Chereads / Malam Hantu / Chapter 26 - Kamu Bukannya Sudah Mati?

Chapter 26 - Kamu Bukannya Sudah Mati?

Bai Ziyuan yang melihat pemandangan di depannya itu seketika ketakutan dan langsung berteriak ke Ning Mojian, "Jian Jian, hati-hati!"

Namun, Ning Mojian tidak sempat untuk meresponnya, matanya terlihat terbuka lebar karena melihat mayat itu melayang ke arahnya dengan mulut terbuka lebar. Dia tampak sangat gelap dan menakutkan, membuat tubuh Ning Mojian terjatuh ke lantai. Lalu, dengan insting menyelamatkan diri, dia langsung mendorong mayat itu dengan tangannya, dengan harapan kalau mayat itu tidak akan menggigitnya.

Sayangnya, tenaga mayat itu terlalu kuat, sedangkan tenaga Ning Mojian sudah hampir habis. Dia mengira, bahwa dirinya akan mati di tangan makhluk aneh yang menyeramkan itu. Lalu, dia melihat ke arah Bai Ziyuan yang sedang mengangkat kursi kayu dan memukulkannya ke kepala mayat itu. Kursi kayu itu pun hancur berkeping-keping, tapi sayangnya tidak tampak ada rasa sakit sedikitpun di wajah mayat itu, Bai Ziyuan langsung terheran sampai membuatnya jatuh ke lantai.

Mayat itu menoleh seratus delapan puluh derajat, dan langsung menatap ke arah Bai Ziyuan. Dengan mata yang dingin, dia segera mengulurkan tangannya dan mencekik leher Bai Ziyuan. Lalu, dengan kekuatannya membantingnya ke samping, kemudian membantingnya lagi ke atas kursi kayu. Bai Ziyuan terlihat terbaring sambil merasa kesakitan di lantai. Dengan perlahan, dia menoleh ke arah Ning Mojian yang saat ini sedang berada dibawahnya, dia merasa sedih karena belum pernah menyelamatkan wanita itu.

"Aku tidak peduli kamu itu manusia atau hantu, yang aku tahu jika aku memakanmu tenagaku akan bertambah berkali-kali lipat." kata mayat itu sambil menyeringai di sudut mulutnya, yang belum sepenuhnya membusuk. 

Ning Mojian melihat seekor ulat putih dari mata mayat itu masuk langsung ke dalam mulutnya yang membusuk. Saat ini, dia sudah tidak mempunyai tenaga lagi, lalu dia hanya bisa menutup mulutnya dengan rapat, sambil menatap makhluk aneh di depannya. Sebenarnya, dia sangat ketakutan sampai ingin menangis, tapi air matanya tidak bisa keluar. Rasanya, seperti semua perasaan ini sudah hilang dan menjauh pergi darinya.

Mayat itu melihat Ning Mojian yang sudah tidak melawan lagi, lalu dengan tangannya dia menekan kepala Ning Mojian ke atas, sehingga tampaklah lehernya yang seputih salju. Saat ini terlihat, bahwa gigi mayat itu seketika berubah menjadi tajam, kemudian dia menggigit Ning Mojian dengan kejamnya. Darah Ning Mojian terlihat bercucuran dari lukanya, dan membuat lantainya berubah menjadi berwarna merah.

Bai Ziyuan perlahan-lahan berjuang untuk bangun, ketika melihat pemandangan di depannya seketika itu wajahnya langsung panik. Tanpa berpikir panjang, dia mengambil vas bunga yang di ada di atas meja dan melemparnya ke mayat itu, dia berharap agar bisa menghentikan mayat itu menggigit Ning Mojian.

Dengan seketika, mayat itu langsung menghancurkan vas bunga yang dilempar oleh Bai Ziyuan, dengan tangannya yang panjang. Kekuatan yang dimilikinya terlihat sangat besar, hal itu membuat Bai Ziyuan takut dan mundur beberapa langkah.

"Ning Mojian saja bukan tandinganku, kamu kira orang biasa sepertimu mampu membunuhku?!" kata mayat itu. Perlahan-lahan dia berdiri dari tubuh Ning Mojian, dan maju beberapa langkah ke arah Bai Ziyuan, dengan memasang senyumannya yang dingin. "Jika seandainya kamu membiarkanku masuk ke keluarga Bai, aku bisa membuat keluarga ini hidup lebih lama lagi dan mati pelan-pelan dengan nyaman, tapi kamu malah membuatnya menjadi seperti ini!" katanya dengan marah.

Bai Ziyuan melihat Ning Mojian yang tengah terbaring di genangan darahnya sendiri, tatapan matanya seketika itu menggelap, Sekarang Ning Mojian sudah tiada, siapa lagi yang mampu membantu keluarga Bai? batinnya, saat itu juga tampak wajah putus asanya.

"Begini saja sudah putus asa? Hah, aku belum puas bermain ini!" kata mayat itu sambil mengejek, lalu berjalan ke arah Bai Ziyuan, suaranya terdengar dingin sekali.

Kedua kaki Bai Ziyuan tidak berhenti gemetaran, sampai-sampai dia tidak bisa berjalan karena ketakutan. Lalu, melihat dengan matanya sendiri kalau mayat itu selangkah demi selangkah mendekat ke arahnya. Saat itu, dia hanya mampu mendengar suara detak jantungnya sendiri yang terdengar melompat-lompat tidak karuan. Rasanya seperti, kematian juga sedang perlahan-lahan mendekati dirinya.

Dalam waktu yang singkat, ketika mayat itu akan menyerang Bai Ziyuan, tiba-tiba ada sebuah bayangan yang dengan cepat datang. Lalu, dalam waktu sedetik langsung menggenggam pergelangan tangan mayat itu.

"Jian Jian ternyata kamu belum mati!" kata Bai Ziyuan ketika melihat Ning Mojian yang menyelamatkannya sekali lagi, dia berteriak kembali dengan penuh harapan.

Mayat itu tidak menyangka, kalau yang menghentikannya adalah wanita yang telah dia gigit sampai mati tadi. Bekas darah di wajah bagian kanan Ning Mojian menutupi bekas luka merahnya, khususnya bagian kedua mata indah merahnya yang memancarkan cahaya. Napas dingin yang seakan datang dari ribuan mil, seketika itu terpancar keluar, menampakkan napas yang sangat kuat dan membuat mayat itu tertegun. "Kamu, bukannya kamu sudah mati?" tanyanya.

Ning Mojian tidak menjawab pertanyaan mayat itu, namun dia langsung menendang perut mayat itu dengan sangat keras sampai membuatnya terlempar ke dinding dengan cepat. Tubuhnya menabrak dinding itu, membuatnya menjadi retak, kemudian seketika itu juga roboh dan langsung menimpa tubuhnya...