanya. Dia merasa sedang putus asa pada keadaan tubuhnya saat ini.
"Harusnya aku tahu dari awal... harusnya aku menahannya. Tentu Ini lebih mengerikan daripada gergaji mesin atau apalah itu..." Pikir Gu Anbao sembari merasa menyesal.