Rivo, Putri dan Rani memberikan laporannya pada Dila. Dengan seksama Dila memeriksa laporan para anggotanya dan mencocokkan dengan data yang ada di neraca keuangan.
" NPL kita sudah menurun ya. Usahakan penagihan kredit macet untuk menambah pendapatan ekstra."
"Baik kep," jawab ketiganya.
"Rivo, bagaimana dengan perkembangan kredit Pak Haji Bakri? Dia sudah melakukan pembayaran?"
"Belum kep. Malah dia mau minta perpanjangan kredit sama kita. Dia merasa nasabah lama kita, selalu bandingkan saya dengan AO lama. Menurut saya Pak Haji Bakri udah enggak sanggup bayar cicilan kreditnya lagi. Tiap bulan dia terus yang bikin NPL kita tinggi."
"Lalu bagaimana pendapat kamu mengatasi masalah Pak Haji ini?"
"Kalo menurut saya kep. Tiap bulan yang masalah terus kan dia. Mending kita lelang saja rumahnya untuk pelunasan kredit. Kita yang minta utang sama dia pula galak."
"Penduduk +62 emang gitu. Yang berhutang lebih galak daripada yang kasih hutang," celetuk Putri.