Echa mengangguk dan melihat kearah Anala yang berdiri disampingnya, "kamu Anala kan? Desainer yang ngurus kostum waktu itu? Apa untuk konser Jaeta kali ini juga akan memakai brand mu?"
"Iya."
Gadis berambut panjang tergerai itu mengangguk paham sekaligus antusias, "brand mu bagus, aku sangat menyukainya. Jaeta menjadi modelmu kan? Aku juga tertarik menjadi model pakaianmu."
"Lalu brandku terkenal karena aku bisa memakai dua artis terkenal yang dikira pasangan sempurna padahal sebenarnya tidak? Aku tidak butuh gimik atau apapun itu agar brandku terkenal." terang-terangan Anala menunjukkan ketidak ramahan nya pada Echa, dia sedang sangat emosi saat ini.
"Anala..." Erik coba menahan Anala yang sepertinya melampiaskan kemarahannya pada Echa.
Echa sedikit terperangah mendengar jawaban Anala hingga ia terkekeh, "jangan terlalu memikirkan berita di luaran sana. Aku tidak bermaksud demikian, aku hanya berniat baik.