Chereads / Hanya Untukmu / Chapter 6 - Pada sebuah Malam, di Kamar Asrama Kampus

Chapter 6 - Pada sebuah Malam, di Kamar Asrama Kampus

Tong Yue yang gemetar menggenggam erat tangan dokter.

"Apa yang Anda katakan, Dokter? Bagaimana mungkin saya tidak bisa menari lagi?"

Dokter hanya mengangguk dan mengatakan, "Jaga kesehatan dan rawatlah lukamu. Maafkan aku!"

Badan Tong Yue menjadi lemas dan air matanya membanjiri wajahnya. 

Shen Liunian lenyap dari pikiran Tong Yue, karena pikirannya saat ini hanya tertuju pada impiannya untuk menjadi penari. Tapi sayang, Dokter telah mengatakan: Tong Yue sudah tidak bisa menari lagi. Jadi, harapannya untuk menjadi penari terkenal luluh. Lalu, masihkah ada harapan di masa depan untuk Tong Yue?

Keesokan harinya Tong Yue masih di Rumah Sakit. Meski harus menggunakan tongkat bantu untuk berjalan, Tong Yue bersikeras agar dirinya segera keluar dari Rumah Sakit. Ia mencoba kabur dari sana. Baju rawat inap masih ia kenakan, tapi dengan tambahan jaket miliknya yang menutupi bagian atas tubuhnya. 

Para Perawat tahu akan niat Tong Yue, dan melarangnya agar tidak kabur. 

"Tong Yue, kamu belum boleh keluar pulang; kamu tidak boleh memaksakan diri; kakimu belum sembuh total," kata salah satu Suster. 

Tong Yue berhenti berjalan. Dia memegang tongkat, menghela nafas panjang lalu membalas dengan suara yang keras, "Hari ini adalah hari ulang tahun pernikahan pertama saya. Saya harus pergi dari sini; kalian tidak boleh menghalangi langkah saya!"

Dua bola mata Tong Yue menatap tajam ke arah mereka.

Di Asrama Kampus.

Tong Yue berdiri dengan bantuan tongkatnya untuk membersihkan meja dan kursi, dan juga menata vas bunga serta menyiapkan satu botol sampanye bersama dua gelasnya; tak lupa pula, kue ulang tahun pernikahan juga telah disiapkan. 

Tong Yue duduk di kursi. Sementara itu, Shen Liunian belum juga datang hingga malam hari.

Muncul suara ketukkan pintu kamar asrama. 

Tong Yue segera berjalan menuju ke pintu sambil bilang, "Ya… masuklah!", suaranya terdengar riang.

Shen Liunian membuka pintu, masuk ke dalam kamar asrama. Dia datang dengan wajah yang tegang, dan ada Xu Qing Qing di sampingnya. Rupanya, Shen Liunian mengajak Xu Qing Qing.

Xu Qing Qing memakai gaun cinderella berwarna merah muda. Dia menggenggam tangan Shen Liunian erat-erat. 

Tong Yue melihat Xu Qing Qing yang sedang tersenyum padanya, tapi Tong Yue membuang wajahnya. 

"Guru Tong, sudah lama tidak bertemu. Bagaimana kabar Anda?" tanya Xu Qing Qing dengan sopan.

"Apakah kamu merasa aku sedang baik-baik saja?" jawab Tong Yue ketus sambil memegang tongkatnya kembali.

Tong Yue segera mendekati Xu Qing Qing langkah demi langkah dan berkata-kata dengan tajam: "Sudah puas kamu berpura-pura koma selama satu tahun tiga bulan. Bukankah berpura-pura dalam waktu selama itu sangat melelahkan?"

"Guru Tong, mengapa Anda bicara seperti itu?" Xu Qing Qing hampir menangis, dan melanjutkan kata-katanya: "Anda pasti merasa iri karena saya dan Ah Nian saling mencintai. Cinta tak bisa dipaksakan, Guru. Sebagai seorang guru, Anda pasti memahami apa maksud saya."

"DIAM!!" Tong Yue berteriak dengan keras, dan membalas kata-kata Xu Qing Qing, "Saya tidak mau bertemu dengan kamu lagi!"

"Shen Liunian, hari ini adalah hari ulang tahun pernikahan pertama kita dan kamu menepati janji untuk hadir, tapi mengapa kamu mengajaknya ?" ucap Tong Yue jengkel. 

Shen Liunian dengan raut wajah yang datar memegang bahu Xu Qing Qing dan menjawab perkataan itu, "AKu mencintai Xu Qing Qing, dan dia akan segera menjadi Nyonya Shen. Alasan yang membuat aku mengajaknya ke sini adalah untuk memberikan penjelasan padanya."

"Shen Liunian, kita belum bercerai! Kalau kamu membawa dia, maaf, aku tidak akan menandatangani surat perceraian tersebut!"

Kedua mata Shen Liunian memandang Tong Yue dengan tajam. Dia kemudian berbicara dengan penuh amarah: "Tong Yue, mengapa kamu selalu berbuat jahat? Kamu selalu saja punya trik agar tidak bercerai denganku!"

"Ah Nian~" Xu Qing Qing dengan segera menarik lengan Shen Liunian, "Aku tunggu di luar. Kamu jangan marah pada Guru Tong. Tetaplah di sini; rayakanlah hari ulang tahun pernikahanmu dengan Guru Tong. Tenang saja, aku tidak akan marah."

Shen Liu Nian memegang telapak tangan Xu Qing Qing dan pandanganya pada Xu Qing Qing lembut sekali seperti air. 

"Qing Qing, kamu tenang, ya! Aku juga pasti akan segera keluar."

Xu Qing Qing menatap mata Tong Yue. Kemudian, dia keluar.

Shen Liunan melewati badan Tong Yue dengan tatapan yang dingin. Dia sadar bahwa Tong Yue sedang memegang tongkat namun tak peduli sedikit pun.

"Tong Yue, Qing Qing adalah orang yang tahu diri, dan dia telah memberikan kesempatan untukmu. Cepat lakukan apa yang ingin kamu lakukan! Ujar Shen Liunian dengan nada yang keras.

"Tidak…. Akulah yang memberikan kesempatan untuknya. Aku masih merupakan istrimu sampai sekarang!" Tong Yue membalas ucapan Shen dengan berteriak.

"Sebentar lagi kita sudah bukan suami-istri dan malam ini aku telah menepati janjiku agar kita bisa cepat-cepat bercerai. 

Shen Liunian menatap kue tart dengan biasa saja, sementara tangannya memainkan lilin.

"Ayo. Cepat!"

Tong Yue melihat punggung pria itu. "Nian, sebentar lagi kita akan berpisah, dan semoga perpisahan ini dapat dilakukan dengan baik-baik saja, akan tetapi ada satu lagi permintaan dariku: aku ingin kita berhubungan badan untuk terakhir kalinya."