Chereads / Game と Logic (Indonesia) / Chapter 14 - Chapter 2: x - 2y = 『 Walkthrough 』 Part 1

Chapter 14 - Chapter 2: x - 2y = 『 Walkthrough 』 Part 1

-- Part 1 --

"Apa kau pernah mendengarnya? Dunia ini memiliki sistem yang berputar-putar—Aku mempercayai kalimat itu sebagai perkataan bijak dari seorang X.

Faktanya, hidupku sendiri dipenuhi oleh penyesalan dan kebanggaan [hina], kemalangan dan keberuntungan [sampah], kegagalan dan kesuksesan yang sebenarnya [tidak nyata], keputusasaan, dan—sekali lagi keputusasaan. Tunggu, itu bukannya harapan? Hidup macam apa ini?"

Emi-V berseru tidak puas sementara membaca naskah di tangannya. Di sisi lain, orang yang mendengarkan juga melihatnya dengan mata tidak puas. Akira, Shion, Ruri, Sendai dan Echo mulai menggerutu.

"Oh lihat baik-baik Emi-V, bukankah itu dalam berbagai cara mirip dengan kehidupanmu?

"Itu 'mirip'? Hei Akira, kukira dia membaca kisah hidupnya sendiri, serius. Lol."

"..... Press 'F' for respesct.... 'F'."

"Narator-chan, jika kau terus menambahkan komentar, narasinya tidak akan cepat selesai, lho~"

"Benar, aku tidak bisa membedakan antara naskah asli dan komentar, nyan~! Aku mau fokus mendengarkan, nyan~!"

Semua yang ada di dalam aula sekolah—lebih dari empat ribu murid dan lusinan guru mendengarkan dengan seksama Akira dan yang lain.

-----Jika kau membandingkannya dengan rata-rata sekolah pada umumnya—empat ribu-empat ratus-delapan puluh lima siswa yang dibagi ke dalam 3 tingkatan dan 115 kelas----bukan termasuk pembagian yang biasa, atau gampangnya dianggap aneh.

Setting dalam cerita ini adalah enam partisipant player mendapat nilai tertinggi(sempurna) di ujian masuk sekolah sebelumnya, yang membuat mereka mengundi dan menentukan siapa yang melakukan 'pidato perwakilan peserta didik baru'.

- Emilia Evelyn, atau biasa dipanggil Emi-V.

Ia adalah penyihir berbakat yang menguasai sihir cahaya, sekaligus ras manusia langka dengan kualifikasi memakai spirit magic.

Dia akan menjadi orang yang hebat di masa depan. Sangat hebat sampai-sampai dia bisa membusungkan dada E-cup nya dengan bangga pada semua orang.

"Hey jangan hina aku seperti itu, senpai! Itu jelas tidak mirip dengan kehidupanku! Dan Shion-san, kau lihat?! Apa yang kubawa? Naskah! Ya naskah! Jadi berhentilah mengatakan kalau yang barusan itu kisah hidupku! 'F'? Apa itu 'F'? Di mana kau harus menekannya? Itu tidak ada di dunia ini, oke?! Dan juga aku tidak perlu di respect! Siapa itu narator-chan? Jangan memanggilku seperti aku adalah maskot taman bermain! Tunggu..... dia mendengarkan?"

Emi-V yang mengeluarkan semua keluh kesahnya—secara bergantian melakukan tsukkomi terhadap 5 orang. Shion dan Akira merasa bangga akan pencapaian luar biasanya ini, yang bahkan Akira melihat Emi-V dengan mata dan senyuman seorang ayah yang berpikir 'kamu sudah tumbuh dengan baik, nak'.

---Keenam player.

Selain Emi-V semuanya duduk di atas panggung dan menjadi perwakilan dari peserta didik baru, yang mana Emi-V membaca 'naskah' sebagai perwakilan dari para perwakilan ini.

"Hm, aku tidak tahu kenapa tapi aku merasa seperti ada orang aneh yang menatapku secara tidak biasa..... tunggu, kenapa kau melihatku dengan penuh kebanggaan, senpai?!"

Emi-V yang ingin melanjutkan 'naskah'nya berbalik setelah ia mendeteksi aura dari tatapan senpai tertentu yang bisa dia kenali hanya dengan merasakan auranya. Mengabaikan [a shoujo in kuma dress] yang terkejut, Shion dan Akira mulai tertawa. Sedangkan di sisi lain Ruri mengingatkan mereka.

".... Leader, Akira, Narator-chan... waktu."

Dia berbicara dengan intonasi yang mirip dengan 'aku, kamu, makan'. Jika itu tentang waktunya, mereka bisa menunggu sampai kapanpun mereka mau, tapi.... untuk membuat lebih dari empat ribu individu jengkel kelihatannya bukan ide yang bagus juga. Jadi.....

Jadi Emi-V, dengan membusungkan dada E-cupnya—melanjutkan.

Sebelum itu bergumam—"Apa barusan aku dipanggil 'narator-chan'? Hmmm~ yang lebih penting waktunya!"

Dia tidak terlalu ingat karena terpaku pada inti dari kata-kata Ruri. Tapi mari kesampingkan itu untuk sekarang---

"Jika ini dunia sialan, maka ada juga orang-orang sialan. Gampangnya, semua orang adalah bajingan.

Mereka dibagi dalam dua kategori utama. Mereka yang mengambil dari orang lain dan mereka yang selalu diambil oleh orang lain. Mereka yang merampas dan mereka yang dirampas. Mereka yang merebut dan direbut. Mereka yang memeras dan diperas. Mereka yang menjarah dan mereka yang dijarah. Mereka yang senantiasa merenggut hak orang lain dan mereka yang haknya selalu direnggut oleh orang lain. Mereka yang menyakiti dan disakiti. Jika ada dari mereka orang yang menguasai, maka akan ada juga mereka yang dikuasai oleh orang lain. Orang yang senantiasa mengendalikan dan mereka yang dikendalikan. Mereka yang mengorbankan dan juga mereka yang dikorbankan untuk tujuan orang lain. Dan mereka yang memperalat dan mereka yang dengan bodohnya diperalat....

.....---------Tapi, aku berbeda dengan para sampah ini. Aku benci berada di atas dan di bawah orang lain—itulah kenapa—melakukan berbagai manuver untuk menjaga posisiku tetap di tengah-tengah, tanpa naik dan turun. Lebih tepatnya... itu karena aku benci menyamakan diriku dengan masyarakat.

Banyak yang bilang hidupku seperti sampah, tapi... jika itu benar, maka aku adalah sampah di antara para sampah. Tapi bukankah itu menjadikanku sebagai [berlian tak tergantikan]? Seperti negatif dari negatif adalah positif, aku adalah positif yang tercipta dari persamaan ini.

Atau setidaknya, itu yang kupikirkan sekarang, saat aku menulis ini.

------Meskipun sebenarnya di masa sekolahku, aku tidak berbeda dengan para bajingan tadi. Dengan tipe yang sekarang kuklasifikasikan sebagai 'sampah'.

Aku mendapat hasil luar biasa dalam pengetahuan dan olahraga, tapi... aku gagal menjadi yang [terbaik]. Aku tidak pernah menjadi terbaik. Semuanya terlihat begitu aku lulus.

Itulah penyesalanku.

Ahh... kenapa aku begitu bodoh dan mengabaikan ini dulunya? Aku termasuk pelajar yang pintar, tapi... kenapa? Aku berdoa agar kalian tidak mengulangi kesalahan yang sama sepertiku."

Dan, pesan itu berakhir.

Ditulis oleh seseorang bernama Zenth lebih dari seratus tahun yang lalu. Keenam player—koreksi, empat ribu-empat ratus-delapan puluh lima murid, termasuk Shion dan yang lain dan bahkan para guru tidak tahu siapa yang XeeX maksud dengan seseorang bernama Zenth. Tapi, sang Creator memang, tidak salah lagi, meminta salah satu dari mereka untuk membacakan pesan ini dalam pidato peserta didik baru.

-----.....Nah—

Kembali ke credit pembukaan dan mulai menulisnya juga merepotkan jadi.... aku akan meringkasnya di sini.

Pertama, nama Betting Game ini adalah [Zenth's Regret].

Kondisi kemenangannya ditentukan sebagai [???]. Para player sepertinya harus melakukan sesuatu tentang penyesalan Zenth yang Emi-V baca saat lalu dari naskah.

Tim yang memenangkan Game mendapatkan 2 [Kanji] – Fraclayfe Word.

Pesertanya adalah Sendai dari Sendai Alliance, Echo dari Argonaut Alliance, Shion, Ruri, Akira, dan Emi-V dari Humanless Alliance.

Sendai dan Echo adalah satu tim, mendapatkan Notedt-Fraclayfe Gacha.

Tim Akira dan Emi-V mendapat Nihongo-Fraclayfe Gacha.

Lalu Shion dan Ruri mendapatkan English-Fraclayfe Gacha.

Setiap gacha diisi dengan Fraclayfe Character sesuai karakter dari bahasa di setiap Gacha. Dan tentu saja, karena itu sebuah Gacha kau cuma bisa bergantung pada keberuntunganmu untuk mendapatkan karakter yang kau inginkan.

Di mana karena huruf yang berbeda—tim yang memegang Notedt/English-Fraclayfe Gacha tidak bisa menggunakan huruf dari Nihongo-Fraclayfe Gacha dan diharuskan untuk membentuk kata hanya dengan bahasa Notedt/English, begitu juga sebaliknya.

Notedt adalah bahasa internasional yang paling sering digunakan di Fraclayfe, diikuti Nihongo di mana orang-orang menambahkan sistem honorifik(-san, -senpai, -sensei, dsb) bahkan dalam bahasa lain.

Dan meskipun English menjadi yang paling tidak populer dari dua yang lain—sebenarnya, hal ini hanya karena budaya otaku dari dunia Akira lah yang membuatnya lebih jarang dipakai dibandingkan dengan Nihongo. Di mana bahasa ini juga memakai huruf yang sama dengan Notedt—kumpulan huruf dengan 26 karakter yang disebut [Alfabet].

Peraturan lainnya terkait Fraclayfe Gacha adalah---

— Menggunakan(memutar) Gacha milik tim lain [diperbolehkan].

— Memberi dan menerima Fraclayfe Word dari tim lain [diperbolehkan]. Dan...

— Menggunakan Fraclayfe Word kalian untuk membunuh peserta lain—[sangat dilarang].

Lalu bagaimana dengan menghidupkan orang lain? Mereka cuma perlu kata [Hidup(Notedt)], [生きて(Ikite) (Nihongo)] , dan [Life(English)]. Sayangnya, itu mustahil.

-----Fraclayfe Word bisa mengubah standar dunia, menciptakan apapun, tapi menolak untuk mempengaruhi makhluk hidup secara langsung.

Tidak peduli bahkan jika ini adalah dimensi lain, peraturan ini sendiri tidak mungkin diubah. Dan juga...

Jika kau memperhatikan dari bagaimana Game Rule ini dibuat, tiga peraturan itu sebenarnya sangat mendukung untuk dua tim bekerja sama, seolah sang Creator sendiri sudah melihat hasil akhir dari permainan ini bahkan sebelum peraturan itu dibuat—di mana dia ingin dua tim bekerja sama.

Tentu aja, karena huruf yang 'mereka' dapatkan sama—tim Shion dan Sendai menjadi yang paling diuntungkan untuk bekerja sama di bawah sistem semacam ini.

Membagi dan menggunakan Fraclafe Character dari tim rekan menjadi mungkin. Dan dengan larangan [membunuh peserta lain]—resiko penghianatan bisa dikurangi.

Dan dengan begitu, potensi untuk bisa menggunakan 'kata yang mereka inginkan' menjadi lebih besar karena menukar karakter yang tidak dibutuhkan ke tim lain adalah mungkin. Tapi... itu 'tidak' akan terjadi.

Kenapa? Mudah. Lain kali tolong untuk jangan menanyakan ini.

Karena mereka berempat—karena Shion, Konokoneko Ruri, Akihara Karasu dan Emilia Evelyn—

-----Karena bagi Humanless [kalah] adalah mustahil.

Jika mereka harus kalah, maka itu karena lawan mereka adalah Humanless yang lain. Untuk dikalahkan oleh eksistensi selain itu bahkan jika 'mereka' adalah salah satu Alliance paling kuat sekalipun....

'Harusnya mereka sadar serendah apa tempat mereka'. Itulah yang ingin aku katakan—untuk lawan para Humanless ini, tentu saja.

Kalau begitu, kali ini juga—

Tim yang akan bekerja sama adalah Akihara Karasu, Emilia Evelyn, Shion, dan Konokoneko Ruri. Di dunia Fraclayfe tidak ada yang mengenali mereka, dan bahkan setiap orang berpikir tidak ada kesempatan bagi para Humanless ini mendapatkan imbang melawan Sendai dan Echo—yang mana adalah idol yang sangat orang-orang cintai dan juga naga api dalam legenda.

Tidak ada yang mengharapkan mereka, jadi...

Kalau begitu dalam Game ini juga--------------jatuhkanlah akal sehat. Dengan tangan mereka sendiri, mengubah [mustahil] menjadi [mungkin]. Membawa [tidak diharapkan] ke dalam [kemenangan mutlak]. Tidak ada pilihan selain untuk menjatuhkannya dengan tangan mereka sendiri.

....------"Apakah itu akan menjadi plot twist, atau.... hahah~☆"

Sang Creator yang mengamati dari tempat jauh, melemparkan kata-katanya pada kekosongan.

Dan lalu—sekarang.

"Jika itu sekarang, aku bisa menebak kurang lebih bagaimana kondisi kemenangannya."

Mengabaikan empat ribu murid dan para guru, Akira mengambil inisiatif dan berbicara.

Kondisi kemenangan dari Betting Game [Zenth's Regret] yang sebelumnya dinyatakan sebagai [???]—Akira bilang bahwa dia bisa menebak apa itu.

Lalu ayo tebak.

"Menyelesaikan penyesalan Zenth – [Zenth Regret]? Akira, aku tidak yakin tentang Emi-V tapi... kalau maksudmu soal itu, aku kira semua orang(selain Emi-V) kurang lebih paham apa yang ingin XeeX siratkan dari pesan saat lalu."

"Semua orang, huh? Kenapa aku tidak termasuk?! Shion-san tidakkah itu terlalu kejam?!"

"Ayolah Emi-V, aku cuma bilang kalau kau itu sulit ditebak. Tidakkah sebagai seorang Gamer itu menjadikanmu luar biasa?"

Mengabaikan Emi-V yang beguman "A-aku luar biasa? Rasanya agak aneh tapi... jadi itu yang Shion-san pikirkan tentangku, yah." Akira menyampaikan maksudnya.

"Nah Shion, menyampingkan fakta kau berbohong soal Emi-V itu luar biasa, apa yang kamu katakan tentang 'semua orang paham'... sebenarnya itu agak keliru, kau tahu?"

"Huh?"

"Tu, tunggu senpai----apa?"

Kepada Shion dan Emi-V yang melihatnya dengan ekspresi bertanya meskipun apa yang ingin mereka ketahui berbeda, Akira melihat naga api dalam legenda—gadis loli naga berambut dan mata chesnut yang menyebut dirinya sendiri Echo.

"Nyan, jadi ada yang 'disiratkan' dari pesan tadi?"

----Dia tidak tahu kalau pesan Zenth berhubungan dengan Game. Ya ampun, kamu itu orang yang paling fokus mendengarkan, tahu...

.....----Untuk suatu alasan para Humanless kecuali Emi-V menghela napas.

"Bagus untukmu yah, Emi-V, karena temanmu bertambah satu."

"Kau harus bersyukur tentang itu, Emi-V, setidaknya ada juga orang-orang sepertimu di dunia ini."

"Tapi.... dalam kasusnya itu imut, heheh~."

Ruri yang berpindah tempat entah sejak kapan setengah berdiri di samping Echo sambil mengelus rambut chesnut Echo dan menggosokkan pipinya dengan pipi Echo.

"Ah benar juga... loli naga.... dia yang paling fokus mendengarkan tapi... ahh, bukankah itu sungguhan 'gap moe'?"

Akira yang juga berpindah tempat entah sejak kapan melakukan hal serupa dengan yang dilakukan Ruri ke Echo.

Sedangkan agak di belakang mereka, Shion.....

"Kelembutan ini.... ahh, aku akui karakter moe sungguhan memang beda, heheheh..."

Karena Echo tampil dalam wujud werebeast tanuki, Shion yang juga berpindah tempat entah sejak kapan memeluk ekor tanuki Echo yang berwarna chesnut seperti menikmati surga.

Mereka melakukannya seolah itu kewajiban.

"Oiya Echo-tan..." Shion berbicara lagi. "Ini lumayan membuatku penasaran sejak kita pertama kali bertemu tahu..... Tentang, um... seperti, fakta kalau Echo-tan itu naga, benar? Kenapa kau memakai 'nyan'? Terus terang 'nyan' itu lebih seperti kucing daripada naga. Dan juga kamu tahu? Semua orang harusnya mengerti kalau naga bukanlah sub genus dari kucing manapun. Nah lagipula kenapa penampilanmu adalah werebeast tanuki? Yah, itu semua kawaii sih jadi aku tidak bisa protes."

Tanuki pada dasarnya mirip dengan rakun. Mereka punya ekor besar seperti serigala dan dianggap sebagai ciri khas rakun dari Federasi 4 Mata Angin.

Ada banyak fakta janggal yang ingin Shion tanyakan tapi... itu cukup untuk sekarang. Dan untuk menjawabnya---

"Kenapa, nyan? Sen-neechan bilang jika aku melakukan ini dia akan menemukan 'tujuan hidupnya' begitu nyan. Kalau aku menolak dia bilang dia mungkin mati karena penyakit, jadi aku harus berbuat seperti ini untuk menyembuhkannya nyan."

Menemukan tujuan hidup dan menyembuhkan dari penyakit mematikan----memang benar, itu tidak salah dalam artian yang berbeda dari yang diketahui oleh Echo. Mereka yang juga saaangat memahami ini, mengangguk dalam penghormatan untuk seseorang yang dipanggil Sen-neechan.

" "Ahh Echo-tan, moe~!" "

"Kalian bertiga tolong tanggapi Gamenya dengan serius!!"

Emi-V membentak mereka.

------Tapi kepada Shion, Akihara Karasu dan Ruri, suara yang menghentikan tiga orang ini tidak datang dari Echo sendiri apalagi Emi-V, lebih jelasnya—

"Nah.... kalian bertiga..."

Karena seseorang yang tidak menyembunyikan hawa membunuhnya mengatakan ini.

"Membunuh dengan Fraclayfe Word memang dilarang tapi.... jika kalian tidak menjauh dari Echo, aku sendiri sudah lebih dari cukup untuk memusnahkan sampai tulang belulang kalian kurang dari tiga menit, kalian tahu~♡? Naaah~ tiga.... dua, saaa---"

Mereka bergerak sangat cepat—terlalu cepat sampai-sampai satu kedipan mata cukup untuk menggambarkan kecepatan mereka.

Itu adalah pertama kali dalam sejarah bahwa Akihara Karasu, Shion dan Konokoneko Ruri bergerak secepat persec, yang bahkan sonic tidak bisa tertawa.

-----.......

Satu-satunya orang yang memecahkan ketegangan ini adalah gadis berambut merah yang disebut Emi-V.

"Um ngomong-ngomong, kalau kalian memikirkan sedikit saja situasi kita—sedikit saja... bukankah harusnya kita sudah turun dari tadi? Lagipula kenapa kita tidak turun dari tadi?"

Mereka berada di depan lebih dari empat ribu orang. Saat ini—empat ribu-empat ratus-delapan puluh lima siswa dan para guru menatap mereka.

'Kenapa mereka tidak turun?' Yaah seperti yang diduga dari sumber berharga akal sehat untuk bertanya dalam situasi seperti sekarang, tapi...

....... Pertama Emi-V... coba lihat orang-orang di dekatmu.

- Zombist yang terkurung selama 200 tahun dan tidak tahu apa itu sekolah.

- Hedonis yang tidak peduli dengan sekitar.

- Introvert.

- Idol.

- Dan loli naga.

Tidak ada yang benar-benar peduli apakah mereka membuat masalah pada orang lain.

-----Serius, aku bersyukur Emi-V adalah satu-satunya sumber berharga akal sehat dalam cerita ini. Sungguh, karena tanpanya aku tidak tahu lagi harus menulis apa.

Story dalam project ini bisa dilanjutkan semuanya karena A Shoujo In Kuma Dress. Yaah aku mungkin mempertimbangkan memberimu role [main heroine] di cerita lain jadi tolong untuk nikmatilah kehidupanmu dalam cerita ini untuk sementara.

Dan.... benar.

-------Kecuali remaja dalam pakaian beruang ini orang lain yang ada dalam posisi SAMA tidak mempertimbangkan 'untuk apa' mereka harus turun. Yang jelas, pertanyaan kenapa yang Emi-V tanyakan itu sebenarnya cukup ambigu.

Karena kepada Emi-V yang melihat mereka berlima dengan bengong, Shion menyuruhnya untuk melihat sekitar—kepada lebih dari empat ribu orang yang ada di bawah.

"Mereka tidak.... merasa ada yang aneh?"

Meskipun Keenam player menggunakan panggung utama untuk mengobrol tidak jelas, tidak satupun dari para murid dan guru terlihat peduli. Lebih tepatnya, semua orang bersikap natural seperti dalam upacara pembukaan normal tapi.... untuk berpikir semuanya akan mengabaikan keanehan [enam player].... itulah yang aneh

"Kau lihat kan? Tidak ada yang peduli."

"Orang-orang ini tidak bisa mendeteksi [kejadian tidak biasa]. Atau jika aku harus menyebutnya....."

"NPC.... AI dalam system mereka mungkin tidak menerima command untuk menanggapi obrolan yang terlalu 'ambigu', atau memang—tidak ada command untuk menanggapi players kecuali dalam daily task."

"Non Player Character, ya kan.... entitas mereka diciptakan cuma untuk Betting Game ini. Yah, jika itu sang Creator agung aku yakin dia bisa membuatnya."

"Oh, itu seperti dalam RPG nyan~! Aku pernah main itu nyan~!"

Shion, Akira, Ruri, Sendai, dan Echo—mereka berkata acuh.

Jadi, semua orang sudah tahu itu sejak awal... tapi tunggu sebentar.

"Dan tadi ketika Ruri-san bilang soal waktunya..."

"Oh, itu karena dia agak mual di atas panggung. Naah terimakasih pada Echo-tan untuk menyembuhkan demophobia dan antaphobia. Aku PASTI memanggilmu kalau saat seperti ini terjadi lagi, oke?"

"Menyuruhku melakukan ini dan itu... aku membencimu, nyan."

Kepada sikap yang dengan jelas ditunjukkan padanya, Shion hanya tertawa, dan melanjutkan.

"Jadi Akira, maksudku soal [penyesalan Zenth] itu.... kau tahu kan?"

"Eh, maksudmu soal isi penyesalannya? Kamu tahu? Katakan padaku juga, hey katakan padaku!"

Sendai memiliki aura yang jauh berbeda dari hawa membunuh saat lalu. Jika dibandingkan, Sendai yang sekarang adalah sisi terang seorang idol. Serius, aku tidak mengerti kenapa banyak idol harus punya sisi gelap terutama jika itu menyangkut pacarnya.

-----Terhadap pertanyaan Shion dan permintaan Sendai, Akira mengacungkan jarinya.

"Oke pertama. Seperti yang Host – XeeX, jelaskan tentang setting sekolah di dunia ini di mana setelah upacara pembukaan kita akan dihadapkan pada sebuah ujian untuk menguji [pengetahuan] dan [kecerdasan] langsung di hari pertama, [keahlian] dan [kemampuan fisik] ada di hari kedua. Dan setelah semua, pemenang dari Gamenya akan ditentukan dan diumumkan di hari ketiga."

Shion menambahkan.

"Penyesalan Zenth adalah karena dia tidak bisa menjadi yang [terbaik]. Jika kau memperhitungkan keberadaan ujian yang menguji pengetahuan, kecerdasan, keahlian dan kemampuan fisik---menjadi yang terbaik dalam hal ini berarti..."

Sendai melanjutkan.

"Mendapatkan nilai terbaik di setiap ujian.... tim dengan jumlah nilai paling tinggi akan memenangkan Game.... Begitu, sekarang masuk akal kenapa itu disebut penyesalan meskipun nilai Zenth tergolong luar biasa, huh. Dan karena semua orang di sini adalah pemain yang dipilih oleh sang Creator itu sendiri—kemampuan individu kalian pasti 'tidak diragukan', benar kan?"

- Tidak diragukan.

Atau setidaknya, setiap dari mereka memiliki tingkatan kemampuan pada suatu bidang di mana hanya mereka sendiri yang mencapainya.

Jika itu Shion maka adalah cara berpikir dan menentukan strategi, dan bahkan membuat cara curang.

Jika itu Ruri maka adalah ingatan, perhitungan matematis dan sensor inderawi.

Dan untuk Akira itu adalah keterampilan dan kemampuannya sebagai inovator.

---------Mereka menjadi arogan.

"Yah jika itu tentang [keahlian] dan [kemampuan fisik], sejak lahir aku tidak pernah kalah."

" "Yah jika itu tentang [pengetahuan] dan [kecerdasan], sejak lahir aku tidak pernah kalah." "

"Huh? Kenapa cuma aku yang terlihat seperti inkompeten di sini?"

Yang lebih penting, masing-masing dari mereka bertiga selalu menang selama itu sebuah Game, tapi itu hanya sejak ketiganya menjadi [Humanless]. Atau jika mereka harus kalah sekalipun, PASTI, MUSTAHIL jika itu bukan karena lawan mereka adalah Humanless lain...

"Hmm.... aku sudah lama memikirkan ini sampai rambutku menjadi putih dan aku masih tidak mendapatkan jawaban dari pertanyaanku jadi... biarkan aku menanyakan satu hal padamu, Emi-V."

"A-apa itu--?"

"Leader... aku cukup yakin rambutmu berwarna putih itu karena 'atavisme'."

Menyampingkan Ruri yang melakukan tsukkomi pada penampilan Shion, Shion menyampaikan pertanyaan legendaris ini—

"Kau yakin kau benar-benar Humanless?"

"A-apa---Kau ta-tahu Shion-san! Kau sendiri yang mengijinkanku untuk bergabu---!!"

...... Jujur, aku sendiri agak ragu, kau tahu.... Maaf, Emi-V.

—Emi-V yang terkejut melakukan protes kepada Shion, kepada ketua dari Alliance yang ia masuki satu tahun lalu.

"Akira, kau yakin saat itu aku tidak sedang diracuni?"

"Itu terlalu kejam! Mana mungkin aku berbuat seperti it---!!"

"Maaf, aku tidak terlalu yakin soal itu."

"Se-senpai kau---!!"

Mengabaikan Emi-V yang mengamuk setelah dipanasi, Shion dan Akira mulai tertawa.

-----------........

----Okey, karena kondisi kemenangannya sudah ditentukan---"Mari kita mulai Game Start-nya~☆! Aku menantikan bagaimana permainan ini akan berakhir, kau tahu~☆? " sang Creator, XeeX, yang mengamati dari tempat yang jauh mengatakan ini.

Dan untuk membalasnya—seolah dia bisa merasakannya, seorang remaja dengan mata emas dan senyum liar seorang Gamer—

Chess Pieces, White Queen—dijentikkan melewati udara.

"Ya, akan kutunjukkan endingnya padamu. Dengan tanganku sendiri-----biar kubawakan akhir dari permainan ini, XeeX."

- Pengetahuan, kecerdasan, keahlian dan kemampuan fisik.

Selama itu sebuah Game, mereka tidak pernah kalah.

Itu benar, itu adalah kebenaran bahwa Humanless tidak pernah dikalahkan....

Melihat para Humanless yang bersenang-senang—dari belakang mereka Sendai dan Echo mengobrol ringan.

"Pengetahuan, kecerdasan, keahlian dan kemampuan fisik. Tidak pernah kalah sejak lahir itu.... menarik, ya kan?"

"Sen-neechan, apa 'mereka' menarik?"

"Ah, tidak tidak.... maksudku itu akan menarik, kau tahu?" dengan senyuman cantik seorang idol, wanita dengan kimono merah muda menambahkan "Ketika orang seperti itu dikalahkan untuk pertama kalinya, itu akan menarik, pasti!"