Chereads / Suamiku Hantu / Chapter 33 - Aku Melihatnya

Chapter 33 - Aku Melihatnya

Acara Kompetisi Menyanyi Kampus bagi sepuluh peserta final seharusnya bisa berakhir dengan baik, akan tetapi terjadi masalah saat bagian akhir acara. Peralatan audionya rusak dan mengeluarkan suara keras. Pada saat itu pula, Song Ji sang idola populer berkeringat dingin. Kemudian Tuan Ketiga Keluarga Lan mendengar suara keras dan pingsan di atas panggung, setelah itu ia segera dibawa ke rumah sakit. 

Lalu dalam waktu kurang dari setengah jam setelah acaranya berakhir, berita mengenai acara tersebut menjadi bahan pembicaraan yang hangat di Situs Weibo. Song Ji masih menjadi tokoh paling populer di Situs Weibo. Akan tetapi, kali ini kebanyakan penggemar menunjukkan keprihatinan mereka. 

Seharusnya para staf mengatur volume suara dengan benar, tetapi sayangnya mereka tidak mampu melakukannya tadi!

Akan tetapi setelah kejadian ini, Yu Dai tidak lagi dibicarakan oleh banyak orang, dan hanya ada sedikit penggemar yang mengekspresikan kecemburuan dan kebencian mereka terhadap Yu Dai. 

Yu Dai pun kembali duduk di dalam mobil Mimi. Lalu ia menelusuri Situs Weibo menggunakan komputer tablet yang didapatkannya saat penarikan undian tadi dan berkata, "Para stafnya benar-benar sedang sial." 

"Kamu benar-benar tidak ingin pergi ke rumah sakit?" Tanya Mimi dengan rasa prihatin, kemudian ia berkata lagi, "Kamu mungkin terkena efeknya, karena kamu begitu dekat dengan mereka tadi. Telingaku berdengung sekarang, itu benar-benar menakutkan. Aku baru pertama kali mendengar suara sekencang itu." 

"Kalau begitu kita pergi ke rumah sakit." Ucap Yu Dai sambil menutup komputer tabletnya. "Kita akan pergi untuk memeriksakan telingamu." 

Akhirnya mereka berdua pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan telinga mereka. Untungnya mereka masih baik-baik saja. 

Kemudian Yu Dai berkata, "Aku harap semua orang baik-baik saja. Kalau tidak, pihak kampus bisa tertimpa masalah." 

Mimi mengangguk setuju. 

Sebelum menuju ke tempat parkir, HP Yu Dai berdering, ternyata Song Ji meneleponnya. 

Hal itu membuatnya menjadi ketakutan, lalu Mimi berkata, "Mengapa kamu tidak mengangkatnya?" 

Lalu Yu Dai menjawab panggilan teleponnya. "Halo, apakah kamu baik-baik saja?" 

"Aku merasa ketakutan sekarang." Ucap Song Ji kemudian ia melanjutkan, "Maukah kamu pergi makan malam bersamaku malam ini?" 

"Apakah aku akan muncul pada berita utama bagian dunia hiburan jika seandainya saja ada yang memotret kejadian tadi?" Yu Dai bertanya sambil menyentuh gelang emas yang berada di pergelangan tangannya tanpa sadar. 

Song Ji mendengus dan berkata, "Sepertinya aku tidak akan bisa tidur hari ini."

Yu Dai memikirkannya lalu menanggapinya. 

Mimi mengantarkan Yu Dai ke tempat dimana Yu Dai akan bertemu dengan Song Ji. Yu Dai mengajak Mimi untuk pergi bersamanya, namun ia menggelengkan kepalanya dan berkata, "Aku akan mengantarmu pulang, bukankah tadi aku mengatakan bahwa aku bersedia untuk mengantarmu hari ini? Jadi aku akan mengantarmu hari ini."

Yu Dai memeluknya dan berkata, "Terima kasih."

"Hei, hei, ternyata Song Ji baik juga, ia bersedia untuk mengajakmu makan. Aku pikir kamu mungkin tertarik untuk menerima ajakannya." 

Yu Dai dengan malu berkata, "Apa yang kamu pikirkan? Ia mencariku karena ada urusan." 

Mimi merasa curiga, akan tetapi Yu Dai dengan tegas mengangguk dan berkata, "Aku ada urusan dengannya." 

"Baiklah, kita akan mencarinya." Kemudian Mimi berkata dengan tersenyum. "Lagi pula, kita masih bersama-sama, jadi bagaimana kita bisa kesepian? Hm, lagi pula kita berdua masih lajang, kita lebih baik sendiri daripada menyesalinya." 

Setelah melihat Mimi pergi, Yu Dai segera menuju ke ruangan yang dipesan oleh Song Ji. 

Ketika ia berjalan di pintu Ruangan Suara Angin, ia menyadari bahwa restoran ini ternyata merupakan restoran cabang milik Qi Xiao. Di Kota B terdapat tiga restoran, Yu Dai pernah mengunjungi restorannya yang kedua. 

Semua lampu yang berada di dalam Ruangan Suara Angin menyala hingga membuat ruangannya menjadi sangat terang——orang-orang yang ingin datang ke restoran ini untuk menikmati suasananya, tidak akan memasuki ruangan yang lampunya dinyalakan dengan begitu terang seperti ini.

Yu Dai mengerutkan keningnya, di dalam benaknya ia berpikir bahwa Song Ji tidak berbohong. Song Ji sekarang tampak ketakutan. 

Jika Song Ji bisa melihat apa yang bisa Yu Dai lihat, apakah itu berarti Song Ji tidak akan berani lagi pergi keluar dari rumah?

Yu Dai tidak memiliki alasan untuk merasa lebih baik daripadanya. 

Song Ji tampak begitu ketakutan, ternyata ia takut dengan hantu! 

Yu Dai sebelumnya juga takut dengan hantu, tetapi mengapa ia menjadi begitu berani sekarang——apakah mungkin karena ia sudah terbiasa? 

Yu Dai membunyikan bel pintu, lalu pintunya terbuka setelah beberapa detik. Song Ji mengenakan kaos putih dan celana santai yang tampak sederhana, ia juga terlihat lebih ramah. 

Yu Dai berkata terlebih dahulu, "Kita mau makan apa? Aku benar-benar lapar." 

Song Ji memberikan buku menu padanya dan berkata, "Silahkan pesan saja, aku yang mentraktir." 

Sambil menunggu makanan tiba, Song Ji duduk di atas kursi dan menaruh sikunya di atas meja, lalu ia menatap Yu Dai. 

Yu Dai juga menatapnya dan berkata, "Apakah kamu tahu, tidak sopan melihat orang seperti ini? Terutama terhadap perempuan."

"Kamu telah berubah." Ucap Song Ji lalu mengalihkan pandangannya. 

Yu Dai tersenyum dan berkata, "Apakah aku berubah menjadi cantik? Aku tahu, jadi kamu tidak perlu menjelaskannya lagi."

"Berubah menjadi lebih tua." 

"Hei, apakah kamu ingin bertengkar?" Lalu Yu Dai menatapnya dan berkata, "Apakah kamu memperlakukan orang seperti ini?" 

Song Ji sengaja menatap wajah Yu Dai yang tampak marah dan terkekeh. Song Ji menyisir rambutnya yang sedikit panjang dengan kelima jarinya, lalu menumpukan kedua tangannya di belakang kepalanya, kemudian ia menghela nafas panjang.

"Ini pertama kalinya aku merasa begitu takut dalam hidupku." Lalu ia menatap Yu Dai, "Aku merasa begitu takut semenjak aku, kamu, dan Lan Junhao terperangkap di sana. Kamu dan Lan Junhao masih mengingatnya bukan?"

Yu Dai terdiam untuk beberapa saat, lalu menganggukkan kepalanya dan berkata, "Iya, aku masih mengingatnya." 

"Kejadian tadi seharusnya dilupakan——Apakah kamu juga pernah merasa begitu takut sebelumnya?" Song Ji berkata sambil menyandarkan dirinya pada kursi dan menatap Yu Dai. "Apakah kamu tahu, wanita yang tenang seperti dirimu membuatku tampak seperti pria yang mudah gugup dan lemah. Ini benar-benar memalukan." 

Yu Dai mengambil gelas kaca yang ada di atas meja, lalu memegang gelasnya dengan tangan yang gemetar hingga airnya hampir tumpah dari gelas. 

"Song Ji, aku benar-benar merasa takut. Lihatlah, tanganku masih gemetar sampai sekarang, ha ha ha." Ketika Yu Dai melihat Song Ji menutupi wajahnya tanpa mengatakan apapun, ia tertawa dan berkata, "Ketika kamu memikirkan seberapa takutnya kamu pada saat itu, aku akhirnya bisa tertawa." 

"Kamu ini!" Song Ji menggertakkan giginya dan menatap Yu Dai. 

Lalu Yu Dai meminum air dengan tenang. 

Sekarang langit sudah terlihat gelap. Jika dilihat dari luar jendela kaca, banyak lampu jalanan telah menyala. Suasana di luar tampak ramai, tetapi mereka tidak merasakannya karena mereka duduk di dalam ruangan. 

"Aku rasa kamu tidak perlu takut." Yu Dai menatap Song Ji dan berkata, "Jika ada hantu yang berkeliaran di dunia ini, apakah kamu tahu apa yang akan aku katakan padamu? Jangan melakukan perbuatan yang buruk pada siang hari, jangan ketakutan jika ada hantu yang mengetuk pintu di malam hari."

"Tapi bagaimana kalau seandainya saja tiba-tiba diserang hantu? Aku tidak begitu takut pada hantu, tetapi aku lebih takut akan ketidaktahuan. Karena ketidaktahuanku, aku menjadi cemas. Aku takut kalau tiba-tiba diserang oleh hantu." 

Kemudian Yu Dai berkata, "Bagaimana kalau kamu pergi ke kuil untuk menemui seorang Biksu? Jika kamu bisa mengerti apa yang maksudku, maka kamu akan bisa mengatasinya." 

Song Ji merenungkan hal ini. 

Ketika mereka sedang makan, Song Ji akhirnya bertanya setelah, "Apakah kamu yang menyelamatkan Lan Junhao?" 

"Aku saat itu bergegas untuk menurunkan Lan Junhao, dan tubuhmu memancarkan kilauan emas, lalu lingkungan di sekitar kita kembali normal." 

Yu Dai segera memegangi dadanya lalu berkata, "Itu karena aku memakai hiasan giok milikku, hiasan giok milikku diberi kekuatan oleh Biksu. Aku dulu berpikir bahwa hal itu hanyalah omong kosong, tetapi hari ini aku sadar jika ternyata benda itu benar-benar berguna. Aku tidak akan menyembunyikan hal tersebut darimu, tetapi bisakah kamu tidak memberitahu orang lain tentang hal ini?" 

Song Ji pun terdiam lalu berkata, "Jika aku mengatakan di dunia ini ada hantu, tidak ada orang yang akan mempercayainya. Mungkin besok aku perlu membawa jimat."