Chapter 4 - Rasa Benci

Hari mulai gelap mereka semua pun kembali tanpa Erlang yang sama sekali tak ada kabar yang katanya ingin menyusul mereka, sampai di kontarakan mereka langsung membereskan barang" karna besok mereka akan pulang ke kampung halaman.

pagi pun tiba matahari mulai menampakkan cahayanya,walaupun hari itu cerah namun tak secerah hati Erlang yang yang saat itu lagi galau pengen di tinggal oleh adel,kebetulan hari itu adalah hari libur jadi Erlang dan kawan" bisa mengantar Adelia ke terminal bus antar kota,dengan berat hati dia menyaksikan bus yang jalan dan makin menghilang dari pandangnnya.

waktu terus berjalan,adelia dan teman" tiba di kampung halaman dan menjalankan aktivitas sekolah seperti biasanya,disisi lain Erlang sudah tak lagi semangat saat berangkat dan pulang dari tempat magang, sejak Adelia hampir setiap Malam Erlang menelfo Adel,hingga suatu malam Erlang bertkad untuk jujur dan mengungkapkan perasaanya dengan Adel.

" halo...."

" halo del.. gimana kabarnya"

" alhdulilalh baik lang,btw kamu sendiri gimana kabarnya"

" Alhamdulillah baik del,hmmm.. sebenarnya ad yang pengen aku omongin ni del.."

"ngomongin apa lang "

"del... aku tau kamu mungkin tidak akan percya sama aku,tapi aku jujur del kalau aku itu sayang sama kamu.

adelia "..."

"kenpa diam del.. aku tau kamu pasti marah kan sama aku,mungkin kamu berfikir aku menggap kamu pelarian karna di tolak oleh kayla,tapi jujur del,aku sayang banget sama kamu,aku juga ngk tau kenapa tapi saat aku liat kamu dengan ornag lain perasaan aku sakit del.

"kamu ko kaya gini shi lang... selama ini aku anggap kamu sahabat lho... walaupun aku ada rasa,itu tidak mungkin bagi kita lang"

"tapi kenapa del.. apa karna kayla,tapi dia kan sudah punya kekasih del"

"memang lang.. kayla sudah punya kekasih,tapi masalhnya tak sesederhana itu,biar bagaimanapun kamu pernah suka sama dia,dan dia adalah sahabtku,apa kata orang nanti.. dan walaupun kamu tak sempat jadian kayla merasa bahagia dapat perhtian dari kamu,aku ngk mau hanya karna masalah ini pershabatan aku sama kayla jadi renggang,"

"tapi del..."

"udalah lang.. aku yakin perasaanmu ke aku itu bukan cinta,mungkin sebatas kagum aja,lagian tak ada alasan buat kita bersama,bahkan mungkin kita tidak akan pernh ketemu lagi, jadi buat apa di jalani lang... kalau kamu masih menggap aku sebagai sahabat kamu,tolong lupakan persaan itu dan tetaplah jadi sahabt terbaikku"

"ya udah del,kalau itu keputusan kamu,yang penting kamu masih mau bersahabat dengan aku itu udah lebih dari cukup"

Mereka akhirnya mengikuti ujian dan lulus lalu melanjutkan pendidikan mereka,adelia dan Kayla berencana melanjutkan kuliah bersma sama di universitas ternama di ibu kota,sedangkan nindy memutuskan untuk terjun ke dunia bisnis dan tak ingin melanjutkan pendidikan.

tak pernah terbayang di fikiran adel bahwa mendaftar di universitas itu membuat persahabtannya dengan kayla hancur.

Dari awal ibu Adelia menyadari persahabtan mereka,walaupun mereka sudah sahabat dari kelas satu,tapi dia menyadari bahwa kayla selalu merasa iri dengan adelia, saat adelia sering curhat masalahnya disekolah,tapi adelia tidak pernah menanggappi perkataan ibunya,akhirnya saat mereka mulai mendaftar ke universitas,slah satu kerabat ibunya memberi tahukan bahwa adelia bisa mendaftar melalui jalur biasiswa karna dia termasuk siswi yang cerdas,jadi adelia cukup menyiapkan berkas berkas yang di butuhkan,sayangnya saat kerabatnya meberikan informasi itu waktu pengumpulan berkas sudah sangat mepet,kurang dari 3 hari sedangkan berkas yang di butuhkan sangat banyak,belum lagi rumah mereka sangat jauh dari kota tempat universitas tersebut,akhirnya Adelia sibuk mempersiapkan segalanya dan lupa memberitahukan informasi itu ke kayla, ibunya pun sangat senang saat tau informasi itu dan menyusuru adel buru-buru menyiapkan segalanya,ibunya tau dari Awal kayla sangat ingin mendaftar sama - sama adel,dia pun sering bercerita ke ibu adel bahwa dia dan keluarganya punya banyak koneksi untuk masuk ke universitas tersebut,karna jaman sekarang untuk masuk ke universitas ternama cerdaspun tidak akan cukup kita harus punya koneksi yang kuat, disisi lain ibu adel merasa bahagia karna kayla mau mengajak adel dan membantunya tapi disisi lain ibunya juga kwatir,karna dia tahu sifata kayla yg sombong yang suka pamer dan sering mengungkit kabaikan yang sudah di berikan ke orang lain,makanya pas tau informasi tentang jalur beasiswa itu ibunya sangat bahagia dan berharap anaknya bisa lulus,walaupun tanpa koneksi,karena mereka merupakan keluarga yang cukup sederhana. tapi siapa yang menyangka bahwa hal itu mebuat Kayla naik darah dan merasa di hianati, apa lagi pas tau Adelia benar benar lulus dengan biayasiswa penuh,diapun tamba naik pitam, sifat aslinya pun keluar,dia mempengaruhi teman-temanbya yang lain agar menjauhi adelia dan mengfitnah adelia dan keluarganga dengan sangat kejam,tak terkecuali Erlang, dia juga berusaha agar erlang membenci adelia, namun Erlang tidak semudah itu,di berusaha netral dan menjadi penengah buat mereka,namun rasa saki hati Kayla sudah tidak bisa dperbaiki lagi,dia benar benar benci dengan adelia.