Diam-diam, Rong Yan muncul di depan Luo Anning seperti hantu. Setelah Luo Anning menyadari bahwa ada orang yang berdiri di depannya, salah satu tangannya bertopang pada dinding, dan tangannya yang lain menepuk wajah tampan Rong Yan. Ia tersenyum dan berkata, "Eh, pria tampan, sepertinya kita pernah bertemu sebelumnya…"
"Luo Anning, kau pergi bersenang-senang ke mana di tengah malam seperti ini?" Rong Yan menampar wajah Luo Anning dan berkata sambil menggertakkan giginya.
"Rasanya sakit..." Luo Anning cemberut. Matanya menatap Rong Yan sejenak. "Oh, aku ingat. Sepertinya kau mirip dengan bajing*nku yang ada di rumah, haha..."
Anning tertawa, tetapi raut wajah Rong Yan langsung tampak gelap. 'Bajing*n? Dia berani berkata seperti itu di depanku? Dia masih ingin hidup atau tidak?!!' pikir Rong Yan.
"Luo Anning, dasar kau!" Rong Yan langsung mengangkatnya ke kamar mandi dan melemparkannya ke bak mandi.
"Ah——!"