Chereads / Rujaeta / Chapter 47 - Empat Puluh Tujuh

Chapter 47 - Empat Puluh Tujuh

Juan sedikit mempertimbangkan sebelum ia kembali bicara, "papa memikirkan sampai kapan kamu bisa bertahan Jae. Memperhatikan bagaimana kamu dikenal dan bagaimana cara publik menerimamu, seorang lelaki muda yang memukau dan nyatanya kamu tak selamanya muda. Maaf jika kata-kata papa mungkin membuatmu tidak suka, tapi begitulah papa melihatmu sekarang."

Jaeta dibuat kaku seketika, papanya adalah sosok kaku dan tidak banyak bicara, namun papanya adalah satu-satunya manusia yang bisa membuatnya mati kata dan tak bisa melawan jika sudah buka mulut. Bagi Jaeta, papanya adalah orang yang paling mudah membuatnya merasa terpojok dengan fakta-fakta yang ia sampaikan dengan tajam. Jika orang lain yang bicara demikikan, Jaeta bisa saja mengamuk. 

Juan melanjutkan ucapannya, "apa papa salah jika khawatir? Papa sudah tahu mengenai kamu dan Echa."

Jaeta langsung memberikan seluruh perhatiannya pada Juan, "Echa?"

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS