Chereads / Story of Naija / Chapter 7 - Seolah Tak Berkata , tapi Hati Berbicara

Chapter 7 - Seolah Tak Berkata , tapi Hati Berbicara

Karena sikap Niel yang terus menerus dingin , Naija menjadi sakit hati yang sangat mendalam. Ia mulai malas untuk memiliki perasaan cinta , apalagi cinta dengan orang-orang seperti Niel , karena , Naija sudah terlanjur menganggap bahwa Niel adalah laki-laki buruk yang pernah ia temui. Naija terus mencoba menghindar dari Niel. Bahkan , saat hari Senin , sebelum ada upacara , Naija menghindar dari Niel yang datang hendak melewatinya bersama temannya. Mungkin Niel sadar Naija menjauh , dan mungkin Niel juga akan menyadari sikapnya , tapi , Naija tetap acuh tak acuh. "Biarlah dia sadar sendiri , lagian , siapa suruh dia menjauh secara tiba-tiba , setelah membuatku senang dan terpukau?"

Saat upacara , Naija dan teman-temannya berbaris. Naija berada di barisan nomor 2 di depan. "Upacara.... ," gumam Naija. Naija tak sengaja melihat ke arah kirinya , dan ternyata , Niel berada di arah kirinya. Naija kaget bukan main , karena , sebelumnya , tidak ada Niel di sampingnya. "Niel kok barisnya di samping kiriku?! Bukannya tadi tidak ada ya?! Tapi tadi.....?" Batin Naija bergejolak. Dia setengah salting , setengah benci. Naija mengalami dilema. "Aduh , pake acara dilema lagi. Naija , kamu tu sebenarnya masih cinta , atau udah terlanjur sakit hati?" Batin Naija. Naija melihat ke arah temannya yang berbaris di belakangnya , yaitu Shiro. "Aa...duh....." keluh Naija dengan muka salting. "Kau kenapa?" Tanya Shiro. "Kamu , kamu liat yang di samping kiriku ," jawab Naija pelan. Shiro melihat ke samping kiri Naija , dan dia melihat Niel. "Uwoooo , Naija!!!!" "Sttt! Shiro , padahal aku sudah terlanjur sakit hati dengannya. Tapi kenapa kok dia malah , kan jadi salah tingkah...." keluh Naija. "Uwoo , sabar yaa ," kata Shiro. "Hmh , mau tukar barisan denganku?" Tanya Naija. "Ah , tidak , karena aku sedang belajar bersama Radio Rusak alias Mulheirs. Jadi , selamat bersenang-senang ," timpal Shiro dengan wajah isengnya. "Oh tidak....."

Selama upacara , pikiran Naija tidak bisa fokus sepenuhnya. Terkadang dia melihat ke arah Niel diam-diam. Bahkan dia sempat melihat Niel sedang tersenyum dengan menatap bawah , sehingga membuat Naija semakin salah tingkah , tapi untung dia bisa menahan perasaannya itu. Entahlah , Niel tersenyum karena memikirkan doi baru , atau apa , tapi itu bisa menjadi moodboster bagi Naija. "Aduh Naija Akirani , ternyata perasaan murni tidak bisa ditutup dengan rasa benci ya. Padahal sudah sakit hati , tapi masih saja mau melihatnya ," gumam Naija. "Shiro , boleh aku tukar barisan sekarang?" Tanya Naija lagi. "Ah , ok ," jawab Shiro. "Nanti kalo Mulheirs bicara soal bahan belajarmu , aku salurin deh ," janji Naija. Maka , Naija dan Shiro bertukar tempat , dan Naija merasa sangat lega. "Makasih ya udah mau tukeran denganku , hehehehehe ," pungkas Naija dengan sedikit memperhatikan Niel dari belakang. "Hm , ya ," balas Shiro. Dan sesuai janji , Naija menyalurkan kata-kata Mulheirs tentang bahan pelajaran yang akan di ujikan kepada Shiro.

~~~~~√√√√√~~~~~