Setelah angel sudah terlelap dan masuk ke alam mimpi Clara mulai meng endap-endap menuju ke arah dimana tas Angel berada. setelah sampai ia mulai membukanya perlahan dan meng obrak-abrik isinya.
"sorry njel tapi gue harus lakuin ini karna gue khawatir sama lo, gue tau lo bohong, gue tau lo lagi ngga baik-baik aja, jadi karna lo ngga mau ngasih tau, biar gue yang nyari tau" batin clara sambil memandang angel yang sedang tertidur pulas.
Dia terus meng obrak-abrik isi tas tersebut tapi hasilnya nihil, "ish...! kenapa sih gue ngga bisa nemu petunjuk disini!" gumamnya kesal kemudian kembali melanjutkan pekerjaannya.
Tapi ada yang aneh menurutnya dengan tas itu setelah memeriksa semuanya, "Wait..., perasaan setau gue di tas yang kayak gini ngga pernah ada kantong di bawah deh" gumamnya lagi setelah menemukan sebuah kantong.
Karna penasaran dia pun membuka isinya dan bingo! dia berhasil mendapatkan apa yang dia cari.
"Akhirnya ketemu" ujarnya girang, dengan buru-buru dia dengan segera langsung memfoto barang bukti tersebut kemudian membereskan kembali hasil perbuatannya. Tapi disaat yang bersamaan tiba-tiba saja dia di kagetkan dengan suara Angel, "ra lo ngapain di deket tas gue?" tanya angel yang tiba-tiba terbangun.
Deggg...
Mau copot rasanya jantung Clara, dia sangat merasa panik saat ini tapi dengan sebaik mungkin dia tutupi itu, "Eh... njel..., lo udah bangun? emm... ngga gue ngga ngapa ngapain kok, gue cuman mau nyari buku fisika lo, kan ada pr dan gue belom ngerjain jadi gue mau nyontek hehe, gue lagi males buat berurusan sama ibu-ibu rempong soalnya besok" alibi clara.
"Oh..."Angel yang sama sekali tidak merasa curiga langsung mempercayai ucapan Clara.
"Lo mending tidur lagi deh".
"Udah ngga ngantuk, gue udah puas tidurnya tadi".
"Oh yaudah kalo gitu, gue pergi dulu ya ke bawah mau ngerjain tugas dan buku lo gue pinjem" ujar Clara dengan senyum lebarnya yang terlihat sedikit idiot untuk mengelabui Angel Karna senyum adalah topeng paling sempurna.
"Hmm".
Clara langsung bergegas keluar dari sana. Setelah keluar dia akhirnya bisa bernafas dengan lega, "huh...untung ngga ketauan" gumamnya kemudian pergi ke lantai bawah untuk berpura-pura menyalin tugas dari buku angel yang dia pinjam.
Clara baru datang ke kamar saat sudah malam karna tadi saat sedang berpura-pura mengerjakan tugas dia keburu lapar dan memilih makan sambil nonton tv hingga ketiduran.
"Njel lo kalo mau makan ambil aja, tadi udah gue pesenin kok" ucap clara kemudian merebahkan dirinya di samping angel.
'Hmm, tadi gue udah makan kok" sahut Angel.
"Hah? kapan? kok gue ngga tau?" clara bangkit dari tidurnya.
"Tadi pas lo tidur".
"Oh... hehehe... lo tau kan kebiasaan gue".
"Hmm".
"Udahlah gue mau lanjutin tidur dulu, besok sekolah ntar kesiangan lagi".
"Hmm".
"Met tidur" ucap clara kemudian mencoba masuk ke alam mimpi.
"Thanks ra karna lo udah mau jadi bagian hidup gue yang sayang sama gue" bisik angel pelan kemudian ikut menyusul Clara ke alam mimpi.
Keesokan harinya mereka berangkat ke sekolah menggunakan mobil clara.
"Njel tungguin..." teriak clara mengikuti langkah angel yang meninggalkannya setelah mereka sampai di area sekolah.
"Ish... lo mah ninggalin gue mulu!" gerutunya setelah langkah mereka sudah sejajar.
"Lo nya aja yang lambat" jawab angel datar.
"Ish...dasar triplek!!!" Gerutu Clara lagi.
"Bodo" Seperti biasa Angel tidak perduli dengan protesan atau ocehan Clara yang tidak pernah menemukan akhir itu.
tapi di saat sudah sampai di depan pintu kelas mereka Angel langsung menghentikan langkahnya karna dia merasa ada pengganggu disana. Dia menghela nafas pelan kemudian melanjutkan kembali langkahnya dan mencoba mengabaikan orang yang sedang berdiri di samping pintu tersebut sambil kakinya di gunakan untuk memalang agar Angel tidak bisa lewat, "minggir gue mau lewat!" delik Angel dingin dan datar.
"Yaudah lewat tinggal lewat" balas orang itu dengan santai.
"Punya otak ngga? gue mana bisa lewat kalo lo nya ngalangin jalan gue!".
"Masa sih?" Jawab orang itu dengan nada yang terdengar sangat menjengkelkan.
Angel sudah merasa tidak tahan dengan dengan tingkah orang yang ada di hadapannya itu, ini bahkan masih pagi dan dia sudah membuat emosi Angel naik. mungkin ini terdengar aneh tapi Angel merasa emosinya sangat mudah sekali terpancing keluar jika berurusan dengan manusia di hadapannya ini, "Alfin cukup! hidup gue udah susah jadi gue mohon lo jangan makin mempersusah dengan terus-menerus ngeganggu gue! emang gue punya salah apa sih sama lo?!" ujarnya dengan nada jengah dan dingin serta terdengar sedikit emosi.
Mendengar pertanyaan Angel barusan Alfin langsung mengikuti raut wajah datar Angel,"salah lo cuman satu" Balasnya dengan nada datar.
"Apa?".
Alfin mendekatkan wajahnya ke dekat telinga Angel, "Lo udah bikin gue penasaran setengah mati dan ngebuat gue selalu tertarik dengan hal yang berkaitan sama diri lo" bisiknya pelan sehingga hanya angel yang dapat mendengarnya.
"OH MY GOD...!!! lo berdua lagi ngapain?! pagi-pagi lo berdua udah bikin mata gue sakit dan hati gue iri tau ngga!!!bisa-bisanya ya lo berdua cium-cium an pipi di depan kelas! biar apa kayak gitu hah?! Mau bikin gue dan anak-anak lain cemburu? Iya?!" teriak Clara shock karna salah paham mengingat posisi mereka berdua yang terlihat lebih seperti ke alfin mencium pipi angel bukan berbisik.
"Ini bukan seperti ap..," Angel mencoba menjelaskan dan meluruskan kesalah pahaman ini kepada Clara dan semua oeang yang melihat tapi omongan angel terpotong.
"Emang kenapa? kan ngga ada salahnya nyium pacar sendiri" ujar Alfin dengan santainya sehingga membuat semua wanita yang mendengar menjadi cengo bahkan Angel pun tidak terkecuali.
"What?!!!!" Clara semakin histeris, begitu pula dengan para siswi-siswi yang menyaksikan.
"Clara lo salah paham! Plis lo jangan percaya sama omongan dia! dia bohong! gue ngga pacaran sama dia!" sanggah angel mencoba meluruskan tapi Clara tidak menanggapinya.
"Hun... kamu kok gitu? masa cuman gara-gara semalem aku ngga nelpon, kamu langsung ngga ngakuin aku?" alfin yang tidak tau situasi terus melanjutkan dramanya.
Buggghhhh...
"najis...! NGGA LUCU!!!" angel yang terbawa emosi langsung menonjok muka alfin hingga sudut bibir bawahnya berdarah.
Orang orang yang berada disekitar situ langsung mengerubungi tontonan gratis yang di ciptakan oleh mereka.
Angel yang risih dengan hal itu langsung masuk ke dalam kelas dengan hati dongkol, "selamat njel karna pagi-pagi begini lo udah sukses ngerebut perhatian orang-orang dan jadi tontonan gratis" rutuknya dalam hati kepada diri sendiri.