Chereads / Game と Logic (Indonesia) / Chapter 17 - Chapter 2: x - 2y = 『 Walkthrough 』 Part 4

Chapter 17 - Chapter 2: x - 2y = 『 Walkthrough 』 Part 4

-- Part 4 --

Betting Game terbesar yang akan tercatat dalam sejarah Fraclayfe – di sebuah tempat yang disebut gudang olahraga.

Seketika—

Ruang di sekitar meledak.

Tampak seolah dinding baru saja dihantam dengan kekuatan luar biasa—lemari besar yang menjadi pusat gudang olahraga dibelah menjadi dua, sementara kartu-kartu yang mereka mainkan sebelumnya beterbangan di udara dengan sejumlah besar batu permainan othello. Asap mengisi lapangan utama tepat di sebelah gudang, dan atap kayu yang melindungi dari sinar matahari telah benar-benar hancur.

"HIGYA! B-bagaimana kengerian ini terjadi....."

Gadis berambut merah, atau biasa dipanggil Emi-V berputar-putar mengikuti dunia yang berputar di kepalanya.

Dan sumber yang menyebabkan semua ini melihat ke sekeliling. Bersama dengan perubahan naga ke humanity form-nya, dia membuat wajah tidak peduli yang menunjukkan betapa terbiasanya hal ini dilakukan.

"M-maaf~ Shion-san, Akira-san, Ruri-san dan Emi-V-san. Aku sudah bilang pada Echo untuk menahan daya hancurnya tapi.... Apa kalian baik-baik saja?"

Dengan senyum seorang idol yang tidak menunjukkan penyesalan apapun, seorang gadis dengan kimono modifikasi berteriak sambil mencari orang-orang yang ia sebutkan di dalam ruangan.

-- Dia masih menahan, katanya.

"Meskipun begitu... daya hancurnya benar-benar besar, kan. Jadi ini kekuatan naga api dalam legenda... Kurang lebih seperti yang ada di buku, huh."

Akira tertawa pada kemampuan naga loli yang berdiri di tengah ledakan dengan wajah datar, sementara Ruri merasa kagum saat melihat dekorasi di dinding telah benar-benar hancur.

"Sebenarnya, orang biasa tidak mungkin baik-baik saja, paham?"

Suara laki-laki yang kesulitan hanya untuk bernapas terdengar dari suatu tempat, namun asap hasil tabrakan menutupi ruang di sekitar sehingga melihatnya menjadi sulit.

Saat semua orang akhirnya mendapatkan sedikit penglihatan—dengan momentum besar, gadis manusia berambut emas mendekati Zombist yang terbatuk karena buruknya kualitas udara yang bercampur dengan debu, dan berseru padanya.

"Leader...! Eh, apa ada yang tidak baik-baik saja?"

"Baru saja aku berpikir untuk melihat-lihat lemari besar itu dan kukira bisa mencari papan catur, bajingan!"

Dan jika dia sudah mendekati lemari besar yang menjadi pusat dari gudang olahraga yang saat ini adalah ground zero dari ledakan besar, Zombist ini tidak salah lagi akan mati.

Namun, itu bukan masalahnya sekarang karena rencananya belum direalisasikan----sedangkan masalah utamanya adalah...

"K-kau bercanda kan..."

Emi-V yang dilengkapi dengan sihir penglihatan jarak jauh, melihat—di luar gedung lapangan utama, murid-murid dan para guru menggerombol seperti ngengat berkumpul di sekitar lampu.

Tapi di antara mereka, tidak ada yang tahu apa yang sebenarnya terjadi—dan semua orang mulai bertanya-tanya dengan sejumlah spekulasi acak.

-- Eh...?

Tapi..... Para NPC seharusnya tidak melakukan ini, kan?

Saat dia melihat itu, saat ini, Emi-V sebagai satu-satunya orang yang kebingungan 'apa yang para NPC lakukan'—sekarang dia sudah mulai menyadarinya.

Menyadari maksud dari apa yang Shion katakan beberapa saat lalu—tentang tim Sendai yang melakukan 'aktivasi' besar-besaran, ternyata itu mengacu pada NPC.

Seperti namanya, mereka mengaktifkan NPC secara besar-besaran. Tidak ada yang tahu untuk apa dan sebatas apa 'besar-besaran' itu dilakukan, tapi, Emi-V bisa melihat bahwa untuk sekarang—para murid dan guru di sekolah sudah menjadi 'makhluk hidup' dan bukan lagi sekumpulan program—yang mana mereka telah hidup dengan pikiran mereka sendiri, merasakan apa itu emosi, dan akan membuat keputusan berdasarkan apa yang mereka tahu.

Jika benar begitu, itu menjelaskan kenapa para NPC yang seharusnya mengabaikan para players bisa berkumpul di luar gedung olahraga.

"Heheh~♡ apa menurut kalian orang-orang itu berkumpul untuk melihat idol paling imut di Fraclayfe, ya~♡ hahahah~."

"Dan jika benar begitu, menurutku mereka pasti datang untuk membawamu ke kantor polisi, Sendai-chan. Tapi apapun yang terjadi kau bisa menyerahkan perlindungan Echo-tan padaku. Kelompok seperti polisi memang merepotkan tapi... kau bisa menyerahkan Echo-tan padaku agar aku bisa melindunginya, kau harus."

Kalimat yang Akira katakan dengan percaya diri berubah dari penawaran menjadi perintah. Sedangkan orang terkait yang juga merespon kalimat Akira—dengan wajah datar berkata.

"A, apa itu 'polisi'? Aku tidak tahu nyan!"

"Itu sesuatu seperti Akihabara Self Defense Force---tunggu, apa kita punya waktu untuk membahas ini?"

"Emi-V, kau tahu, pada dasarnya, kau kehilangan hak untuk bertanya begitu setelah kau sendiri membahas apa itu polisi."

"Tunggu—Senpai, bukankah itu semua terjadi pada dasarnya karena kamu duluan yang memulainya?"

"Nah Emi-V, kurasa kau harus belajar apa itu definisi kata 'pada dasarnya'."

Karena Sendai dan Echo masuk lewat gudang olahraga, lapangan utama yang terkena dampak debu dari gudang nyaris tidak mengalami kerusakan apapun.

Di saat mereka masih membahas hal yang tidak ada hubungannya, orang-orang yang sejak saat lalu datang ke gedung olahraga mulai mendekati gudang tempat para Players berkumpul.

Mengabaikan Emi-V yang memprotes, Ruri mempertanyakan situasi mereka.

"Bukankah ini gawat...? Apa yang harus kita lakukan?"

Benar. Itu cukup berbahaya. Dan jika mereka ketahuan, kemungkinan terburuknya para players akan kehilangan hak untuk mengikuti ujian sebagai seorang pelajar di sekolah ini.

Meskipun host tidak mengatakan sesuatu seperti 'ujian yang dilakukan di sekolah lain tidak bisa dianggap sebagai melanjutkan permainan', tapi... sebaliknya, host juga tidak berkata bahwa permainan masih bisa dilanjutkan ketika ujian itu sendiri tidak dilakukan pada tempat yang telah ditentukan. Dan jika mereka tidak melakukan ujian untuk menyelesaikan permainan, Game-nya tidak akan berakhir.

- Jadi, pertanyaan.

Apakah para players akan selamanya terjebak di dimensi lain jika mereka melewatkan ujian tersebut?

"Untuk sekarang---" Shion berlari ke arah Echo—kemudian memanggil namanya. "Echo-tan—" Setelah itu, dia berkata dengan nada yang dipenuhi gairah masa muda. "Biarkan aku menaikimu!"

..........---------------

"N-nya—?"

"Kyaa~♡♡ untuk mengatakan ingin menaiki seorang gadis pada usia semuda ini.... kamu benar-benar jantan ya, Shion-san."

"Leader... apa mau kupanggilkan polisi?"

"Bagaimanapun juga polisi pasti datang sebentar lagi karena gudang olahraganya rusak, kan? Mungkin kita bisa mengalihkan masalah kerusakan ini dan langsung menyerahkan Zombist ini saja. Oke, ayo lakukan voting! Siapapun yang setuju tolong tetap di tempat ini!"

Hasil dari voting untuk menyerahkan Shion atau tidak—Emi-V yang menggelengkan kepala dan memijat keningnya karena pusing melihat 6 orang masih berada di ruangan—atau dengan kata lain, terhadap hasil 0 yang menolak----------dia berkata setelah menghela napas yang panjang.

"Sungguh, apa kalian adalah tipe orang yang akan mati kalau menanggapi sesuatu dengan serius?"

Satu-satunya sumber berharga akal sehat—gadis berambut merah, Emi-V, berkata dengan nada kelelahan setelah pasrah menerima fakta bahwa teman-temannya adalah tipe super langka ini. Dan dia mulai menjelaskan kepada orang-orang yang diduga punya penyakit di mana mereka akan mati saat mereka serius.

"Echo-san adalah naga, jadi... maksud dari menaiki dia adalah menunggangi Echo-san yang berwujud naga untuk keluar dari tempat ini, apa kalian paham?"

Itu satu-satunya jawaban yang masuk akal. Dan karena itu satu-satunya jawaban yang masuk akal, semua orang mulai memuji(mempermainkan) kejeniusan Emi-V.

"Benar, seperti yang diduga dari sumber berharga akal sehat. Aku baru saja mau menjelaskan itu."

Orang yang bicara adalah remaja yang beberapa saat lalu berencana untuk menaiki seorang gadis di usia belia, Zombist berambut putih yang disebut Shion.

"Benar-benar, adalah hal yang bisa membuatmu bangga hanya dengan menghirup udara yang sama dengan gadis ini setiap malam."

Orang yang mengakui pelecehan seksualnya secara terang-terangan adalah seorang laki-laki manusia, inovator yang mengubah sejarah panjang Kota Akihabara, Akira.

"Gadis ini.... jenius...."

Seseorang yang melakukan pujian seakan ia baru saja melihat mukjizat adalah seorang gadis manusia yang datang dari dunia teknologi dan sains, Ruri.

"Oh, apakah kita menemukan bakat yang hanya terlahir setiap 100 tahun sekali? Bagaimana menurutmu tentang menjadi seorang idol, apa kamu tertarik?"

Orang yang menawarkan pekerjaan yang tidak berhubungan secara langsung dengan kecerdasan adalah seorang idol paling populer di Fraclayfe, remaja perempuan berambut merah muda yang tampil dengan kimono modifikasi, Sendai.

Semuanya menunjukkan ekspresi serius di wajah mereka. Atau lebih tepatnya, mereka menjadi serius karena itu adalah akting untuk mempermainkan Emi-V. Sedangkan satu-satunya orang yang secara alami menjawab adalah loli naga yang disebut Echo.

"Jadi itu maksudnya, ya nyan! Tapi meskipun kamu sepintar ini, em bukan.... meskipun kamu adalah orang paling pintar di dunia, aku masih tidak mau mengikuti orang lain selain Sen-neechan nyan!"

Dia mengatakan itu tanpa menutupi apapun. Tepat seperti apa yang dia sendiri pikirkan.

Bagaimanpun juga----

-- ..... Naga dan binatang pada dasarnya tidak ada 'bedanya', hah...

Shion memikirkan ini. Sedangkan Sendai mengerutkan dahinya, dan untuk suatu alasan—dia merubah sikapnya.

.......-------------

"Echo, ganti ke dragon form sekarang."

Suara yang pelan dan rendah, tapi tekanan yang diakibatkannya melebihi apa pun yang pernah Emi-V lihat dalam hidupnya.

Sendai yang sebelumnya menikmati waktu bermain-main dengan para Humanless, menyebabkan aura gelap yang mendominasi ruangan.

Emi-V tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, tapi... dia merasakan sesuatu seperti hawa dingin intens menjalari punggungnya.

"N-nya? Aku tidak tahu kenapa Sen-neechan marah tapi... mengerti, aku cuma harus menjadi naga, kan!"

Kemudian-----

Sepasang sayap merah tumbuh di punggung Echo. Eksistensi yang sebelumnya mereka lihat ada dan sedang berdiri di pusat gudang olahraga, setelah itu diselimuti oleh cahaya merah—koreksi, seluruh tubuhnya berubah menjadi cahaya mungkin lebih tepat.

Dan setelahnya----

Hal yang menolak hukum fisika sekaligus menjungkirbalikkan akal sehat para ilmuwan, peneliti, dan bahkan filsuf-filsuf terdahulu—di tempat itu terjadi.

Cahaya kemerahan yang membentuk tubuh Echo—'zat cahaya' yang harusnya tidak mempunyai kerapatan dalam bentuk apapun—pecah menjadi ratusan poligon dan kepingan kaca tujuh warna, kemudian menyebar dan melayang di tempat Echo berdiri.

"A-apa yang terjadi—?"

Emi-V melebarkan matanya karena pemandangan mengejutkan itu. Sama seperti yang Emi-V rasakan—Shion, Akira dan Ruri tidak bisa menyembunyikan keterkejutan mereka dan mulai bertanya-tanya apakah orang yang menjadi sumber dari segala fenomena non-ilmiah itu sekarang ada dalam kondisi baik-baik saja.

Dan lalu—

Dari poligon dan kepingan kaca tujuh warna—dari tubuh Echo yang hancur, sebuah esensi tak diketahui dibentuk ulang melalui proses yang berjalan di luar akal sehat manusia, seolah langit sendiri tengah melakukan 'penciptaan'.

Itulah. Sama seperti yang mereka berempat dan ratusan juta orang di Fraclayfe saksikan di stadium tempat Betting Game dimulai-----seekor naga api dalam legenda.

Mendekati makhluk mitologis tersebut tanpa takut, dengan aura gelap yang menyebabkan suhu dingin intens dan tidak sedikitpun mengurangi kecantikan alaminya, seorang gadis dengan kimono modifikasi berkata.

"Apa yang kalian tunggu? Naiklah. Kita keluar sekarang."

----------........

Termasuk Echo, ada 6 orang di ruangan. Mereka sadar siapa yang bicara tanpa perlu melihatnya untuk memastikan.

Namun---

Alasan kenapa dia memalingkan wajahnya dan menolak untuk melihat Shion dan yang lain—bahkan Echo sendiri tidak dapat memahaminya.

Hanya XeeX—dan Sendai sendiri yang tahu.

Tetapi secara samar-samar, mereka, para Humanless bisa merasakannya.

Merasakan bahwa ada hal yang tidak bisa mereka duga saat ini akan terjadi tidak lama dari sekarang. Hawa dingin intens terus menjalari punggung mereka, dan tak ada yang bisa menebak apa yang akan terjadi nantinya di atas langit bersama Sendai dan Echo.

Apakah itu akan menentukan akhir dari permainan ini? Membawa Betting Game – Zenth Regret ke dalam ending?

Nah---benar.

"Sekarang.... bagaimana kalian akan menyelesaikan masalah 'ini', aku sangat menantikannya, tahu~☆? Yah aku cukup yakin kalau kalian pasti tidak akan mengecewakanku, sih... Hyahaha~☆""