Chapter 4 - 4

Bel berbunyi menandakan waktu istirahat. Rara menghampiri ruang kelas Dave dan tampaknya sahabat rara tidak ikut dan lebih memilih menunggu di kantin. Namun Rara terkejut saat di depan pintu melihat Reza dan cewek itu hendak keluar.

" Ra kamu mau kemana" tanya reza sambil melepaskan tangan cewek itu

" bukan urusan kamu " jawab rara cuek

" Ra aku bisa jelasin semua ini tentang kejadian waktu itu "

" udah cukup za.. " belum selesai rara berbicara reza menjelaskan

" aku dan Meri cuma temen, gak lebih "

" apa temen, temen kamu bilang, dengan jelas aku lihat dengan mata kepala ku sendiri kamu bermesraan dengan dia " dengan menunjuk arah meri "bahkan kamu berbohong pada ku. " ucap rara dengan nada emosi

tiba tiba darah keluar dari hidungnya..

" ra kamu kenapa " tanya reza

karena di depan kelas ribut, Dave keluar dari kelas bersama Abid, ya Abid lah teman Dave di kelas bahkan mereka duduk satu bangku.

Melihat Rara ada di depan kelas membuat Dave senang, tapi ketika dave memandang wajah Rara, betapa terkejutnya Dave melihat darah keluar dari hidung rara.

" Ra, kamu kenapa? " tanya dave

" gak, aku gak kenapa kenapa " jawab Rara lalu pergi meninggalkan mereka sambil berlari kecil menuju toilet.

Dave, Abid, dan reza mengejar Rara.

" Ra, kamu kenapa, kalo kamu sakit kita ke rumah sakit ya, kita periksa " kata Dave dengan nada dan wajah takut

" Gak usah Dave, aku gak kenapa kenapa, aku baik baik saja kok "

" yaudah kamu cepet keluar "

Setelah beberapa menit Rara keluar, dan Dave segera mendekati dan bertanya

" kamu kenapa, sampe mimisan kayak gitu, kamu sakit "

" gak dave, aku gak kenapa kenapa, aku cuma kecapekan aja. udah biasa aku mimisan " jawab Rara berbohong

namun diantara mereka, ada yg tidak suka karna Dave perhatian ke Rara, yaitu reza. Lebih tepatnya cemburu

" Ra, kita ke dokter ya. kamu harus periksa lebih lanjut " kata reza sambil menggandeng tangan Rara

sontak saja rara kaget dan marah kepada reza.

" kamu apa apa an sih za. pegang pegang tangan orang sembaranga " sambil melepaskan tangan reza

" aku gak papa, seandainya aku mau ke dokter pasti aku berangkat sama Dave bukan kamu." jelas Rara yang masih marah pada reza.

" sebenarnya siapa sih dia Ra, sampe kamu belain dia " tanya reza marah

" kamu gak perlu tau dia siapa karna kita udah gak ada hubungan apa apa. dan kamu juga gak usah campuri urusan ku "

" ra .. " bentak reza dengan mengangkat tangannya siap menampar Rara. tapi dengan sigap Dave menangkap tangan reza

" bro gak usah main kasar sama cewek. apa lagi sama rara. kalo kamu laki laki hadapi aku " kata Dave sambil melepaskan tangan reza dan berjalan maju di depan tubuh rara

" emang kamu siapa "

" aku dave.. "

" dia pacar ku " kata Rara membuat mereka semua bengong dan tak percaya " maka dari itu gak usah ganggu aku lagi " tegasnya sambil berlalu dari hadapan reza

"Kamu dengar itu, maka dari itu, mulai sekarang jauhi Rara " kata dave sambil berlalu meninggalkan reza

sedangkan Abid berjalan mengejar Dave dan Rara.