"Kemah?"
Vano mengangguk-anggukkan kepalanya, lelaki itu kini terlihat begitu antusias. Raut wajahnya sangat berbeda dengan Galena, tidak menunjukkan ekspresi apapun.
Selama Galena dan Vano menjadi sepasang kekasih sebenarnya tidak banyak perbedaannya dengan masa mereka sebelum pacaran. Terutama Galena. Kadang gadis itu masih bersikap dingin terhadap pacarnya sendiri.
Galena menggelengkan kepalanya, ngeri membayangkan bagaimana kegiatan acara kemah yang direncanakan oleh Vano.
"Gue anti banget sama acara gituan." Tolak Galena langsung, tanpa basa-basi.
Vano sudah tidak terkejut lagi. Sebelum mengajak Galena secara langsung pun ia bisa menebak jawaban yang akan diberikan pacarnya. Bahkan Vano sudah menyiapkan rencana apa yang akan ia lakukan dan katakan nanti jika Galena menolak ajakannya.