Chereads / Playboy juga punya hati / Chapter 33 - 33. Cintaku padamu luar biasa...

Chapter 33 - 33. Cintaku padamu luar biasa...

" kak, aku pulang dulu ya..." pamit Risya.

" aku anter tunggu bentar ya. aku nyelesaiin kerjaan dulu. bentar lagi kelar kok. "

" ya. "

" nanti kita sholat dulu ya baru pulang. "

" oke bos. aku absen dulu ya ka, aku tunggu di luar. "

" ok sayang."

*******

" Arul..." panggil seseorang.

" Arul menoleh, itu kan gadis yang kemarin nabrak aku 2x. mau apa dia." pikir Arul

Janetta melangkah mendekati Arul yang tengak-tengok kanan kiri lalu menunjuk ke dadanya menggunakan jari telunjuknya. " aku ?"

" iya."

" ada apa?"

" aku cuma mau nyampein salam aja dari Pritta. tuh anak RH.02." sambil menunjuk gadis cantik berwajah indo yang berhidung mancung dan berkulit putih. tubuhnya tinggi dan langsing. matanya menunduk malu seperti anak kucing yang sangat lucu. membuat orang yang melihatnya akan selalu ingin melindunginya.

Arul melihat gadis itu, cantik memang tapi saat melihatnya hatiku biasa aja tidak ada debar halus seperti saat melihat Risya.

" ohh...ya waallaikumsalam. " jawab Arul cuek

" udah gitu doang?"

" lah trus? harus ngapain? "

" samperin kek, ajak makan, ajak jalan."

" maaf ya mba...."

" janetta.."

" iya mba janetta.. maaf saya udah punya pacar. dan saya sangat mencintai pacar saya. saya ga mau memberi harapan kosong dan menyakiti hati temen mba. tolong sampaikan ya sama temennya. kalo mau berteman saya selalu mau berteman dengan siapa aja. tapi kalo menjadikan pacar,..maaf hati saya sudah ada yang punya." jelas Arul tegas..

" sombong banget deh. liat dong temenku punya wajah indo dan sangat cantik. dibandingin sama pacar kamu cantikan dialah."

" mungkin menurut kamu dia tidak secantik teman kamu itu. tapi buat saya dia lebih cantik dari semua wanita. dan dia adalah satu-satunya orang yang bisa mendapatkan hati saya. " tegas Arul.

Diam-diam ada yang tersenyum dengan begitu bahagia mendengar kata-kata Arul. sungguh Cinta yang luar biasa. pikir Risya yang mendengar ucapan kekasihnya.

tadinya Risya hanya ingin memanggil Arul karena terlalu lama tak disangka kekasihnya sedang di tembak oleh anak baru. tadinya Risya kaget dan takut Arul akan menduakannya. setelah mendengar semua penolakan Arul Risya jadi sangat bahagia.

Risya masuk setelah mendengar percakapan mereka.

" kak, kok lama banget sih. " ucapnya manja.

Risya sengaja menunjukan kemesraannya di depan gadis itu.

" maaf sayang. ayuk kita pulang. balas Arul sambil menggandeng tangan Risya.

Kejadian itu membuat Janetta dan Pritta geram. baru kali ini ada yang menolak gadis secantik Pritta.

" kamu yang sabar Prit, aku yakin Arul akan menjadi milikmu suatu saat nanti. "

" aku tau itu ris. " jawab Pritta dengan mata berkaca-kaca.

Pritta dan Janetta adalah 2 sahabat yang sebenarnya mencintai orang yang sama. tapi Janetta memaksa Pritta untuk menembak Arul alih-alih membantunya. padahal dia sebenarnya ingin mengetahui isi hati Arul.

Sebenarnya Janetta tau kalo Arul sudah punya pacar, hanya saja gosip yang beredar bahwa Arul Playboy. makannya dia ingin menguji cinta Arul dan mengatasnamakan sahabatnya agar dirinya tidak merasa malu jika ditolak. dan juga Janetta yakin jika Arul saja tidak mau dengan Pritta yang lebih cantik darinya. bagaimana mungkin Arul mencintainya. yang Dia tau playboy selalu mencari gadis yang cantik.

Habis Sholat maghrib Arul mengantarkan Risya pulang.

" kamu pucat banget sayang." kata Arul sambil menatap Risya iba.

" ga papa kak aku kuat kok."

" kita ke Balai pengobatan dulu ya. aku khawatir sama kamu.

" ga usah kak. gapapa. paling istirahat aja nanti baik lagi. aku cuma cape aja kok. "

" ya udah kalo itu mau kamu. tapi kalo ada apa-apa kamu kabari aku ya. telpon aku kapan aja."

" iya..." tiba-tiba Risya merasa kepalanya sedikit pusing dan hampir terjatuh tapi Arul dengan sigap menangkapnya.

" kamu gapapa sayang?"

" iya gapapa kak cuma agak pusing."

" mau aku gendong?"

" enggaklah malu.."

Sampai di pos satpam Arul minta ijin keluar ke pak Andi. Dia mendekati Pak Andi di pos nya.

" Pak aku ijin nganter bokin pulang dulu pak. bokin sakit pak. tuh liat pucatkan wajahnya" kata Arul sambil menunjuk ke arah Risya

( bokin artinya pacar )

" hamil kali.. Rul." ucap pak Andi enteng

" enak aja pak. nyentuh aja nggak masa hamil pak. "

" yang bener Rul. jangan main-main sama anak orang lo Rul. lagipula nenk Risya anak yang baik jangan sampe dipermainkan." ucapan pak Andi lebih tepat sebuah wejangan ( pesan yang harus dipatuhi ) pada Arul.

" sumpah pak. demi Allah paling kis-kis dikit aja. "

" ya tapi jangan sampe kebablasan awas hati-hati ketempelan setan lo nanti."

" iya. siap. aku ijin ya pak sampe jam 7.30."

" lama amat Rul."

" sekalian dinner."

" ya udah sana. ati-ati dijalan."

" iya siap."

*******

" yuk pulang say." Risya naik dibelakang dan mendekap Arul. karena tiba-tiba dia merasakan dingin seperti kemarin. tapi ini lebih dingin lagi. Arul dapat merasakan ada yang nggak beres dengan kondisi kekasihnya saat ini.

" kamu kedinginan lagi Ris?"

" iya ka."

" tahan ya yang. bentar kita sampe kok."

Sampe di kantin Arul langsung membawa Risya ke kantin dan memberikan teh hangat untuk di minum. setelah itu memaksa Risya untuk makan awalnya Risya tidak mau makan karena dia merasa tidak lapar tapi Arul memaksanya agar makan bahkan akan menyuapinya kalo Risya menolak. akhirnya Risya menyerah dan makan walaupun tidak habis tapi yang penting perut terisi.

" yang kamu harus ke dokter lo. besok ku temenin ya."

" aku dah baikan kok."

" jangan diremehin say. kamu sakit itu."

" iya..besok kalo masih sakit aku ke dokter. udah kamu berangkat lagi sana. "

" aku anterin kamu sampe kamar.aku takut kamu jatuh nanti "

" ya udah sayang. aku nurut aja."

" gitu dong. baru pacar aku. "