Setelah makan malam.
Tong Yue naik mobil Li Liunian menuju asrama kampus.
"Tuan Li, aku naik dulu ya?" Tong Yue tersenyum.
Li Liunian bertanya padanya, "Tong Yue, bolehkah aku tidak memanggil Anda dengan tanpa sebutan 'guru'? Aku ingin memanggilmu dengan sebutan Xiao Yue."
Tong Yue langsung menyetujuinya.
"Baiklah, Xiao Yue. Panggilan ini bagus."
Li Liunian senang ketika Tong Yue menyetujuinya.
"Kamu juga tidak perlu memanggilku dengan sebutan 'Tuan Li' lagi. Panggil saja aku Liunian. Bisa?"
Tong Yue memilih berdiam diri saja.
Liunian..
Shen Liunian.
Tetapi pria yang ada di depannya adalah Li Liunian.
"Apakah permintaanku terdengar berlebihan?" Li Liunian tidak enak hati.
"Bukan begitu!" Tong Yue lanjut menjelaskan, "Nama panggilan untukmu mirip dengan pria itu. Kalau aku memanggilmu dengan sebutan Liunian, maka aku akan teringat dengan masa laluku."
Li Liunian mengerti.
"Nama kami sama, yang berbeda hanya marga saja".
Tong Yue melihatnya. "Bagaimana kalau aku memanggilmu Ah Nian saja? Bolehkah?"
Li Liunian terkejut dan tersenyum.
"Ah Nian? Bagus sekali! Aku sangat suka."
Tong Yue melihat Li Liunian bahagia seperti anak kecil.
"Xiao Yue, kita akan pergi ke Amerika Serikat minggu depan, dan kuharap kamu bisa segera menyelesaikan pekerjaanmu."
"Kamu tenang saja. Aku akan mengundurkan diri."
Li Liunian sontak merasa sangat bersalah. Tak lama ia berujar, "Aku merasa bersalah karena telah membuatmu kehilangan pekerjaan yang kamu cinta. Tapi aku janji, setelah mataku sembuh nanti, aku akan membantumu mencari pekerjaan agar kamu tetap bisa menjadi guru."
Tong Yue menggeleng dan membalas: "Tidak apa-apa. Aku juga ingin jalan-jalan dan yang pasti aku ingin menemanimu sampai kedua matamu bisa melihat."
Kemudian, Li Liunian pulang.
Tong Yue hendak masuk ke Gedung Asrama.
"Tong Yue!" suara nyaring dari arah belakang Tong Yue.
Suara itu seperti suara Shen Liunian.
Tong Yue berbalik.
"Ya!"
Shen Liunian mabuk.
"Apa kamu sedang mabuk?"
Shen Liunian tak membalas, tapi hanya berbicara dengan sedih, "Tong Yue, kamu sangat pintar. Kamu sudah mendapatkan pasangan pengganti diriku dengan begitu cepat."
Tong Yue langsung mengerti apa maksudnya.
Tong Yue hanya terdiam, tapi hatinya mengatakan sesuatu: Kamu saja bisa memilih Xu Qing Qing dengan seenak hatimu, lalu mengapa aku tidak bisa memilih Li Liunian untuk menjadi penggantimu? Aku sudah tidak mau membuang banyak waktuku lagi bersamamu, masa lalu yang pernah aku jalani sangat menyedihkan.
"Li Liunian itu anak kedua dari Keluarga Li dan dia juga seorang yang kaya. Tapi sayang, dia buta. Dan terlebih lagi, aku tak menyangka kamu menyukai pria yang buta."
"Benar, Li Liunian memang tidak bisa melihat, tetapi dia sangat baik hati. Dia yang memberikan harapan hidup padaku. Dia juga memberikan banyak kehangatan yang aku tidak pernah rasakan," tegas Tong Yue.
Tong Yue melanjutkan ucapannya: "Liunian, aku tidak mengerti mengapa kamu datang malam ini dan marah-marah? Apakah kamu cemburu? Aku rasa tidak, karena aku tahu wanita yang kamu cintai adalah Xu Qing Qing, bukan aku!"
Shen Liunian terlihat tidak suka kalau Tong Yue membicarakan Xu Qing Qing. Kata Shen Liunian pada Tong Yue: "Jangan membahas Xu Qing Qing lagi! Akulah yang salah! Semuanya adalah salahku!!"
Ada perasaan sedih di hati Tong Yue saat dirinya melihat Shen Liunian.
Tong Yue hanya bertanya, "Salah? Apanya yang salah?"
Shen Liunian memeluk erat Tong Yue. Di saat ini pula Shen Liunian memohon: "Jangan tinggalkan aku! Kumohon tetaplah bersamaku dan mencintaiku. Untuk hari ini dan seterusnya, aku berjanji: aku akan mencintaimu!"