Mauren baru menyadari bahwa Luara tengah mengabaikannya, Meski merasa kecewa tapi perempuan ini tidak bisa melakukan apapun selain menerima.
"Aku rasa, Kau sudah mengetahui apa yang telah aku perbuat pada Lois. Seandainya saja kau memberikan aku kesempatan untuk menjelaskan semua Kak."
Mauren merasa bingung, entah apa yang harus dilakukan agar bisa dimaafkan?
Dia menyadari bahwa apa yang telah dilakukan bukanlah hal yang mudah dilupakan apalagi dimaafkan.
Mauren memandang pemandangan puncak yang luar biasa indah terlebih ditambah udara begitu segar.
Dia baru saja menyelesaikan sesi pemotretan, sore ini dia merasa butuh merefresingkan pikiran.
Dia memejamkan mata untuk beberapa waktu, menarik nafas kemudian menghembuskannya.
Tersenyum meski itu bukan hal mudah saat ini.
"Lois, aku sungguh menyesal dan berharap dimanapun kau berada semoga kau akan baik-baik saja."
Menggenggam kuat kalung kenangan pemberian Lois saat dulu mereka masih bersama. "Maafkan aku, Lois"
******