-- Part 6 --
Hanya dengan tubuh Zombist dan manusia belaka. Ras terlemah di alam semesta menjawal salah satu dari keberadaan terkuat. Di dalam sebuah Game di mana kekalahan telah ditentukan sejak permainan dimulai, kenapa-----mereka bisa sangat yakin mengatakan bahwa mereka telah melihat ending dari permainan itu?
----------Seorang remaja yang di dalam dirinya hanyalah Zombist—di depan kemustahilan yang kemungkinan menangnya ada di ujung satu banding seratus triliun, dia bahkan memikirkannya sebagai 'mudah'---------Apakah itu salah?
Tidak. Itu tidak salah. Karena itu adalah 'mereka'. Eksistensi terlemah sekaligus Gamer terkuat Fraclayfe—Humanless, kakak beradik, Zombist dan gadis manusia yang pada awalnya hanyalah boneka.
Itulah kenapa, ini dilanjutkan. Meskipun permainan itu sendiri pada mulanya justru menjadi gunjingan terbesar.
-----Salah satu dari mereka yang terkuat menantang salah satu dari mereka yang terlemah. Membawa yang terlemah ke dalam ajang saling bunuh dan memaksa mereka mempertaruhkan nyawa mereka demi harga diri seorang Gamer. Tapi jika aturan dan kondisi kemenangan ada maka—itu dikatakan, jelas menjadi sebuah Game. Dan selama itu sebuah Game mereka(kakak beradik) tidak akan kalah.
Tapi, jika—
Jika mereka sudah melihat ending dari permainan itu, lalu kenapa ajang saling bunuh itu dilanjutkan?!
Jika kekalahan adalah mustahil, maka kenapa dia merasa segalanya telah diambil dari hidupnya?!
Jika pada akhirnya mereka menang sebagaimana yang mereka mau, maka---kenapa------
----Kenapa aku harus menahan luka, sakit, dan menderita kesakitan setelah kehilangan satu-satunya keluargaku!?
Itulah yang terjadi. Karena kau—gagal melindungi adik perempuan tercintamu.
Lawannya adalah Vhampires. Bahkan di antara para Vhampires, 'dia' adalah salah satu yang disebut sebagai 'Nosferatu(penguasa malam)'.
Dengan hukum alamiah untuk kalah kalah dan terus kalah dan dengan sabar dimusnahkan dan meratapi hanya untuk kalah lagi. Hidup 200 tahun sambil meminum lumpur.
.....Karena adik perempuannya, sesuatu yang ingin dia pertahankan.... sudah tidak ada lagi jadi. Kalau begitu—tidak perlu lagi berpura-pura kuat, kan?
- Karena kamu sudah tidak ada lagi di sisiku Ruri, sekarang tidak apa, kan... kalau aku kalah...
Tidak...----kenapa?
Karena Humanless tidak akan kalah. Itulah kesepakatan yang mereka berdua buat, Humanless—bukan sang adik ataupun kakak tapi—Humanless. Jika satu orang tidak ada, orang yang lain harus meneruskan itu hingga akhir.
- Haha... itu kejam, Ruri... cara main itu sangat kejam...
Itulah kenapa... dia terus melanjutkan permainan yang tidak jelas kapan akan berakhir itu. Kalah kalah dan terus kalah. Memulai rencana baru dan gagal. Dan sekali lagi, berjuang, berpikir keras dan membakar otaknya hanya untuk sekali lagi dihancurkan.
Tapi....... PADA AKHIRNYA------------
-- Aku sudah sampai sejauh ini.
Membawa 'Neverending' Game 200 tahun ke dalam ENDING. Dan kemudian---dia dengan mudahnya...
-- Dengan mudahnya berkata sesuatu tentang tidak bisa 'menang' atau semacamnya kau------apa kau sedang bercanda denganku?
Dan karena itulah. Lalu ayo bawa itu menuju 'checkmate'.
Kembali lagi ke rencana awal.
"Ayo kita mainkan sebuah Game, satu kali Betting Game, Sendai."
Konokoneko Ruri—yang satu kali jatuh dan baru saja melupakan slogan kebanggaan para Gamer Humanless, melebarkan matanya dan tersenyum.
-----Benar, tidak mungkin mereka tidak menang. Selama ada aturan dan kondisi kemenangan maka ini jelas sebuah Game. Semua orang akan menahan napasnya ketika mereka menunjukkan ending dari permainan itu, pasti.
-----"Hyahahaha~☆ Sekali lagi, benar... aku memang tidak bisa mengalihkan perhatianku dari kalian, ya? Nah aku tahu kalau kamu pada akhirnya akan mulai menggerakkan sebuah bidak dan mulai menyerang lebih dulu. Sekarang, bagaimana ini akan berakhir, aku sendiri yang akan menyaksikan itu."
Melemparkan sebuah Chess Pieces – Black Queen ke udara dan kemudian menangkapnya, sang Creator yang berada pada tempat yang sangat jauh, sangat jauh dari zona permainan sampai itu terlihat seperti bintang di kejauhan, melihat—ke dalam bidak hitam yang baru saja ia tangkap, dengan senyuman anak kecil yang menunjukkan seperti ini pasti 'akan jadi menarik'. Ia sekali lagi melemparkan kata-katanya pada kekosongan.
-------"Bagaimana dengan ini? Aku pasti akan memukulmu jika itu tidak menjadi cerita yang menarik, tahu? Raja Ekliptika."