Aaron yang berada di dalam mobil nya penglihatan nya menerawang jauh keluar jendela mobil nya.
'Sandra',, hanya itu yang ada di dalam pikiran nya.
'bagaimana cara nya melunakkan hati wanita itu'..
itu lah pikiran Aaron
'aku sedang menunggu seseorang' ..
tiba tiba Aaron mengingat ucapan Sandra.
Wajahnya memerah, dan tangan nya mengepal kuat, seolah menyimpan amarah besar.
"kita sudah sampai tuan". ucap supir Aaron.
Seorang pelayan membuka kan pintu mobil dan Aaron pun keluar dari mobilnya.
Kini dia berada di rumah orang tua nya, untuk makan siang bersama.
Tuan Roland, Ny. Nirmala, dan Aaron.. Kini mereka sudah berada di meja makan. Sedang menikmati makan siang mereka.
" mii ,, Aaron ingin tahu dimana Alle berada saat ini?" , ucap Aaron di tengah makan siang mereka.
"selesaikan makan mu dulu, baru kita bicarakan ini Aaron", sahut tuan Roland menjawab ucapan Aaron.
Mereka bertiga kini sudah berada di ruang keluarga , begitu luas, dan mewah.
Pelayan membawakan Kopi dan teh, serta beberapa makanan penutup untuk mereka.
" Aaron ingin tahu tentang Alle, lebih banyak mii?" ucap Aaron setelah meminum kopinya.
"Sebelum kami menjawab pertanyaan mu,
jelaskan tentang ini?" sahut tuan Roland seraya memberikan Aaron sebuah map coklat.
Aaron pun bergegas membuka amplop coklat itu.
Tuan Roland dan Ny. Nirmala saling menatap saat Aaron membuka amplop itu.
Betapa terkejut nya Aaron melihat isi amplop itu.
'foto-foto nya bersama Sandra saat di club , dan memasuki hotel' ..
"berikan kami penjelasan Aaron" ucap Tuan Roland, memecah keheningan yang sesaat itu.
"ini ,,,,, ini, kesalahpahaman pii" .. ucap Aaron
"itu kah alasan mu sangat ingin menemukan alle, Aaron ?" ucap ny. Nirmala.
"miiii..."
"apakah kamu mencintai Sandra, Aaron?" potong Tuan Roland.
Ny. Nirmala dan Tuan Roland tentu sangat mengenal anak nya. Dia tahu Aaron memiliki perasaan terhadap sekretarisnya, namun anaknya adalah pria dingin tanpa ekspresi.
Ny. Nirmala berdiri dan mengambil sebuah album foto.
"lihat ini Aaron" ucap ny. Nirmala seraya memperlihatkan Aaron sebuah album foto.
Aaron membukanya.
Album itu berisi foto foto masa kecil nya.
Dan akhir nya dia kembali menemukan foto diri nya bersama seorang gadis kecil yang sangat jelita, wajahnya familiar bagia Aaron, gadis itu sama seperti foto yang pernah di perlihatkan kepadanya.
"dia gadis yang sangat kamu lindungi Aaron" ucap ny. Nirmala
"dia sama seperti mu anak tunggal", lanjut Ny. Nirmala.
#pikiran Aaron kembali kemasa lalu saat dia masih kecil.
anak laki-laki : 'jangan menangis alle'.
anak perempuan : 'ini hari ulangtahun ku Bli, tapi kenapa papa masih sibuk sama kerjaan nya'
anak laki-laki : 'lihat lah, disini sangat ramai, dan ada Bli, ayo nikmati pesta nya, papa mu pasti akan datang dan membawakan mu hadiah'.
gadis itu pun tersenyum manis ke arah anak laki laki, mereka pun bergandengan tangan dan tersenyum bersama.
" orang tua alle, bercerai saat dia berusia 19 th.." ucap tuan Roland dan mengembalikan kesadaran Aaron.
"bisa kamu bayangkan Aaron hancurnya Alle, saat itu?!!" lanjut ny. Nirmala.
"dia menunggu mu Aaron, dan menurut Ny. Saraswati dia mengharapkan mu, meskipun dia tak pernah mengatakan nya secara langsung" . sambung nya Ny. Nirmala.
Aaron hanya bisa terdiam mendengarkan ucapan kedua orang tuanya.
Dilema , ya tentu.
"Sandra, maupun Alle, kami tidak akan memihak siapapun, kami percaya takdir dan percaya padamu nak" ucap tuan Roland memahami pikiran Anak nya itu.
Aaron berdiri dan akan berpamitan dengan kedua orang tua nya.
"dan satu lagi ,, kami dengar Sandra akan mengundurkan diri , jangan melepasnya jika kamu ragu nak, sebagai laki2 kita memang harus tegas, namun temukan lah fakta nya baru mengambil keputusan" ucap tuan Roland penuh makna.
"kini sudah waktunya kamu menggunakan hati mu Aaron, jangan terus menggunakan logika mu" lanjut nya, menasehati putranya.