Chereads / Jodoh Tak Pernah Salah / Chapter 36 - Part 33~ Menjadi Gigolo (2)

Chapter 36 - Part 33~ Menjadi Gigolo (2)

Egi berteriak histeris, namun mulutnya disumpal syal oleh Ivy dan Beby. Mereka tertawa licik melihat kondisi Egi yang tak berdaya. Kedua tangannya diikat di sisi kiri dan kanan ranjang. Mereka juga mengikat kedua kaki Egi.

Clara menampar dan memukul tubuh Egi hingga membiru. Jeritan dan tangisan Egi terdengar pilu merasakan sakit di sekujur tubuhnya. Setelah puas memukul Egi, Clara mengambil posisi di atas tubuh Egi. Ia menyatukan tubuh mereka. Clara mendesah bahagia merasakan kenikmatan Egi. Walau Egi seorang gay ternyata seru melakukan permainan.

Egi menangis terisak-isak dan berharap semua ini cepat berakhir. Ia tak menyangka nasibnya akan tragis seperti ini. Tak hanya diperkosa ia juga mendapatkan penganiayaan. Egi semakin yakin jika kelima wanita itu memiliki kelainan seksual dan menyukai hubungan seks brutal. Egi mengira hanya ada di film-film ternyata ia mengalaminya sendiri.

"Dasar lelaki banci. Pake nangis segala," maki Clara menggoyangkan pinggulnya dengan ritme cepat. Tubuh Clara melonjak merasakan gejolak gairah yang membara.

Tangisan Egi tak kunjung reda. Tangisannya semakin keras dan air matanya menganak sungai. Egi tak menyangka cintanya pada Bara akan berujung seperti ini. Ia tak menyangka akan diberi hukuman seperti ini. Tak hanya hati yang terluka, fisiknya juga terluka karena dianiaya kelima wanita itu.

"Lo nangis kayak gitu seolah-olah kami ini wanita murahan," ucap Clara naik darah menampar Egi.

"Tidak sembarangan laki-laki bisa menikmati tubuh kami. Lo membuat gue muak. Harusnya bangga tidur sama kami," teriak Clara emosi bangkit dari tubuh Egi. Melihat ekspresi wajah Egi membuat gairahnya hilang.

Kepala Clara sakit dan ia melampiaskan dengan minum wine. Angan-angan menikmati percintaan dengan Egi akan berakhir dengan kepuasan ternyata zonk. Egi menangis terisak seolah-olah ia wanita haus seks dan wanita binal. Perasaannya Clara sangat halus dan gampang baper. Sikap cuek dan tak sudi Egi membuatnya terhina, merasa dilecehkan.

Ia muak melihat sikap sok suci Egi. Satu hal yang dipahami oleh Clara jika gay tak akan pernah memiliki gairah pada wanita jika tak ada keinginan untuk sembuh. Clara berharap kejadian malam ini membuat orientasi seks Egi berubah dan bisa kembali ke kodrat.

Ketika mendapat tawaran dari Dian untuk meniduri Egi, Clara sangat bahagia. Ia sudah lama menyukai Egi dan menginginkan lelaki itu menjadi suaminya. Clara tak ingin menikah jika calon suaminya bukan Egi.

Clara bukanlah wanita suci yang tak kenal dunia malam. Dia memiliki hobi ke club menikmati dunia malam. Ia juga tak menyukai seks bebas. Tak banyak laki-laki yang bisa mendekatinya karena sifatnya yang ketus dan pemarah. Clara bukanlah wanita sembarangan. Ia seorang pengusaha real estate yang sukses di usia muda.

Pertama kali mengenal Egi ia langsung jatuh cinta pada pandangan pertama, namun mengetahui Egi seorang gay dan kekasih Bara ia mengundurkan diri. Ia tak ingin membuat masalah karena ia tahu Bara lelaki dingin dan kejam. Dibalik sikap manisnya Bara memiliki racun yang mematikan.

Satu hal yang disadari Clara jika Bara menghukum Egi seperti ini berarti Egi sudah membuat kesalahan besar dan membuat Bara murka. Bisa jadi setelah kejadian ini Bara akan mencampakkan Egi dan mencari kekasih baru.

Mata Clara berkaca-kaca melihat Egi diperkosa Ivy dan Beby. Mereka berdua menguasai tubuh Egi. Teriakan dan rintihan Egi tak mereka hiraukan. Satu hal yang mereka inginkan yaitu kepuasan. Mereka sudah lama menantikan kesempatan ini dan mereka tak mau menyia-nyiakannya.

Dian mengintip dari balik pintu . Dian terlihat puas karena rencananya berjalan lancar dan Egi mendapatkan karma karena telah mencoba membunuh Dila. Senyum manis mengembang diwajahnya. Awalnya Bara tidak setuju dengan ide Dian, namun berkat hasutan dan mulut beracunnya Bara mempercayai ucapannya. Dian berharap setelah kejadian ini Bara akan meninggalkan Egi dan menjalani kehidupan normal bersama Dila.

Dian rela mengorbankan hatinya asal Bara kembali ke kodrat. Walau pun bukan dia yang membantu Bara kembali ke kodrat, setidaknya Bara sudah normal dan menyukai wanita. Dian sudah mengenal Bara selama lima belas tahun. Suka dan duka sudah mereka lewati bersama. Ia mengetahui apa yang Bara inginkan dan tidak. Tanpa bicara apapun Dian sudah tahu keinginan Bara dari sorot matanya. Banyak yang menduga mereka memiliki hubungan khusus karena kedekatan mereka. Ranti, mama Bara pernah mendesak mereka untuk menikah. Siapa pun wanita yang ingin Bara nikahi mau miskin atau kaya asal wanita baik-baik akan direstui. Usia Bara sudah 35 tahun dan sudah mengkhawatirkan. Ranti tak mau meninggal sebelum Bara menikah dan memiliki anak.

Setelah puas melihat Egi diperkosa, Dian pergi meninggalkan kamar menyusul Bara. Pesta yang diadakan Vegi terlihat begitu megah dan meriah. Semua undangan menikmati suguhan yang disediakan Vegi. Terlihat Bara dan Vegi sedang mengobrol serius. Ia tersenyum menatap Bara.

" Wine satu gelas,"pinta Dian centil pada seorang bartender. Dengan cepat sang bartender mengambilkan minuman Dian.

"Kamu darimana?" Tanya Bara menatap tajam.

"Bos mau tahu atau mau tahu banget?" Dian balik menatap dan mencolek dagu Bara dengan centil. Kecentilan Dian berlanjut dengan menaikan roknya dan memperlihatkan paha mulusnya.

"Saya serius Dian. Jangan bercanda," geram Bara tak suka dipermainkan. Andai saja bukan Dian mungkin Bara sudah mencekiknya sampai mati. Bara terlalu menyayangi Dian dan berhutang budi.

"Bos slaw aja. Jangan marah-marah gitu dong. Pengantin baru biasanya bahagia dan murah senyum," goda Dian sekali lagi.

"Turunkan rok kamu. Saya tak suka ada lelaki lain melihatnya. Walau saya tidak nafsu melihatnya, tapi lelaki lain bernafsu ingin memakan kamu."

Dengan kesal Dian menurunkan rok dan menutup paha mulusnya. Lelaki hidung belang yang sedari tadi menikmati paha Dian melongos kecewa. Pertunjukkan sudah berakhir.

"Kamu belum menjawab pertanyaan saya." Bara mengambil minuman ditangan Dian dan menghabiskannya.

"Aku baru saja mengecek Egi bos. Dia menangis terisak-isak karena diperkosa kelima wanita itu. Sepertinya para wanita itu korban film Jamie Jordan dan Dakota Johnson. Semua gaya percintaan dalam film itu mereka praktekkan. Sungguh sangat lucu melihatnya bos," ucap Dian tergelak tawa.

Bara meringis menahan sakit di hatinya. Sesungguhnya ia tidak tega melakukan semua ini, namun Egi sudah tidak patuh dan itu membuatnya kecewa. Jika ia tak tegas Egi akan membahayakannya. Bara akan menjadikan Dila sebagai pion untuk melindungi dan menutupi identitasnya. Jika Dila sampai tahu siapa ia sebenarnya maka kedua orang tuanya akan tahu.

Bara menang dalam pilkada caleg dan menduduki kursi sebagai anggota DPR Provinsi. Kemungkinan ia akan duduk sebagai ketua DPR Provinsi karena suara partai terbanyak dalam pemilu. Sebagai seorang anggota dewan ia harus melakukan pencitraan yang baik kepada masyarakat.