Huo Shen mengernyitkan matanya yang tajam dan sipit, lalu berjalan dengan kaki jenjangnya menuju ke dalam tempat pertunjukan itu.
Langkahnya tenang dan elegan, wajahnya yang tampan tampak sedikit suram. Seluruh tubuhnya memancarkan energi yang luar biasa, membuat semua orang yang ada di tempat pertunjukan itu menatapnya.
"Manager Cai, tolong Anda pertimbangkan sekali lagi. Saya sangat mengharapkan kesempatan ini, saya yakin bisa berjalan di catwalk itu sebaik An Xue."
An Xiaowan sangat percaya diri saat mengatakannya.
Jika tidak dibohongi oleh An Xue yang selama 1 tahun telah bekerjasama dengan Chen yang merupakan tunangannya, ia tidak akan terus kehilangan kesempatannya. Apabila ia tidak terjerat skandal pembunuhan Ayahnya, apabila Ayahnya tidak tiba–tiba mengalami penganiayaan yang tak bisa dijelaskan hingga mengalami koma, sekarang yang menempati posisi model no.1 pasti bukan An Xue, tapi An Xiaowan.
Huo Shen baru saja masuk ke belakang panggung pertunjukan, dan yang dilihatnya pertama kali adalah An Xiaowan yang sedang memohon–mohon.
Wanita yang bernyali besar itu, berani membayar Huo Shen 2 juta yuan (sekitar 4 milyar rupiah) sebagai 'upah melacur', ternyata sekarang sedang memohon kepada seorang Bos yang tak tau dari mana asalnya dengan suara memelas, demi mendapatkan kesempatan untuk tampil di acara bobrok.
Huo Shen adalah Tuan besar keluarga Huo, jadi ia tidak sebanding dengan Bos kecil itu!
Huo Shen mengernyitkan matanya yang tajam, matanya memancarkan sebuah kemarahan, lalu ia berjalan keluar dengan tenang dan santai.
"Beli semua." Suaranya terdengar begitu dalam dan mempesona.
"Manager Huo, Anda ingin membeli tanah ini, atau acara ini?" Tanya Luo Te sambil mengedipkan matanya.
Huo Shen lalu melihat Asistennya, Luo Te, sambil berkata dengan nada meremehkan. "Beli semua."
Setelah itu, Luo Te segera mengambil Laptopnya dan melakukan pengoperasian sebentar, kemudian ia menutup laptopnya dan berkata, "Oke, Manager Huo, sekarang semua ini sudah menjadi milik Anda."
Manager Cai yang sedang mengibaskan tangan An Xiaowan tiba–tiba terkejut.
"Apa maksudmu? Ini acara ku, merk ku, siapa yang berani membeli..." Manager Cai terlihat marah, namun sebelum ia selesai berbicara, ia menoleh tepat ke arah seorang laki-laki dan ia langsung menutup mulutnya.
Ternyata Tuan besar keluarga Huo!
Kemudian Huo Shen berjalan ke sofa dan duduk di sana. Wajahnya yang tampan tak menunjukkan ekspresi apapun, benar-benar terlihat dingin.
Ia tidak melihat orang lain, sepasang mata tajamnya hanya menatap arah An Xiaowan. Kemudian ia menggerakkan dagunya sedikit.
Luo Te langsung berjalan maju ke depan, dan mengatakan kepada An Xiaowan. "Manager Huo memintamu ke sini."
Ada kegelisahan di hati para model yang ada di sana, karena lelaki yang ada di hadapan mereka memiliki ketampanan yang tak bisa dibandingkan dengan siapapun. Lelaki itu memiliki tinggi badan satu meter lebih, dan proporsi tubuhnya begitu sempurna. Ia juga disegani dan terlihat elegan, sesuatu yang bisa membuat wanita manapun terpesona.
"Siapa?" An Xiaowan melihat wajah Huo Shen dengan tatapan bingung.
Lelaki yang ada di depannya memancarkan energi yang mengerikan, entah kenapa ia merasa mengenalnya.
Ujung jari An Xiaowan bergetar, pemandangan yang pernah terjadi malam itu tiba – tiba muncul di pikirannya . . . . . . .
Malam itu, ia tidak melihat penampilan lelaki itu dengan jelas.
Sebelum membawa kotak itu ke Gedung Besar Huo, ia juga mencari data terkait lelaki itu yang tak terhitung jumlahnya di internet. Ia mencari fotonya, tapi tidak menemukannya satu lembar pun.
Seharusnya lelaki itu tidak setampan ini….
An Xiaowan lalu membuang pikiran tidak karuan yang ada di otaknya, kemudian menggosok–gosok bibirnya.
Huo Shen melihat ekspresi wajahnya yang kosong. Energi yang begitu dingin di sekitarnya sungguh menakutkan.
Sementara itu, Luo Te tertegun sebentar lalu segera mengklarifikasi, "Saya yakin ini orangnya, tidak mungkin salah. Kami sudah melakukan pemantauan, itu adalah An Xiaowan".
Sudah tidur dengannya, tapi tidak mengenalinya.
Hei!
Huo Shen tertawa sejenak lalu menggerakkan kaki jenjangnya, dan merubah posisi duduknya dengan santai.
Luo Te segera memahami situasi tersebut, ia bergerak cepat dan segera mengosongkan tempat itu, hanya tinggal An Xiaowan yang berdiri di hadapan Huo Shen.
Tatapan Huo Shen tertuju pada wajah An Xiaowan. Bibir Huo Shen yang tipis dan seksi tersebut sedikit terbuka dan terlihat begitu indah, hingga orang yang melihatnya bisa hilang kesadaran. Namun tatapannya menyiratkan penghinaan dan kekejaman.
"Memohonlah padaku, aku akan membuatmu berjalan di catwalk itu."