Mata Tong Yue terbelalak saat melihat Shen Liunian yang ada di depannya hampir menangis. Tong Yue hanya tidak mengerti apa yang sedang dirasakan oleh Shen Liunian sekarang.
Mengapa Shen Liunian tiba-tiba menanyakan hal ini kepada Tong Yue?
"Bagaimana dengan Xu Qing Qing? Apakah dia baik-baik saja seperti yang aku katakan sebelumnya?" Tong Yue kembali bertanya.
Shen Liunian menahan diri agar tidak menangis. Katanya pada Tong yue dengan lirih, "Benar… Kamu benar… Aku yang salah…"
Tong Yue merasa bahwa Shen liunian telah salah mendengar ucapannya tadi.
Apa yang dikatakan oleh Shen Liunian? Apakah dia salah dengar?
Apa Shen Liunian mengaku bersalah di hadapan Tong Yue?
Pengakuan salah dari Shen Liunian pada Tong Yue belum pernah terjadi sebelumya.
Tong Yue tersenyum dan berkata, "Kalau dia memang masih hidup, kamu seharusnya menemaninya sekarang. dan aku hanya bisa mengucapkan selamat pada kalian berdua."
Shen Liunian merasa terkejut.
"Kamu… Apakah kamu sudah tidak mencintaiku lagi sekarang?"
Mendengar pertanyaan itu, Tong Yue memilih diam. Kemudian, dia tersenyum datar, lalu menegaskan dengan tajam: "Aku pernah mencintaimu, tapi kau malah menyakitiku. Aku sangat tersiksa. Maaf, aku sudah tidak mencintaimu lagi sekarang."
Shen Liunian akhirnya menunduk dan mengingat semua hal yang pernah dia lakukan kepada Tong Yue.
Shen Liunian sadar bahwa dia bukanlah orang yang baik. Sedari awal, dialah yang bersalah!
Pada saat ini, Shen Liunian menatap mata Tong Yue tapi tak bisa mengucapkan sepatah kata pun. Terlebih lagi, Shen Liunian masih tidak percaya bahwa Tong Yue mampu mengatakan bahwa dia sudah tidak mencintai dirinya lagi.
Shen Liunian hanya terlambat satu langkah. Sebenarnya, masih ada kesempatan untuk kembali lagi pada Tong Yue.
"Liunian," kata Tong Yue, "kalau sudah tidak ada urusan lagi, aku harus pulang ke asrama. Besok, aku harus mengajar di pagi hari dan ada materi pelajaran yang harus aku persiapkan."
Tong Yue sebenarnya sedang mencari alasan untuk pulang.
Melihat Shen Liunian terus-menerus hanya memunculkan ingatan akan kejahatan yang pernah ia lakukan: memaksa menggugurkan kandungan, memaksa berhubungan badan di meja operasi setelah proses pengguguran kandungan selesai. Semua peristiwa itu sangat meremukkan hati Tong Yue.
"Baik. Jagalah dirimu! Aku akan datang lagi ke sini," kata Shen Liunian lirih.
Shen Liunian berbalik badan setelah mengakhiri percakapannya dengan Tong Yue.
Sementara, Tong Yue melihat Shen Liunian pergi menjauh.
...
Di Villa elit, Gedung 18, lampu masih menyala.
Xu Qing Qing tengah menangis. Posisi tubuhnya saat ini sedang berlutut, kedua tangannya memegang paha Shen Liunian. Dia sedang memohon, "Liunian, jangan tinggalkan aku. Aku tahu, akulah yang bersalah. Aku seharusnya tidak berbohong, aku hanya mencintaimu dengan sungguh-sungguh."
Kedua mata Shen Liunian memerah. Dia menunduk dan melihat wanita ini sambil berkata-kata dengan nada yang keras, "ternyata, orang yang menulis surat selama ini adalah Tong Yue. Orang yang telah bersabar menemaniku selama ini adalah Tong Yue. Tong Yue adalah gurumu dan juga telah menjadi sponsormu agar kamu bisa terus bersekolah. Dan… Kamu telah menipu, berpura-pura melakukan banyak hal baik untukku, padahal Tong Yue-lah yang melakukannya!"
Sambil menangis, Xu Qing Qing menjawab, "Itu karena aku sangat mencintaimu, lagipula kamu juga mencintaiku, kan? Kita saling mencintai selama ini. Aku tahu bahwa Guru Tong adalah orang yang dermawan dan telah membantuku. Aku memang telah berbuat jahat padanya selama ini, tapi kita bisa membalas kebaikannya dengan cara lain…"
"Diam!!" gertak Shen Liunian.
Shen Liunian mendorong Xu Qing Qing, mengarahkan jari telunjuknya ke arah wanita ini dan melanjutkan kata-katanya, "Kamu telah membohongiku selama ini. Aku kira kamu adalah wanita yang sangat baik hati dan tidak serakah. Tak kusangka, ternyata kamu hanya menginginkan warisanku saja!"