"Kubilang, keluargamu membuatku kehilangan nafsu makan. Kalian tidak pantas makan bersamaku dan suamiku di meja makan yang sama. Apakah kau mengerti, Nona Luo Xinya?" Luo Anning menatapnya tanpa rasa takut. Ia melepaskan genggaman Luo Xinya dari pergelangan tangannya.
"Luo Anning, beraninya kau!" Kemarahan Luo Xin tak tertahankan. Dia mengangkat tangannya dan ingin menampar wajah Luo Anning. Sorot mata Luo Anning yang dingin langsung menuju ke arah Luo Xinya, diiringi dengan senyuman manis
'Luo Anning, kaulah yang memintanya, jangan salahkan aku!'
Tepat ketika Luo Xinya akan menampar Luo Anning, terdengar suara lelaki bernada rendah, "Nona Luo, tidak baik bersikap kasar di jalan seperti ini."
Luo Xinya tidak peduli dengan siapa yang mengatakan itu. Ia menggeram dengan penuh amarah, "Beraninya kau ikut campur urusanku. Cepat lepaskan aku, kalau tidak, aku akan menyuruh ayahku membereskanmu!"
Pria itu memiliki wajah yang sangat tampan, dan mengenakan setelan hitam buatan tangan.
Ia tampak memiliki latar belakang yang kuat dari generasi ketiga di pemerintahan. Bukankah ia Feng Churui, walikota termuda dalam sejarah Kota S?
Luo Anning tertawa. Entah Luo Xinya memang bodoh atau tidak melihat dengan jelas siapa orang itu. Ia malah berkata kasar seperti itu.
Feng Churui tersenyum. "Nona Luo sangat lucu. Tetapi, jika Nona Luo ingin memberi saya pelajaran, silakan datang ke balai kota dan temui saya."
Saat mendengar kata-kata itu, Luo Xinya mulai panik dan menarik kembali pergelangan tangannya. Ia berkata, "Walikota Feng, aku... aku tidak tahu bahwa ternyata orang itu adalah kau. Aku tidak berniat untuk menyinggungmu. Untuk perkataanku tadi, mohon jangan dimasukkan ke dalam hati."
Feng Churui tidak memedulikannya, lalu mengambil sapu tangan dan menyeka tangannya. Dia menoleh ke sekretarisnya dan berkata, "Sekretaris Wang, wakilkan aku untuk menyapa Presiden Luo. Dia telah mendidik anaknya dengan baik."
Luo Anning merasa bingung. Sepertinya dia tidak pernah kenal dengan Feng Churui, mengapa Feng Churui membantunya?
Mereka masih berdiri di pinggir jalan.
"Walikota Feng, aku tahu bahwa aku salah... Aku minta maaf, aku minta maaf, aku benar-benar minta maaf!" Setelah mengatakan hal ini, Luo Xinya menarik asistennya dan berlari.
Begitu Luo Xinya pergi, Feng Churui mengarahkan pandangannya ke wajah Luo Anning, dan bertanya sambil tersenyum, "Apakah kau baik-baik saja?"
"Tidak apa-apa, terima kasih atas bantuan Anda, Walikota Feng." Luo Anning balas tersenyum.
"Baiklah." Feng Churui mengangguk dan langsung pergi.
Luo Anning menghentikannya. "Aku ingin tahu, mengapa Walikota Feng membantuku, padahal kan kita tidak saling kenal?"
Luo Anning tidak mengenalnya?
Feng Churui mengerutkan keningnya, dan senyuman yang elegan menghiasi wajahnya. Ia berkata dengan ramah, "Aku dan Yan telah berteman sejak kecil. Setelah melihat kejadian ini, aku tidak bisa membiarkannya begitu saja."
Artinya, Feng Churui melihat bahwa Luo Anning akan ditampar oleh Luo Xinya. Feng Churui membantunya karena Luo Anning adalah istri Rong Yan?
Luo Anning merasa lega karena Feng Churui membantunya berkat Rong Yan, jadi Luo Anning tidak perlu membalas budi padanya.
"Aku mengerti. Walikota Feng pasti sibuk dengan urusan pekerjaan. Aku akan segera pergi dan tidak mengganggu Anda. Selamat tinggal." Luo Anning mengangguk dengan sopan dan berbalik.
"Menarik..." Melihat punggung Luo Anning, Feng Churui tertawa pelan. Ia tidak pernah berpikir bahwa istri Rong Yan yang tidak dipedulikannya itu ternyata begitu menarik.