-- Part 3 --
"Aku menolak."
Itulah. Jawaban. Dari apa yang Shion minta setelah apa yang mereka dengar dari pertanyaan Akira. Tapi dengan senyum anak kecil yang bersenang-senang dalam sebuah permainan, sang Creator menambahkan.
"Atau seharusnya itu yang kukatakan—karena sebagai Host aku harus mematuhi aturan untuk bersikap adil kepada semua tim, meskipun.... sebenarnya, aku lebih tertarik untuk membantu kalian, sih..... Yah tapi, hyahahah~☆ kalian tahu?"
Dia membuatnya menjadi ambigu—kata-kata itu. Tapi setelah mendengar apa yang XeeX katakan, Shion, Akira dan Ruri—mulai memiliki sedikit harapan. Sedangkan Emi-V yang tidak menyerah untuk bertanya 'apa yang sebenarnya akan terjadi?' selalu diabaikan sebagai satu-satunya yang tidak memahami 'apa yang sejak awal telah terjadi'.
Menunjukkan senyum anak kecil dengan licik itu tanpa malu, sang Creator—melanjutkan.
"Nah sebenarnya Sendai-chan juga memintaku untuk melakukan sesuatu tentang Gamenya, jadi mungkin...."
Meskipun XeeX sendiri yang mengatakan ini, raut wajahnya menunjukkan seperti 'aku tidak punya pilihan lain kan' dan berpura-pura kerepotan. Tentu saja Shion dan yang lain yakin jika dia tidak benar-benar kerepotan karena sang Creator terlihat jelas menganggapnya sebagai 'ini pasti akan jadi menarik'. Karena...
"Dalam sebuah Betting Game, ada aturan yang menyatakan 'jika semua pihak yang bermain(Player) menyetujui suatu 'perubahan'—maka seorang Host tidak punya pilihan selain melakukan apa yang ia bisa untuk merubahnya', yah kan...."
Sang Creator sendiri—mengatakan ini.
Tapi—itu masih belum memecahkan masalah Shion tentang 'permintaan'. Yah—hal itu masih menjadi masalah sebenarnya cuma karena apa yang ingin XeeX katakan adalah apa yang tersirat dari kata-kata itu.
Dengan kata lain.
"Membuatnya terlihat sebagai 'kesepakatan players' dan bukan 'permintaan pribadi'—itu yang kau maksud kan?"
Bersama dengan dia mengatakan itu, Zombist berambut putih berbalik, dan kemudian, mendekati jendela yang Akira buka sebelumnya. Menyandarkan kepalanya dengan tangan di atas jendela yang terbuka itu. Dia melihat—dalam sudut matanya, sebuah titik besar yang jauh----------yang mana titik tersebut adalah Sendai dan Echo dan terbang bebas di langit biru.
----Shion mengambil intinya.
"Katakan pada mereka untuk menemui kami setelah 'aktivasi' besar-besaran itu selesai.... Tempatnya, yah—di sini tidak masalah. Dan juga katakan untuk 'tolong jangan lebih lama dari setengah jam' karena kita ada ujian setelah istirahat."
"Itu mudah, oke, serahkan padaku. Yah aku punya firasat kalau mereka akan mempercepat 'aktivasi'nya karena pesan darimu, sih. "
Mengatakan firasat seyakin itu, huh... seperti yang diduga dari dewa. Mereka merasa jika hal itu akan jadi kenyataan.
XeeX tertawa riang yang cocok untuk penampilan anak-anak, dan menambahkan di akhir kalimatnya.
"Apa Cuma itu?"
Sebenarnya—ada satu lagi. Shion bersyukur bahwa ini bisa cepat selesai karena XeeX sudah menduga hal ini—bahwa Shion punya perintah selanjutnya.
"Katakan padaku apa yang mereka minta."
"Apa yang mereka minta, huh? Bukankah tidak masalah untuk menunggu sampai mereka datang dan mengatakan hal itu sendiri, benar kan?"
XeeX pura-pura baru tahu dan mengatakan itu dengan senyum menggoda. Ini menunjukkan betapa sukanya dia berbuat kejahilan ke orang lain. Namun sayangnya, Shion tidak termasuk dalam daftar 'orang lain' yang bisa dia jahili. Dan percakapan menjadi formalitas(sapaan ringan) antar dua eksistensi.
"Begini juga tidak masalah kan, XeeX? Atau ada yang salah dari belajar sebelum ujian?"
Di dalam kalimatnya Shion menyiratkan diskusi dengan Sendai dan Echo adalah ujian sedangkan informasi kecil yang dia minta dari XeeX adalah materi untuk belajar.
-----Sungguh, sulit dipercaya ada eksistensi serendah Zombist yang melakukan percakapan seperti ini dengan Creator, yang mana Emi-V masih tidak percaya ada orang bodoh yang mendekati dewa hanya untuk bertukar sapa.
"Hyahahahahah~☆ Benar. Itu tidak salah. Itu tidak salah tapi.... biarkan aku berpikir."
Ada kemungkinan diskusi itu sendiri akan menjadi lebih lama dari perkiraan Shion. Meskipun apa yang dia minta bukanlah hal yang harus segera direalisasikan, dia masih membutuhkan konfirmasinya secepat mungkin.
"Waktuku benar-benar tidak banyak, kau tahu? Jadi bisakah kau berhenti berpikir dan coba memberitahuku sekarang? Atau jika itu terlalu lama aku mungkin akan minta waktu mulai ujiannya diundur juga."
Sayangnya, ancaman yang Shion katakan seperti bercanda itu tidak sama sekali berpengaruh untuk XeeX. Meskipun tidak ada yang berharap itu akan berpengaruh juga, sih. Tetapi..... setelah berpikir yang tidak terlalu lama, sang Creator membuat gesture 'aku sudah memutuskan' dan berkata.
"Aku bisa memberitahumu jika kau mau. Tetapi tentang bagaimana permintaan Sendai akan berpengaruh ke Game, kalian harus mencari tahu itu sendiri, okey~☆?"
- Bagaimana permintaan Sendai akan berpengaruh ke dalam Game.
Shion berpikir, bahwa apa yang Sendai minta mungkin adalah hal yang jika dilihat sekilas seperti 'tidak berarti'. Untuk sekarang hanya Creator XeeX dan tim Sendai yang memahami seperti apa hal itu akan berpengaruh kepada Game, tapi.... itu hanya masalah waktu sebelum semuanya terbongkar.
Atau dengan kata lain, Shion, Akira, Ruri, dan Emi-V—dengan tangan mereka sendiri, mereka Cuma harus mengungkapnya, kan? Tapi untuk itu permintaan Sendai harus terlebih dahulu mendapatkan persetujuan. Jadi pertama-tama.... mari katakan itu pada mereka.
"Okey~☆ aku akan memberitahumu ini oke.... Tentang ujian yang menguji [pengetahuan] dan [kecerdasan], dia memintaku untuk------"