"Maksud kamu apa?" Jaeta tidak paham kemana sebenarnya arah kemarahan Anala.
"Nggak nyadarkan? Aku tahu kamu sibuk ngurus persiapan konser dan juga berbagai permasalahan dunia hiburanmu yang tidak kupahami itu, tapi aku coba terus belajar paham dan memastikan jika kamu baik-baik saja. Tapi aku juga punya kesibukan, kamu nggak pernah menanyakan bagaimana denganku, bahkan aku jamin kamu nggak tahukan kenapa aku sangat sibuk belakangan ini? Atau kamu nggak sadar kalau aku begitu sibuk? Kamu hanya peduli pada sesuatu yang ada sangkut pautnya dengan dirimu saja."
Mulut Jaeta langsung terasa dibungkam tidak bisa menjawab, serangan balasan Anala baru saja dimulai.