Chereads / Soul Weapon / Chapter 1 - Manusia Pertama

Soul Weapon

IkhsanB4
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 18.1k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - Manusia Pertama

Saat ini Tahun 4985 akan tetapi semua cerita berawal tempat 4985 tahun lalu, setelah 2 manusia pertama lahir di dunia atau lebih tepatnya dua orang pria yang terlahir di Bumi, tempat mereka berpijak untuk pertama kali. Dua orang anak laki-laki, di berikan sesuatu yang special oleh sang pencipta.

Anak ber-umur 10 tahun yang pertama bernama Gildart, dengan tubuh kecilnya tapi bak seorang binaraga yang memamerkan otot-otot miliknya, dia telah di karunia tubuh yang kuat dan sebuah senjata yang disebut SouL Weapon. Setiap Soul Weapon pun memiliki nama mereka sendiri-sendiri. Dan yang dia miliki bernama Emperor Berseker, sebuah Soul Weapon penuh kemarahan dan haus akan pertempuran.

Soul Weapon ini berbentuk sebuah pedang besar yang berwarna merah darah, mengeluarkan aura yang membuat siapapun, semua makhluk hidup yang melihatnya akan di penuhi ketakutan. Sebuah senjata yang pada dasarnya di gunakan untuk membunuh satu hal yaitu Setan. Senjata di ciptakan dengan satu tujuan untuk melindungi manusia dari Setan itu sendiri.

Setiap 1 setan yang di bunuh akan mendapat 1 buah Soul. Soul tersebut akan tersimpan dalam Soul Weapon. Setiap 1000 Soul yang di dapat, pemilik akan mendapatkan sebuah Batu Keramat yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Tanah tandus akan bisa menjadi tanah yang subur, air kotor akan menjadi air yang bersih dan masih banyak kegunaannya lagi.

Setan adalah makhluk keturunan tidak murni dari Iblis, Iblis sendiri adalah sebuah sosok yang di ciptakan dari api dan merupakan segala sumber dari kebencian, Iri, dengki, dan masih banyak lagi. Iblis di hukum dan masuk kedalam neraka yang terdalam oleh sang Pencipta karena mereka merasa lebih sempurna dari seluruh Ciptaan-Nya. Akan tetapi sang Pencipta malah menjadikan masusia, sebagai makhluk paling sempurna dan menyerukan agar Iblis untuk hormat kepada mereka. Tapi ke 72 Iblis tersebut tidak mau melakukaanya dan menolaknya mentah-mentah. Oleh karena itu sang Pencipta mengirim mereka kedalam neraka, tepat di bawah kaki manusia saat ini berada.

Dan mulai saat itu, Iblis berjanji akan membinasakan manusia dan menyeret mereka kedalam nereka bersama mereka. Setan sedikit berbeda dengan Iblis, walaupun sama-sama berasal dari api. Akan tetapi setan akan terlahir bersamaan dengan manusia terlahir di bumi. Itu karena sumpah terakhir para ke 72 Iblis tersebut sebelum masuk kedalam neraka.

"Kami para Iblis akan selalu memusuhi manusia dan menyeret mereka bersama kami. Setiap kelahiran manusia maka akan menjadi 1.000 kelahiran bagi keturanan kami."

Dan keturan mereka adalah Setan, jadi setiap 1 bayi manusia lahir maka 1.000 setan juga akan terlahir di dunia. Yang membuat berbeda adalah setan akan hidup abadi dan manusia memiliki umur. Sehinga sang Pencipta membuat setiap keturanan Iblis yang terlahir akan berada di dalam nereka bersama mereka. Hanya 1 dari 1000 setan masih berada di permukaan bumi dan yang lain berada di Neraka. Hal ini yang membuat manusia masih sering bertarung melawan keturan Iblis di Bumi yaitu para setan, yang pada dasar telah banyak ada setelah manusia terlahir di Bumi untuk pertama kali.

Anak ber-umur 10 tahun yang kedua, bernama Gilbart , dengan tubuh kecilnya dan walaupun tidak seperti saudaranya yang pertama, tapi dia di berkahi dengan otak yang sangat cerdas dan sebuah perkakas berupa palu emas yang di sebut dengan Soul Tool. Setiap Soul Tool pun juga memiliki nama mereka sendiri-sendiri layaknya Soul Weapon dan Soul Tool milik Gildart bernama Emperor Reborn. Akan tetapi Soul Tool ini memiliki peranan lain yang sangat berbeda dengan Soul Weapon

Soul Tool yang berbentuk palu yang berwarna emas ini, begitu indah saat memandanganya dengan aura penuh ketenangan. Dengan aura yang seperti itu, siapapun yang menggunakannya pasti akan sangat tenang dan nyaman. Soul Tool ini di gunakan untuk menciptakan sesuatu barang yang akan memudahkan setiap kegiatan. Walaupun wujudnya yang seperti palu, akan tetapi Soul Tool bisa berubah menjadi alat yang lain, sesuai kehendak pemilik.

Dengan Soul Tool di gunakan oleh orang yang sangat cerdas, maka karunia ini akan sangat membantu dalam kehidupan. Dengan ini, dia bisa menciptakan barang yang baru untuk membuat kegiatan mereka lebih mudah. Sebuah karunia yang sangat pantas di berikan kepada mereka masing - masing.

Dengan karunia yang mereka miliki, di kehidupan sehari-hari, mereka selalu saling membantu dan saling melengkapi satu sama lain. Gildart sebagai pelindung, selalu membersihkan masalah-masalah saat melwan hewan buas, bahkan setan. Dan Gilbart selalu menciptakan sesuatu yang baru untuk kehidupan mereka berdua.

10 tahun pun telah mereka lalui berdua, hidup mereka sudah terpenuhi dengan baik oleh alam. Mereka pun tahu ini semua karena karunia oleh Sang Pencipta, akan tetapi ada satu yang kurang dalam hidup mereka berdua. Tapi mereka tidak mengetahui hal yang kurang itu apa.

"Gilbart, aku ingin tanya sesuatu padamu."

"Ya apa itu, jika aku bisa menjawabnya, maka akan aku jawab."

"Hemss kamu mererasakan sesuatu tidak?"

"Merasakan yang bagaimana?"

"Ya merasakan ada yang kurang dalam hidup kita, tapi aku sendiri juga tidak tahu itu apa."

Gilbart pun tersentak kaget mendengar pertanyaan Gildart, bukan hanya karena dia tidak bisa menjawab pertanyaan ini, tapi dia juga merasakan apa yang Gildart rasakan yaitu ada sesuatu yang kurang.

"Aku juga merasakannya Gildart. Tapi aku juga tidak tahu itu apa."

"Oleh karena itu aku bertanya padamu, tempat tinggal buatanmu juga sudah sangat bagus, makanan hasil buruanku sangat banyak, kalau masalah keamanan setiap hari aku sudah membunuh Ribuan setan yang kita temui tentunya tidak jadi masalah. Tapi kenapa dalam diriku ada rasa sesuatu yang kurang."

"Atau kita kurang bersyukur saja kepada Pencipta kah?"

"Itu mungkin saja."

Mereka berdua terus memikirkan hal apa yang membuat diri mereka merasa kurang, akan tetapi hal itu tidak mereka temukan. Bahkan Gilbart yang sangat cerdas pun tidak tahu apa yang sedang mereka rasakan. Sesuatu kehampaan dalam hati mereka. Akan tetapi hal ini sesuatu yang lumrah, mereka merasakan ada yang kurang, tapi tidak tahu apa yang membuat perasaan itu. Hal ini bisa terjadi karena kekurangan yang mereka rasakan saat ini adalah hal yang belum pernah mereka temui sebelumnya.