Setelah selesai menjelaskan itu semua pada Pembantu Wu, Tong Yue menarik kembali kopernya. Kakinya tetap melangkah keluar dari rumah Keluarga Shen.
Hujan deras yang sedang berlangsung sekarang dan suara rintiknya sangat bising. Tong Yue pun masih tetap menarik kopernya. Hujan yang deras ini membasahi sekujur tubuh Tong Yue, tetapi kakinya tetap melangkah di atas bebatuan taman Keluarga Shen.
Tong Yue membuka pintu gerbang rumah, kemudian melihat ke arah belakangnya; ia mendapati Shen Liunian masih berada di atas balkon.
Hujan deras dan kabut yang lumayan tebal tak menghalangi Tong Yue merasakan:ada pandangan tajam yang sedang memperhatikan dirinya. Pandangan itu adalah pandangan suaminya, seorang pria yang telah ia cintai selama sepuluh tahun. Namun sebentar lagi, mereka berdua akan bercerai. Malam ini, Tong Yue sangat merasakan betapa sakit pedalaman batinnya.
Setelah melihat Tong Yue benar-benar meninggalkan rumah, Shen Liunian langsung menelepon. Kata-katanya di telepon itu: "Qing Qing, Tong Yue sudah pergi."
Di telepon.
Kata-kata dari Shen Liunian membuat Xu Qing Qing bersemangat. Dia langsung membalas: "Ah Nian, apa surat perceraian kalian telah ditandatangani oleh Guru Tong?"
"Belum. Katanya, tanda tangannya akan diberikan minggu depan dengan syarat: aku harus datang ke asrama kampus untuk merayakan ulang tahun pertama pernikahan kami. Setelah syarat itu terbayar, barulah dia mau menandatanganinya," jawab Shen Liunian dengan pelan-pelan.
"Ah Nian, apa jangan-jangan dia marah sehingga tidak mau menandatanganinya?"
"Tenang saja, Qing Qing, aku tidak membuatnya marah. Lagipula dia masih memiliki seorang adik laki-laki."
Xu Qing Qing berpikir sejenak dan kemudian berujar dengan halus, "Ah Nian, karena aku, kamu jadi bercerai dengan Guru Tong. Aku malah menjadi gelisah sekarang."
"Kamu memang orang baik, masih mau menyebut 'Guru' pada Tong Yue. Padahal, dia hampir saja membuatmu menderita seumur hidup. Kamu tidak berhutang apa-apa padanya, justru Tong Yue-lah yang berhutang sangat banyak padamu. Dan, untungnya, kamu dan aku saling mencintai!
Aku tidak pernah tahu, ternyata ada seorang wanita yang mencintaiku selama bertahun-tahun, padahal aku masih menderita depresi. Surat-suratmu yang kuterima adalah obat terindah bagiku. Dan kuharap kamu ingat ini: Shen Liunian tidak akan pernah melupakan semua kebaikanmu," ujar Shen Liunian panjang lebar.
Di ujung telepon Xu Qing Qing tertawa terbahak-bahak, "Liunian, ada seseorang yang menelponku dan ingin membicarakan perlombaan tari. Aku akan menutup telpon dulu, setelah itu aku akan menghubungimu lagi."
…
Selalu saja ada mobil yang melintas meski hujan sedang lebat-lebatnya dan malam pun semakin larut.
Dengan sekujur tubuh yang masih diguyur derasnya hujan, Tong Yue tetap berjalan dan menarik kopernya. Namun, pada saat ini pula, baju Tong Yue menjadi tembus pandang; akibatnya, lekuk tubuhnya dapat terlihat dengan jelas.
Hawa malam ini sangat dingin dan menusuk tulang. Sementara itu, penglihatan Tong Yue menjadi agak kabur. Bahkan, sulit baginya untuk membedakan antara air hujan dan air mata yang menetesi pipinya.
Sinar lampu mobil menyorot dari arah depan Tong Yue, sementara Tong Yue seperti orang yang sedang tak sadarkan diri.
Tong Yue ingat bahwa sepuluh tahun lalu, ketika Bunga Prem mekar, inilah kali pertama dia melihat Shen Liunian, seorang pria yang tatapannya kosong dan tak ada siapapun di sisinya. Di waktu ini pula Tong Yue berusaha mendekati Shen Liunian. Cara Tong Yue mendekati Shen Liunian adalah dengan banyak menuliskan surat untuknya. Waktu itu, Tong Yue hanya berpikir satu hal: membuat Shen Liunian terobati dan terhibur.
"Din Din Din ~~" Klakson berbunyi. Sebuah mobil lewat.
"Ga~~" Mobil itu tiba-tiba mengerem.
Koper Tong Yue terpental … Kakinya terluka.
Enam hari kemudian.
Tong Yue sedang dirawat di Rumah Sakit. Kaki dan kepalanya diperban. Saat itu ia sadar dan sedang menonton TV. Dia melihat iklan yang berisi gambar Shen Liunian bersama Xu Qing Qing. Keduanya berdiri secara berdampingan.
Shen Liunian mengiklankan sebuah pesta tari untuk Xu Qing Qing, dan bagi Tong Yue, pesta ini adalah cara Shen Liunian untuk membuat Xu Qing Qing menjadi orang terkenal.
Tong Yue sendiri sedang menahan air matanya, ia merasa bahwa impiannya untuk menjadi penari terkenal sebentar lagi akan sia-sia. Selain itu, hatinya benar-benar terluka; bagaimana tidak, Tong Yue baru saja melihat suaminya mempromosikan perempuan lain agar menjadi penari terkenal.
Pintu Kamar pasien terbuka. Seorang Dokter masuk dan langsung memeriksa kain perban yang terikat di kepala Tong Yue. Dokter itu mengatakan sesuatu, "Tong Yue, kondisimu sudah membaik. Tapi, ada satu hal yang harus saya informasikan ke kamu."
"Apa itu Dokter?"tiba-tiba Tong Yue bertanya.
Dokter memegang kacamatanya dan menghela nafas panjang, lalu menjawab: "Maaf untuk memberitahumu, bahwa kecelakaan kali ini telah melukai beberapa bagian tubuhmu, terutama sekali tulang kakimu. Memang, luka-luka pada kaki ini akan sembuh, tapi kamu tidak bisa menari lagi."