Merasa tidak enak dengan sikapnya tadi Angela langsung menghubungi Talita, dan diangkat.
Suara serak akibat menangis jelas terdengar ditelinga Angela.
"Kak, apa kau sudah lebih baik?Kak Atharik sudah menjelaskan semua padaku." Tidak perlu berlaga sok tidak tahu persoalan, Angela langsung to the points.
"Aku tidak mau mendengar hal apapun megenai pria brengsek itu! Aku membencinya, aku kira dia berbeda dengan pria lain tapi nyatanya sama saja."
Bingung harus begaimana?menjelaskan pada Talita agar perempuan itu lebih tenang.
"Kak, Aku sangat mengenal calon suamimu dan aku bisa menjamin dia bukan seorang player ataupun pria bajingan."
"Tapi nyatanya dia berciuman dengan perempuan lain! Bahkan dia tampak menikmati."
Angela menarik nafas, mencari penjelasan tepat agar Talita bisa memahami situasi yang telah terjadi.
